Jenis-jenis kompensasi Hubungan Program Kompensasi Dengan Kinerja Karyawan Pt. Asam Jawa Medan

Sedangkan jenis-jenis kompensasi langsung yang diterima oleh karyawan PT. Asam Jawa berupa : 1. Gaji Gaji adalah berupa uang yang diberikan kepada semua karyawan atas pekerjaan tertentu yang sudah dilaksanakan jumlahnya sesuai dengan peraturan perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Berikut ini adalah salah satu contoh besaran gaji yang diterima oleh Karyawan PT. Asam Jawa bagian Personalia : a. Rp. 10.621.000 : General affairs personalia b. Rp. 5.153.000 : Kasi legal c. Rp. 4.725.000 : Kasi humas d. Rp. 3.660.000 : adm.welfare e. Rp. 3.338.000 : Reception f. Rp. 2.265.000 : Adm.staffing g. Rp. 1.800.000 : Security 2. Tunjangan Jabatangolongan Tunjangan ini hanya diberikan kepada karyawan yang mempunyai jabatan tertentu, besarnya tunjangan jabatan untuk masing-masing karyawan tidaklah sama. Hal ini sangat tergantung dengan beban pekerjaan, prestasi yang dihasilkan serta beratnya tanggung jawab pekerjaan yang dipikul. Tunjangan jabatan biasanya diberikan bersama- sama dengan gaji pokok. Berikut ini adalah salah satu contoh besaran 28 tunjangan jabatan yang diterima oleh Karyawan PT. Asam Jawa bagian Personalia : a. Rp. 3.397.000 : General affairs personalia b. Rp. 1.485.000 : Kasi legal c. Rp. 1.285.000 : Kasi humas d. Rp. 846.000 : adm.welfare e. Rp. 666.000 : Reception f. Rp. 486.000 : Adm.staffing g. Rp. 234.000 : Security 3. Tunjangan Lembur Penghargaan berupa uang yang diberikan kepada karyawan atas jasa yang telah dikorbankan. Kompensasi ini biasanya diberikan kepada karyawan tetap perusahaan yang berkerja di atas jam kerja rata-rata yang ditentukan oleh perusahaan jumlahnya sesuai dengan perjanjian. Karyawan PT. Asam Jawa memperoleh uang lembur berdasarkan jam kerja, dengan perhitungan : Basic salary 173 x jumlah jam lembur. Berikut ini adalah kompensasi financial tidak langsung yang bentuknya benefit untuk karyawan PT. Asam Jawa adalah : 1. Uang Cuti Yaitu imbalan yang diberikan kepada semua karyawan yang pada saat mengambil cuti sesuai kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan pusat mengenai karyawan. Imbalan berupa uang yang telah 29 diberikan kepada karyawan yang akan menjalani cuti tahunan, dan karyawan akan mendapatkan hak cuti sebesar 1 satu kali gaji yang diberikan pada saat karyawan tersebut disetujui hak cutinya. Uang cuti dikeluarkan setelah karyawan PT. Asam Jawa Medan mengambil cutinya. 2. Uang THR Tunjangan Hari Raya Jenis penghargaan diberikan perusahaan kepada karyawan pada saat menjelang hari raya keagamaan. Pemberian THR yang diterima karyawan PT. Asam Jawa Medan sebesar : Gaji pokok selama 1 satu bulan ditambah uang daging sebesar 3kg x harga daging terakhir dipasaran. 3. Bonus Jenis penghargaan yang diberikan perusahaan kepada karyawan apabila perusahaan memperoleh keuntungan dari hasil penjualan produksi. Jenis bonus yang diterima karyawan PT. Asam Jawan Medan sebesar : Jumlah bagi hasil keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan selama 1 tahun produksi. 4. Uang Pensiun Uang yang diberikan kepada yang berstatus karyawan tetap perusahaan yang telah berakhir masa kerjanya. Uang pensiun yang diterima karyawan PT. Asam Jawa Medan sesuai dengan jabatan yang diduduki oleh masing-masing karyawan. 30 5. Jamsostek Jaminan Sosial Tenaga Kerja Uang yang diberikan kepada karyawan dari pemotongan tunjangan hari tua dikenakan setiap periode. Jamsostek yang diterima karyawan PT. Asam Jawa Medan sebesar : pemotongan yang dilakukan setiap bulan dari gaji pokok karyawan dan akan diakumulasikan dan menjadi hak mutlak karyawan pada saat dikeluarkan pada periode tertentu. 6. Asuransi kesehatan Bentuk kompensasi yang tidak berbentuk fisik tetapi dapat dirasakan oleh karyawan secara langsung yang diberikan oleh perusahaan. Asuransi yang diterima karyawan PT. Asam Jawa Medan sebesar : biaya kesehatan yang didasarkan atas limit yang ditentukan oleh perusahaan dan mendapat fasilitas rumah sakit gratis serta obat-obatan dengan adanya asuransi kesehatan ini. 7. Cuti Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu. Jenis cuti yang dapat di izinkan oleh PT. Asam Jawa Medan berupa : a. Cuti tahunan : selama 12 hari kerja b. Cuti panjang : selama 30 hari kalender c. Cuti melahirkan : 1,5 bulan sebelum melahirkan dan 1,5 bulan sesudah melahirkan. d. Cuti haid : selama 2 hari 8. Fasilitas karyawan Fasilitas adalah sarana pendukung dalam aktivitas perusahaan dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, memiliki jangka waktu kegunaan yang relatif permanen dan memberikan manfaat untuk masa yang akan datang. Fasilitas-fasilitas yang diberikan PT. Asam Jawa Medan untuk karyawannya berupa : a. Transportasi b. Rumah Dinas c. Tempat Ibadah d. Koperasi e. Tempat pendidikan anak karyawan Berikut ini adalah insentif yang diberikan PT. Asam Jawa Medan untuk karyawannya berupa : 1. Insentif kenaikan golonganpangkat Kenaikan golonganpangkat adalah penghargaan berupa kedudukan yang menunjukan tingkat seseorang yang diberikan