43
BAB III SEJARAH DAN GAMBARAN UMUM DISIPLIN PRAJURIT
DI MARKAS KOMANDO KORPS MARINIR
A. Sejarah Terbentuknya Korps Marinir
Terlahir dari patriotisme pemuda yang menginginkan patahnya belenggu kolonialisme, Korps Marinir sudah eksis sejak berkecamuknya perang merebut
kemerdekaan. Setelah gema Proklamasi 17 Agustus 1945 dikumandangkan, pada tanggal 22 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia membentuk
tiga badan yaitu Komite Nasional Indonesia, Party Nasional Indonesia dan Badan Penolong Keluarga Korban Perang BPKKP. Dalam lingkungan BPKKP inilah
dibentuk satu badan keamanan yang dinamakan Badan Keamanan Rakyat BKR. Bagi pelaksanaan tugas keamanan dan ketertiban di pantai, lautan dan daerah-
daerah pelabuhan dibentuk BKR Laut yang didirikan pada 10 September 1945. Pada 5 Oktober 1945 Presiden mengeluarkan maklumat tentang
pembentukan Tentara Keamanan Rakyat di mana BKR menjadi inti TKR. Dengan demikian BKR Laut pun berubah menjadi TKR Laut. TKR ini kemudian
berkembang menjadi Tentara Republik Indonesia TRI. Pada 15 Nopember 1945 tercantum dalam Pangkalan IV ALRI Tegal nama
Corps Mariniers tanggal ini selanjutnya dijadikan sebagai hari lahir Korps Marinir. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan No.
A5651948 pada tanggal 9 Oktober 1948 ditetapkan adanya Korps Komando di dalam jajaran Angkatan Laut. Korps Komando Angkatan Laut KKO AL kembali
44 menggunakan nama Korps Marinir sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Staf
Angkatan Laut No. Skep1831XI1975 tanggal 15 Nopember 1975.
65
Seiring dengan berkembangnya jaman terutama untuk menuju terbentuknya organisasi militer yang modern dan profesional, Korps Marinir baik secara
organisatoris maupun pembinaan kekuatannya mengalami beberapa perubahan. Perubahan yang dimaksud antara lain mulai dari penyebutan unsur kekuatan,
likuidasi beberapa satuan, penambahan kekuatan satuan baik di lingkup Komando Pelaksana Kolak maupun Satuan Pelaksana Satlak hingga ke tingkat pola
pembinaan personel atau pengawak organisasi. Di bidang organisasi, perubahan terakhir terjadi pada tahun 2004 di mana
terbentuk kekuatan baru di jajaran Komando Pelaksana Kolak Korps Marinir yakni dengan terbentuknya Pasmar-2 dan Brigif-3 Marinir. Di masa mendatang,
kekuatan Korps Marinir akan terus dikembangkan hingga mencapai bentuk yang ideal baik dari segi kualitas maupun kuantitas personel termasuk peralatan
tempurnya. Diawal terbentuknya KKO AL tahun 1945 dengan perimbangan kepentingan
dinas yang waktu itu masih dalam suasana mempertahankan kemerdekaan maka pimpinan merasa perlu membentuk organisasi yang bertugas memelihara,
memperhatikan dan mengurus segala yang berhubungan dengan kepentingan prajurit. Maka dibentuklah organisasi Personel yang didalamnya terdiri dari
beberapa sub organisasi salah satunya Sub Dinas Pembinaan Mental yang salah satu tugasnya membina disiplin prajurit, keluarga dan membina spiritualrohani
prajurit Korps Marinir yaitu yang bernama Jawatan personel. Seiring dengan
65
Bagian Sejarah KKO-AL, Korps Komando AL, Jakarta 1971, h.3-7.
45 perkembangan waktu Jawatan personel berubah menjadi Dinas Administrasi
Personel Disminpers yang didalamnya terdapat Sub Dinas Pembinaan Mental yang semakin mendapat tantangan dalam berupaya menjaga kondisi disiplin
prajurit yang mampu mempertahankan profesionalisme, dedikasi dan loyalitas sesuai perkembangan zaman.
B. Kondisi Disiplin Prajurit di Markas Komando Korps Marinir