34 tersebut terkadang dalam organisasi mengalir secara informal bersama-sama
“selentingan”.
a. Komunikasi ke Bawah
Komunikasi ke bawah dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi mengalir dari jabatan berotoritas lebih tinggi kepada mereka yang berotoritas lebih
rendah. Ada lima jenis informasi yang bisa dikomunikasikan dari atasan kepada bawahan, diantaranya: 1 informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan. 2
informasi mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan. 3 informasi mengenai kebijakan dan praktik-praktik organisasi. 4 informasi mengenai kinerja
pegawai, 5 informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas.
57
b. Komunikasi ke Atas
Komunikasi ke atas dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi mengalir dari tingkat yang lebih rendah bawahan ke tingkat yang lebih tinggi. Jenis
komunikasi ini biasanya mencakup: 1 kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan. 2 masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan pertanyaan yang belum terjawab.
3 berbagai gagasan untuk perubahan dan saran-saran perbaikan. 4 perasaan yang berkaitan dengan pekerjaan mengenai organisasi, pekerjaan itu sendiri, pekerjaan
lainnya, dan masalah lain yang serupa.
58
c. Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal terdiri dari penyampaian informasi di antara rekan- rekan sejawat dalam unit kerja yang sama. Adapun tujuan komunikasi horizontal
dalam sebuah organisasi diantaranya adalah; 1 untuk mengkoordinasikan penugasan kerja. 2 berbagi informasi mengenai rencana dan kegiatan. 3 untuk memecahkan
57
Ibid, h. 64
58
Ibid, h. 67-68
35 masalah. 4 untuk memperoleh pemahaman bersama. 5 untuk mendamaikan,
berunding, dan menengahi perbedaan. 6 untuk menumbuhkan dukungan antarpesona.
59
d. Komunikasi Lintas Saluran
Dalam kebanyakan organisasi, muncul keinginan anggota untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional dengan individu yang tidak menduduki
posisi atasan maupun bawahan mereka. Mereka tidak memiliki lini untuk mengarahkan orang-orang yang berkomunikasi dengan mereka dan terutama harus
mempromosikan gagasan-gagasan mereka. Namun mereka memiliki mobilitas tinggi dalam organisasi, mereka dapat mengunjungi bagian lain atau meninggalkan kantor
mereka hanya untuk terlibat dalam komunikasi informal.
60
e. Komunikasi Selentingan