atas prestasi kerja karyawan tersebut. Berikut adalah kenaikann golongan pada PT. Asam Jawa Medan : a. Kenaikan golonganpangkat karyawan diberikan secara berkala setelah kemampuan prestasi kerjanya dinilai memuaskan oleh perusahaan. b. Kenaikan golonganpangkat karyawan diperoleh melalui penilaian atas kemampuan dan prestasi kerjanya oleh atasan 32 yang bersangkutan yang kemudian diajukan pada rapat staff Direksi. Setelah disetujui dalam rapat kemudian diusulkan ke Direksi untuk mendapat persetujuan. c. Kenaikan golonganpangkat ditinjau setahun 2 kali pada bulan april dan oktober. d. Kenaikan pangkat untuk golongan mentok dilakukan 4 empat tahun sekali dengan hasil penilaian prestasi kerja selama 4 empat tahun. Menurut Sagala 2009:749 Tahapan-tahapan manajemen kompensasi adalah : Tahap 1 : Mengevaluasi tiap pekerjaan, dengan menggunakan informasi analisis pekerjaan, untuk menjamin keadilan internal yang didasarkan pada nilai relatif tiap pekerja. Tahap 2 : Melakukan survei upah dan gaji untuk menentukan keadilan eksternal yang didasarkan pada upah pembayaran di pasar kerja. Tahap 3 : Menilai harga tiap pekerjaan untuk menentukan tiap pembayaran upah yang di dasarkan pada keadilan internal dan ekstenal.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompensasi

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi menurut Sutrisno 2009:191 adalah : 1. Tingat biaya hidup Kompensasi yang diterima seorang karyawan baru mempunyai arti bila dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan fisik minimum. Kebutuhan fisik minimum karyawan yang tinggal di luar kota besar akan jauh berbeda dengan kebutuhan fisik minimum bagi karyawan yang tinggal di kota keci. 2. Tingkat kompensasi yang berlaku di perusahaan lain Dewasa ini transportasi semakin lancer, arus informasi tidak mungkin dapat dibentung lagi. Termasuk informasi tentang kompensasi yang berlaku di perusahaan lain untuk macam kegiatan yang sama, cepat diketahui. Bila tingkat kompensasi yang diberikan kepada karyawan lebih rendah dari yang dapat diberikan oleh perusahaan lain untuk pekerjaan yang sama, maka akan dapat menimbulkan rasa yang tidak puas di kalangan karyawan, yang dapat berakhir dengan banyaknya tenaga potensial meninggalkan perusahaan. 3. Tingkat kemampuan perusahaan Perusahaan yang memiliki kemampuan yang tinggi akan dapat membayar tingkat kompensasi yang tinggi pula bagi karyawannya. Sebaliknya, perusahaan yang tidak mampu tentu tidak mungkin dapat membayar tingkat kompensasi yang diharapkan para karyawan. 34 4. Jenis pekerjaan dan besar kecilnya perusahaan. Jenis pekerjaan biasanya akan menentukan besar kecilnya tanggung jawab para karyawan. Karyawan yang mempunyai kadar pekerjaan yang lebih sukar dan dengan tanggung jawab yang lebih besar, tentu akan diimbangi dengan tingkat kompensasi yang lebih besar pula. 5. Peraturan perundang-undangan yang berlaku Suatu perusahaan akan selalu terkait pada kebijaksanaan dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, termasuk pula tingkat kompensasi yang diberikan kepada para karyawan. Pemerintah menetapkan bahwa kompensasi yang diberikan oleh suatu perusahaan haruslah dapat memenuhi kebutuhan fisik minimum karyawan. 6. Peranan serikat baru Dalam masyarakat kita, keberadaan serikat pekerja yang ada dalam perusahaan-perusahaan dirasa penting. Ia akan menjembatani kepentingan para karyawan dengan kepentingan perusahaan. Sedangkan menurut Magginson dalam Mangkunegara 2011:84-85 ada enam faktor yang mempengaruhi kebijakan kompensasi, yaitu : 1. Faktor pemerintah Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standart gaji minimal, pajak pengahasilan, penetapan harga bahan baku, biaya transportasiangkutan, inflasi maupun devaluasi sangat mempengaruhi perusahaan dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai. 2. Penawaran bersama antara perusahaan dan pegawai Kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat dipengaruhi pula pada saat terjadinya tawar menawar mengenai besarnya upah yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawainya. Hal ini terutama dilakukan oleh perusahaan dalam merekrut pegawai yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu yang sangat dibutuhkan di perusahaan. 3. Standart dan biaya hidup pegawai Kebijakan kompensasi perlu mempertimbangkan standart dan biaya hidup minimal pegawai. Hal ini karena kebutuhan dasar pegawai harus terpenuhi. Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pegawai akan memungkinkan pegawai apat bekerja dengan penuh motivasi untuk tujuan perusahaan. 4. Ukuran perbandingan upah Kebijakan dalam menentukan kompensasi dipengaruhi juga oleh ukuran besar kecilnya perusahaan, tingkat pendidikan pegawai, masa kerja pegawai. Artinya, perbandingan tingkat upah pegawai perlu memperhatikan tingkat pendidikan, masa kerja, dan ukuran perusahaan. 5. Permintaan dan persediaan Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu mempertimbangkan persediaan dan permintaan pasar. Artinya, kondisi pasar saat itu dijadikan pertimbangan dalam menentukan tingkat upah pegawai. 36