Pembinaan Mental Rohani Mental dan Disiplin Prajurit 1. Pengertian Mental

38 Uraian diatas, menunjukkan ciri-ciri mental yang sehat, sedangkan ciri-ciri mental yang tidak sehat adalah sebagai berikut: 63 a. perasaan tidak nyaman. b. perasaan tidak aman. c. kurang memiliki rasa percaya diri. d. kurang memahami diri. e. kurang mendapat kepuasan dalam berhubungan sosial. f. ketidakmatangan emosi. g. kepribadiannya terganggu.

2. Pembinaan Mental Rohani

Pembinaan berasal dari kata “bina” yang mendapat awalan pe- dan akhiran – an, yang berarti bangunbangunan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembinaan berarti membina, memperbaharui, atau proses, perbuatan, cara membina, usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik. 64 Mental diartikan sebagai kepribadian yang merupakan kebulatan yang dinamik yang dimiliki seseorang yang tercermin dalam sikap dan perbuatan atau terlihat dari psikomotornya. Dalam ilmu psikiatri dan psikoterapi, kata mental sering digunakan sebagai ganti dari kata personality kepribadian yang berarti bahwa mental adalah semua unsur-unsur jiwa termasuk pikiran, emosi, sikap attitude dan perasaan yang dalam keseluruhan dan kebulatannya akan menentukan corak laku, 63 Ibid, h.23. 64 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. II; Jakarta: Balai Pustaka, 1993, h. 117 . 39 cara menghadapi suatu hal yang menekan perasaan, mengecewakan atau menggembirakan, menyenangkan dan sebagainya. Pembinaan mental adalah segala usaha tindakan dan kegiatan untuk membentuk, memelihara, serta memantapkan mental anggota berdasarkan Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Trisila TNI AL dan Enam Tuntunan Prajurit Marinir melalui pembinaan rohani, serta pembinaan tradisi sehingga mampu dan mantap dalam melaksanakan tugasnya. Pembinaan rohani adalah pembinaan kondisi jiwa seseorangprajurit untuk mempertinggi moral, budi pekerti yang luhur dengan memperkuat keyakinan beragama, baik dalam hubungan manusia dengan Tuhan yang Maha Esa, maupun dalam hubungan manusia dengan sesamanya ataupun dalam hubungan manusia dengan diri pribadinya. Dengan demikian pembinaan mental rohani adalah usaha pekerjaan dan kegiatan untuk membentuk, memelihara, dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

3. Pengertian Disiplin Prajurit