Gangguan Kepentingan Motivasi Terpendam Prasangka

30 Berikut ini ada beberapa hal yang merupakan hambatan komunikasi yang harus menjadi perhatian bagi komunikator kalau ingin komunikasinya sukses. 49

1. Gangguan

Menurut sifatnya ada dua jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi: a. Gangguan mekanik adalah gangguan yang disebabkan saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik. Hambatan mekanik dijumpai pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh suara telepon yang krotokan, ketikan huruf yang buram pada surat, suara yang hilang-muncul pada pesawat radio, dll. 50 b. Gangguan semantis, menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai “alat” untuk menyalurkan pikiran dan perasaannya kepada komunikan. Ganguan semantis juga terjadi pada kata-kata yang sama bunyinya dan tulisannya, tetapi memiliki makna yang berbeda. 51

2. Kepentingan

Interest atau kepentinganakan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau menghayati suatu pesan. Orang hanya akan memperhatikan perangsang yang ada hubungannya dengan kepentingannya. Kepentingan bukan hanya mempengaruhi perhatian kita saja tetapi juga menentukan daya tanggap, perasaan, pikiran dan, tingkah laku kita akan merupakan sifat reaktif 49 Ibid, h. 45. 50 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, Bandung: PT.Remaja Rosda- karya.2004 cet.ke-6, h.15. 51 Ibid, h.14. 31 terhadap segala perangsang yang tidak bersesuaian atau bertentangan dengan suatu kepentingan. 52

3. Motivasi Terpendam

Motivasi akan mendorong seseorang berbuat sesuatu yang sesuai benar dengan keinginan, kebutuhan dan kekurangannya. Semakin sesuai komunikasi dengan motivasi seseorang semakin besar kemungkinan komunikasi itu dapat diterima dengan baik oleh pihak yang bersangkutan. Sebaliknya, komunikan akan mengabaikan suatu komunikasi yang tak sesuai dengan motivasinya. 53

4. Prasangka

Prasangka merupakan salah satu rintangan atau hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena itu orang yang mempunyai prasangka belum apa-apa sudah bersikap curiga dan menentang komunikator yang hendak melancarkan komunikasi. 54 52 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003 cet.ke-3, h.47-48. 53 Ibid, h.48. 54 Ibid, h.49. 32

B. Pola Aliran dan Arah Komunikasi dalam Organisasi 1. Pola Aliran Komunikasi

Kata “Pola” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, artinya bentuk atau system. 55 Cara atau bentuk struktur yang tetap. Dimana pola juga diartikan sebagai model, contoh, pedoman rancangan. Ada lima pola aliran informasi yang dapat dijumpai di umumnya kelompok dan organisasi, diantaranya: 56 Pola Roda Pola Rantai Pola Lingkaran Pola Bintang Pola Y Penjelasan: 1. Pola lingkaran tidak memiliki pemimpin. Semua anggota posisinya sama. Mereka memiliki wewenang atau kekuatan yang sama untuk mempengaruhi kelompok. Setiap anggota anggota bisa berkomunikasi dengan dua anggota lain disisinya. 55 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,2002, h. 885. 56 Abdullah M, Komunikasi Organisasi dalamPerspektif Teori dan Praktek Malang: UMM Perss, 2008, h. 57-58. A D C E B C A B D E B A C D E A B C D E A D C E B