Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja

3. Disiplin Disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku. Jadi, disiplin karyawan adalah kegiatan karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi tersebut. 4. Inisiatif Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi.

H. Penilaian Kinerja

Menurut Hasibuan 2001 Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan. Menurut Wahyudi 2002:101 penilaian kinerja adalah suatu evaluasi yang dilakukan secara periodik dan sistematis tentang prestasi kerjajabatan seseorang tenaga kerja, termasuk potensi pengembangannya. Menurut Simamora 2004:338 penilaian kinerja adalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan. Menurut Jauvani 2003:551 tujuan penilaian kinerja adalah : 42 1. Untuk mengetahui tingkatprestasi karyawan selama ini. 2. Pemberian imbalan yang serasi. 3. Mendorong pertanggungjawaban dari karyawan. 4. Untuk pembeda antarkaryawan yang satu dengan yang lain. 5. Mengembangkan SDM. 6. Meningkatkan motivasi kerja. 7. Membantu penempatan karyawan dengan pekerjaan yang sesuai untuk mencapai hasil yang baik secara menyeluruh. 8. Sebagai penyaluran keluhan yang berkaitan dengan masalah pribadi maupun pekerjaan. 9. Sebagai alat untuk menjaga tingkat kinerja 10. Sebagai alat untuk membantu dan mendorong karyawan untuk mengambil inisiatif dalam rangka memperbaiki kinerja. Menurut Handoko 2001 menyebutkan bahwa penilaian kinerja terdiri dari 3 tiga kriteria, yaitu : 1. Penilaian berdasarkan hasil, yaitu penilaian yang didasarkan adanya target dan ukurannya spesifik serta dapat diukur. 2. Penilaian berdasarkan perilaku, yaitu penilaian perilaku-perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan. 3. Penilaian berdasarkan judgement, yaitu penilaian yang berdasarkan kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, koordinasi, pengetahuan pekerjaan dan keterampilan, kreativitas, semangat kerja, kepribadian, keramahan, integritas pribadi serta kesadaran dan dapat dipercaya dalam menyelesaikan tugas. Sedangkan aspek-aspek penilaian kinerja untuk karyawan PT. Asam Jawa Medan adalah : 1. Melalui kemampuan tekhnis, yaitu kemampuan menggunakan pengetahuan, metode, tekhnik, dan peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas serta pengalaman dan pelatihan yang diperolehnya. 2. Kemampuan konseptual, yaitu kemampuan untuk memahami kompleksitas perusahaan dan penyesuaian bidang gerak dari unit menyeluruh, yang pada intinya individual tersebut memahami tugas, fungsi serta tanggung jawabnya sebagai seorang karyawan. 3. Kemampuan hubungan interpersonal, yaitu antara lain kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, memotivasi karyawan, melakukan negoisasi, dan lain-lain.

I. Hubungan kompensasi terhadap kinerja karyawan

Menurut Rivai 2002 Para tenaga kerja melakukan tugasnya diperusahaan salah satunya ialah karena mengharapkan kompensasi atau balas jasa dari perusahaan tersebut. Pada umumnya, kompensasi yang diberikan tentu tidak akan disama ratakan untuk semua karyawan atau tenaga kerja di perusahaan tersebut. Inilah yang menyebabkan terkadang karyawan yang merasa belum cukup dengan kompensasi yang diberikan