Dampak kognitif, yaitu dampak yang timbul pada komunikan yang Dampak afektif, dampak ini lebih tinggi kadarnya dari dampak Hambatan Komunikasi

22

e. Efek atau Hasil

Efek atau hasil akhir dari komunikasi, yakni sikap atau tingkah laku orang sebagai komunikan, sesuai atau tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh komunikator. Efek yang ditimbulkan dapat diklasifikasikan menurut kadarnya, yakni: 26

1. Dampak kognitif, yaitu dampak yang timbul pada komunikan yang

menyebabkan dia menjadi tahu atau meningkat intelektualitasnya. Di sini pesan yang disampaikan komunikator adalah berkisar pada upaya mengubah pemahamanpengetahuan dari komunikan.

2. Dampak afektif, dampak ini lebih tinggi kadarnya dari dampak

kognitif. Pesan yang disampaikan komunikator ditujukan bukan hanya sekedar komunikan tahu, tetapi tergerak hatinya, menimbulkan perasaan tertentu, misalnya perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya.

3. Dampak behavioral, yakni dampak yang timbul pada komunikan

dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. 27

f. Umpan Balik

Umpan balik feed back adalah tanggapanreaksi dari penerima kepada pengirim. Kemudian dapat pula timbul tanggapan atau reaksi kembali dari pengirim kepada penerima. Maka terjadilah komunikasi timbal balik. 26 A. W. Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, h.17. 27 Ibid, h.11. 23 Dengan adanya umpan balik inilah yang menjadikan komunikasi menjadi dinamis. 28 Umpan balik memainkan peranan yang sangat penting dalam komunikasi, sebab ia menentukan berlanjutnya atau berhentinya komunikasi yang dilancarkan. Oleh karena itu umpan balik dapat bersifat positif dan bersifat negatif. Umpan balik positif adalah tanggapanreaksi komunikan yang menyenagkan komunikatornya sehingga komunikasi berjalan lancar. Sebaliknya, umpan balik negatif adalah tanggapanreaksi komunikan yang tidak menyenangkan komunikatornya sehingga komunikator enggan untuk melanjutkan komunikasinya. 29

2. Tingkatan Komunikasi

Berdasarkan situasi komunikan, maka komunikasi diklasifikasikan menjadi bentuk-bentuk sebagai berikut: 30

a. Komunikasi pribadi personal communication, tatanan komunikasi ini di

bagi menjadi dua macam yakni, - Komunikasi Intra Pribadi Intrapersonal communication adalah: komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang ini berperan baik sebagai komunikator maupun komunikan. 31 Menurut Ronald L.Applbum dalam bukunya “Fundamental Concept in Human Communication” 1973.13 seperti yang dikutip dalam buku “Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi” bahwa komunikasi intra pribadi adalah 28 Sutarto, Dasar-dasar Komunikasi Administrasi Yogyakarta: Duta Wacana University Press, 1991, h.46. 29 Efendy, Dinamika Komunikasi, h.14. 30 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003, cet.ke-3, h.53. 31 Ibid, h.57. 24 komunikasi yang berlangsung di dalam diri kita, ia meliputi kegiatan berbicara pada diri kita sendiri dan kegiatan-kegiatan mengamati dan memberikan makna kepada lingkungan. 32 - Komunikasi Antar Pribadi Interpersonal communication Secara teoritis komunikasi antar pribadi di bagi menjadi dua macam menurut sifatnya yaitu: a Komunikasi diadik adalah komunikasi antar pribadi yang berlagsung antar dua orang yakni yang seseorang sebagai komunikator yang menyampaikan pesan dan yang seorang lagi sebagai komunikan yang menerima pesan. Oleh karena prilaku komunikasinya dua orang, maka dialog yang terjadi berlangsung secara intens. Komunikator memusatkan perhatiannya hanya kepada diri komunikan seorang. 33 - Komunikasi triadik adalah komunikasi yang pelakunya terdiri dari tiga orang, yakni seorang komunikator dan dua orang menjadi komunikan. 34

