PERUMUSAN MASALAH Review Studi Terdahulu

B. PERUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang masalah tersebut di atas penulis ingin mencoba mencermati persoalan-persoalan di atas dengan merumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut. Rumusan masalah ini akan penulis rinci menjadi beberapa pertanyaan: 1. Apa saja bentuk penyimpangan terhadap pengadaan Rumah Negara ? 2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya peluang penyimpangan terhadap pengelolaan Rumah Negara ? 3. Bagaimana pandangan Hukum Pidana Islam tentang pelaku penyimpangan terhadap Rumah Negara ?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bentuk-bentuk penyimpangan terhadap rumah Negara seperti berupa penyalahgunaan jabatan atau wewenang dimana pejabat atau pegawai negeri menggunakan jabatan atau kewenangannya dengan maksud menguntungkan diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi dimana perbuatannya tersebut merugikan keuangan Negara. Selain itu bentuk penyimpangan ini juga berupa penggelembungan harga. Penyuapan, pengadaan fiktif, nepotisme dan pemberian komisi terhadap panitia pengadaan barang dan jasa b. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan dalam pengadaan rumah Negara ini disebabkan oleh kelalaian dan inkompetensi pelaksanaan peserta pengadaan, selain itu tak jarang juga penyimpangan ini juga merupakan tindakan yang disengaja pelaksana danatau peserta pengadaan dalam rangka korupsi untuk menguntungkan diri sendiri, orang lain atau korporasi. Dan juga untuk mengetahui pola penunjukkan langsung dari pemerintah terhadap salah satu rekanan kerja dalam hal pengadaan proyek, sehingga berdampak pada kebocoran karena sudah dilakukan mark up terlebih dahulu saat menunjuk pemenang tersebut dengan tujuan wajib memberikan kompensasi kepada lembaga yang menggolkan salah satu rekanan itu c. Untuk mengetahui bagaimana pandangan hukum Pidana Islam terhadap penyimpangan dalam pengadaan Rumah Negara ini serta bagaimana cara menanggulangi penyimpangan ini terutama terhadap pelakunya sehingga bisa menimbulkan efek jera bagi pelaku dan memberi pelajaran bagi semua orang.

2. Manfaat Penelitian

1. Mampu memahami lebih dalam tentang pandangan Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana postif terhadap penyimpangan dalam pengadaan rumah Negara 2. Memberikan masukan selengkap-lengkapnya bagi institusi yang dirugikan 3. Meningkatkan kualitas penulis dalam membuat karya tulis D. METODE PENELITIAN

1. Metode Penelian :

Pendekatan penelitian ini diaplikasikan model penelitian empiris sosiologis yaitu penelitian terhadap pengalaman yang terjadi dalam masyarakat. dimana yang menjadi sumber adalah kitab-kitab fiqh dan Undang- Undang. Dilihat dari sudut pandang sifat yang dihimpunnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode ini digunakan dalam rangka memperoleh informasi dari narasumber yang berkualitas melalui wawancara terarah untuk mendapatkan informasi akurat. Sementara metode penulisan yang digunakan adalah deskriptif dimana penelitian ini menjelaskan secara sistematis dan faktual mengenai gejala-gejala dan fakta-fakta penyimpangan dalam pengadaan Rumah negara, dan penelitian ini bertujan untuk memberikan gambaran suatu gejala suatu masyarakat tertentu. 13 Dengan cara penulisan yang mengambarkan permasalahan yang didasari pada data- data yang ada. Lazimnya sebuah karya tulis ilmiah dibahas secara metodologis sesuai dengan konteks kajian dan data pendukungnya agar 13 Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian, Jakarta, Gadjah Mada University Press, 2004, h. 104. supaya memuaskan siapapun yang membacanya. Penulis memilih penelitian lapangan sebagai metode dalam penelitian ini lalu dianalisia lebih lanjut.

2. Teknik Pengumpulan Data a.Wawancara interview, yaitu situasi peran antar pribadi bertatap

muka face to face, ketika seseorang yakni pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban-jawaban yang relevan dengan masalah penelitian kepada seseorang responden. 14 Wawancara dilakukan terhadap narasumber yang dipilih untuk memperoleh beberapa hal mengenai tema yang diambil dalam skripsi ini.

b.Studi Kepustakaan, yaitu meliputi dari referensi kepustakaan,

baik berupa buku, majalah, surat kabar atau mengakses internet. Data-data yang telah terkumpul diperiksa kembali mengenai kelengkapan jawaban yang diterima, kejelasannya, konsistensi jawaban atau informasi yang biasa disebut editing

3. Sumber Data a. Data primer, yaitu sumber data utama yang dapat dijadikan

jawaban terhadap masalah penelitian. 15 Buku-buku yang berkaitan dengan 14 Amiruddin, Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, Cet. Ke-1, h. 82. 15 Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian Hukum, Bandung: Pustaka Setia, 2008, h. 158. bahan penulisan antara lain UU Nomor 6 Tahun 2006, UU Nomor 31 tahun 1999, Permenkeu Nomor 138 tahun 2010 dan buku-buku lain yang berkaitan dengan pembahasan penulisan.

b. Data Sekunder yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini

yaitu kitab-kitab syarah hadis, artikel-artikel dan makalah-makalah yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini.

4. Teknik analisis

Data dan informasi hasil penilitian dianalisis dan diolah dengan cara deskriptif analisis dimana data yang penulis dapatkan kemudian penulis analisis sehingga mendapatkan gambaran dan penjelasan atas data yang penulis peroleh kemudian diambil kesimpulan

E. Review Studi Terdahulu

Penulis melakukan review terdahulu sebelum menentukan judul proposal. Dalam review skripsi terdahulu, penulis meringkas skripsi yang ada kaitannya dengan penyimpangan terhadap pengadaan barang dan jasa. Di antaranya adalah : TINJAUAN YURIDIS PENERAPAN HUKUM DALAM PENGADAAN TANAH BERDASARKAN Keppres No.55 Tahun 1993 Studi Kasus Putusan Pengadilan Nomor : 52PDT.G2004PN-LP Oleh : Juanda Panjaitan 020200037. Di dalam skripsi ini menerangkan pengadaan tanah untuk pembangunan kepentingan umum,selain itu skripsi ini juga berisi tentang ganti rugi tanah, baik untuk kepentingan umum maupun kepentingan swasta, serta sengketa antara rakyat dengan Pemerintah atau rakyat dengan swasta dimana dalam pengadaan tanah ini banyak menimbulkan ketidakadilan bagi rakyat karena ganti rugi yang tidak sesuai dengan harga jual tanah. TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM UNDANG-UNDANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI Oleh : Abd Mannan 04370048 Di dalam skripsi ini menerangkan tentang pandangan Hukum Pidana Islam terhadap kejahatan korporasi serta bagaimana rumusan pertanggungjawaban pidana menurut UU No 31 Tahun 1999. Dari review yang saya berikan, jelas sekali perbedaannya dengan skripsi yang saya teliti yaitu mengenai “PENYIMPANGAN DALAM PENGADAAN PERUMAHAN MILIK NEGARA KAJIAN HUKUM PIDANA ISLAM”. Yang menarik dari skripsi yang saya teliti adalah bagaimana pandangan Hukum Pidana Islam terhadap pelaku perilaku menyimpang dalam hal pengadaan Rumah Negara yang banyak menimbulkan kerugian besar bagi Negara, selain itu dalam skripsi yang saya teliti ini nantinya akan dijelaskan sanksi apakah yang efektif untuk membuat jera para pelaku dengan menggunakan Hukum Pidana Islam.

F. SISTEMATIKA PENULISAN