Barang Milik Negara dalam hal ini terbatas hanya pada barang milik negara yang bersifat berwujud tangible.
24
Barang milik negara atau yang biasa disebut dengan aset negaraaset publik juga memiliki pengertian kekayaan yang menjadi hak milik semua
orang atau segolongan manusia, dan hak pemanfaatannya dapat dinikmati oleh mereka semua tanpa monopoli atau dieksploitasi secara sepihak untuk
kepentingan pribadi
25
. Dengan kata lain,aset publik dapat dinikmati oleh seluruh komponen masyarakat atau seluruh anggota kelompok tertentu yang
memilikinya , tanpa ada penyempitan hak prerogatif pada satu individu. Pengadaan aset Negara ini diperuntukkan untuk memenuhi sarana
dan prasarana yang menunjang tugas dan fungsi pokok Kementerian dan Lembaga Pemerintahan agar dalam menjalankan tugas nya dapat berjalan
dengan efektif dan proporsional.
c. Pengelolaan Barang Milik Negara
Pengaturan pengelolaan barang milik negara sesuai pada pasal 42 Undang-Undang tentang Perbendaharaan Negara adalah Menteri Keuangan
dengan Pengguna Barang Milik Negara tersebut adalah MenteriPimpinan
24
Penjelasan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara
25
Husain Husain Syahatah, Perlindungan Aset Publik Dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Amzah, 2005, Cet pertama, h.6
lembaga dan Kepala Kantor dalam lingkungan kementerian negaralembaga adalah sebagai Kuasa Pengguna barang dalam lingkungan kantor yang
besangkutan. Pengelolaan barang milik negara sendiri dilakukan menurut asas fungsional, kepastian hukum, transparansi dan keterbukaan, efisiensi,
akuntabilitas, dan kepastian nilai. Pengelolaan barang milik negara menurut Pasal 3 Ayat 2 Peraturan
Pemerintah tentang Pengelolaan Barang mIlik Negara meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan,
pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan pemindahtanganan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
Barang milik negara menurut Pasal 45 Undang-Undang tentang Perbendaharaan Negara yang diperlukan bagi penyelenggaraan tugas
pemerintahana negaradaerah tidak dapat di pindah tangankan; sedangkan untuk pemindah tanganan barang milik negara yang dapat dipindahtangankan
dilakukan dengan cara dijual, dipertukarkan, dihibahkan atau disertakan sebagai modal pemerintah setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan
Perwakilan Rakyat DPR atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD. Penghapusan barang milik negaradaerah meliputi penghapusan dari daftar
pengguna barang dan atau kuasa pengguna dalam hal barang tersebut sudah tidak berada dalam penguasaan pengguna barangkuasa pengguna barang;
serta dari daftar barang milik negaradaerah dalam hal barang tersebut sudah
beralih kepemilikannya baik karena terjadi pemusnahan atau sebab lainnya. Untuk pemindahtanganan sebagai tindak lanjut atas penghapusan barang milik
negaradaerah adalah meliputi penjualan, tukar-menukar, hibah, dan penyertaan modal pemerintah pusatdaerah.
d. Penggolongan Barang Milik Negara