b. Komunikasi Kelompok group communication berarti komunikasi yang

berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua orang. 35

c. Komunikasi Massa mass communication ialah: komunikasi melalui

media massa modern, yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang sangat luas, siaran radio dan televisi yang ditujukan kepada umum. 36 32 Ibid, h.58. 33 Ibid, h.62-63. 34 Ibid, h.63. 35 Ibid, h.75. 36 Ibid, h.79. 25 Berdasarkan sifat komponennya maka komunikasi massa memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 37 - Komunikasi massa berlangsung satu arah, - Komunikator pada komunikasi massa melembaga, - Pesan pada komunikasi massa bersifat umum, - Media pada komunikasi massa menimbulkan keserempakan, - Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen.

d. Komunikasi Medio medio communication, mengenai pengertian

komunikasi medio, memang belum ada yang memberikan penjelasan, baik secara bahasa maupun istilah. Adapun bentuk komunikasi medio adalah seperti, surat, telepon, pamflet, poster, spanduk dan lain-lain. 38

3. Teknik-teknik Komunikasi

istilah teknik berasal dari bahasa Yunani tecnikos yang berarti ketrampilan atau keperigelan. 39 Berdasarkan ketrampilan berkomunikasi yang dilakukan komunikator, teknik komunikasi dibagi menjadi: 40

a. Komunikasi Informatif, yaitu memberikan keterangan-keterangan fakta-

fakta, kemudian komunikan mengambil kesimpulan dan keputusan sendiri. Dalam situasi tertentu pesan informatif justru lebih berhasil dari persuasif.

b. Komunikasi Persuasif, yaitu berisikan bujukan, yakni membangkitkan

pengertian dan kesadaran manusia bahwa yang kita sampaikan akan 37 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2007, cet ke-21, h.21-25. 38 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003 cet.ke-3, h.54-55. 39 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Bandung: Rosda Karya, 2007 h.55. 40 A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi Jakarta: Rineka Cipta, 2002 h.32. 26 memberikan perubahan sikap, tetapi perubahan ini adalah atas kehendak sendiri bukan paksaan.

c. Komunikasi instruktifkoersif, yaitu penyampaian pesan yang bersifat

memaksa dengan menggunakan sanksi-sanksi apabila tidak dilaksanakan. Bentuk yang terkenal dalam penyampaian model ini adalah agitasi dengan penekanan-penekanan yang menimbulkan tekanan batin dan ketakutan di kalangan publik. Koersif dapat berbentuk perintah-perintah, intruksi, dan sebagainya.

d. Hubungan Manusiawi, bila ditinjau dari ilmu komunikasi hubungan

manusiawi itu termasuk ke dalam komunikasi antarpersona sebab berlangsung pada umumnya antara dua orang secara dialogis. Dikatakan bahwa hubungan manusiawi itu komunikasi karena bersifat action oriental, mengandung kegiatan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang. 41 Ada dua pengertian hubungan manusiawi yaitu, - Hubungan manusiawi dalam arti luas ialah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan. - Hubungan manusiawi dalam arti sempit ialah interaksi antar seseorang dengan orang lain. Akan tetapi, interaksi di sini hanyalah dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan. 42 41 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007 cet ke-21, h.138. 42 Ibid, h.140. 27

4. Model Komunikasi

Model dianggap sebagai penggambaran tentang suatu bagian atau sebuah realita yang sengaja dibuat sederhana dalam bentuk-bentuk grafik. Semua model berusaha menunjukkan elemen-elemen utama dari setiap struktur atau proses, dan hubungan antar elemen tersebut McQuail dan Windahl,1981. 43

a. Model Komunikasi Linear

Model komunikasi mula-mula diperkenalkan oleh Harold D. Lasswell dalam artikelnya tahun 1984 dengan satu kalimat yang terkenal dalam riset- riset komunikasi, ia menulis, “cara untuk mengatakan dengan tepat sebuah tindakan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan : Who siapa, Says what mengatakan apa, In which channel dengan saluran yang mana, To whom kepada siapa, Whit what effect? dengan efek bagaimana?”. 44 Karena menganggap model Lasswell itu sederhana, beberapa ahli riset Braddock 1958 mengembangkannya dengan menambahkan dua hal yang ada hubungannya dengan tindakan komunikasi, yaitu situasi dimana sebuah pesan dikirimkan dan apa tujuan komunikator mengatakan sesuatu.

b. Model Komunikasi Transaksional

Model transaksional sebagai suatu sistem yang disusun, dari berbagai komponen sumber, pesan dan saluran dan tingkah laku. Beberapa perubahan dalam satu komponen akan mempengaruhi seluruh sistem komunikasi. Komunikasi transaksional memiliki tujuan untuk mendapatkan tanggapan dari penerima. Mengamati perbedaan bentuk dari berbagai 43 Tommy Suprapto, Pengantar Teori Komunikasi, Yogyakarta: Media Pressindo, 2006 h.59-60. 44 Ibid, h.60. 28 komunikasi menunjukkan kepada kita bahwa komunikasi memiliki tujuan. Komunikasi transaksional merupakan komunikasi transaksi, ini adalah bukan seseorang berbuat sesuatu kepada orang lain. Perbedaan antara sumber dan penerima adalah berubah-ubah sejak keduannya aktif melibatkan dalam transaksi. Komunikasi ini juga subjektif, dimana persepsi terhadap objek di dalam lingkungan kita, tindakan mendecoding pesan semaunya dipengaruhi oleh budaya. 45

c. Model Komunikasi Konvergensi

Komunikasi sebenarnya bukan sekedar suatu proses pemindahan informasi tetapi adalah proses konvergensi dimana dua orang atau lebih berpartisipasi dalam tukar-menukar informasi untuk mencapai suatu saling pengertian antara satu dengan yang lainnya. Yang dimaksud dengan konvergensi adalah proses kecenderungan menuju ke suatu titik yang sama atau menuju satu sama lain. Sedang yang dimaksud divergensi adalah sebaliknya yaitu menjauh atau memisah. 46 45 Ibid, h.76-77. 46 Ibid, h.78. 29

5. Hambatan Komunikasi

Segala sesuatu yang menghalangi kelancaran komunikasi disebut sebagai gangguan noise. Manusia sebagai komunikan memiliki kecenderungan untuk acuh tak acuh, meremehkan sesuatu, salah menafsirkan, atau tidak mampu mengingat dengan jelas apa yang diterimanya dari komunikator. Setidaknya ada tiga faktor psikologis yang menandasari hal itu: 1. Selective attention, orang biasanya cenderung untuk mengekspos dirinya hanya kepada hal-hal yang dikehendakinya. 2. Selective perception, suatu kali, seseorang berhadapan dengan suatu peristiwa komunikasi ia cenderung untuk menafsirkan isi komunikasi itu sesuai dengan prakonsepsi yang sudah dimiliki sebelumnya. 3. Selective retention, meskipun seseorang memahami suatu komunikasi, tetapi orang berkecenderungan untuk hanya mengingat apa yang mereka ingin untuk diingat. 47 Tidaklah mudah untuk melakukan komunikasi secara efektif. Ada banyak hal yang bisa merusak komunikasi. Hambatan komunikasi pada umumnya mempunyai dua sifat yaitu: a sifat objektif adalah gangguan terhadap jalannya komunikasi, yang tidak disengaja di buat orang lain, tapi mungkin disebabkan oleh keadaan yang tidak menguntungkan. b sifat subjektif adalah gangguan yang sengaja di buat orang lain,sehingga merupakan gangguan, penentangan terhadap suatu usaha komunikasi. 48 47 Tommy Suprapto, Pengantar Teori Komunikasi, Yogyakarta: Media Pressindo, 2006 h.9- 10. 48 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003 cet.ke-3, h.50. 30 Berikut ini ada beberapa hal yang merupakan hambatan komunikasi yang harus menjadi perhatian bagi komunikator kalau ingin komunikasinya sukses. 49

1. Gangguan