Mutasi Sebagai Variabel Bebas Variabel X

golongan IIId; kemudian disusul dengan golongan IIa sd IId sebanyak 7 orang atau 17,5, diantaranya 4 orang golongan IIa dan 3 orang golongan IIb; sedangkan golongan IVa sd IVd sebanyak 5 orang atau 12,5, diantaranya 3 orang golongan IVb dan 2 orang golongan IVa; dan golongan Ia sd Id tidak ada. Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan No. Kategori Frekwensi Persentase 1 SLTP 5 12.5 2 SLTA 19 47.5 3 Diploma III - - 4 Sarjana 15 37.5 5 Pasca Sarjana 1 2.5 Jumlah 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010 Dari tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa pegawai negeri sipil yang berada di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan lebih banyak yang berasal dari tamatan SLTA yaitu sebanyak 19 orang atau 47,5; tamatan Sarjana sebanyak 15 orang atau 37,5; kemudian sebanyak 5 orang untuk tamatan SLTP atau 12,5; dan tamatan Pasca Sarjana sebanyak 1 orang atau 2,5; sedangkan untuk tamatan Diploma III sama sekali tidak ada.

1. Mutasi Sebagai Variabel Bebas Variabel X

Untuk mengukur variabel mutasi, digunakan 15 pertanyaan yang diperoleh dari indikatir-indikator yang telah ditentukan. Pada setiap pertanyaan diberikan 5 alternatif jawaban, dan kepada responden diminta untuk memilih salah satu dari kelima alternatif jawaban tersebut. Berdasarkan jawaban responden dari kuesioner Universitas Sumatera Utara yang diberikan yang berisi pertanyaan variabel X mutasi maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 5 Distribusi Jawaban Responde Tentang Frekwensi Mutasi di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan No. Kategori Frekwensi Persentase 1 Sesuai peraturan 15 37.5 2 Tidak sesuai peraturan 4 10 3 Jarang 12 30 4 Jarang sekali 7 17.5 5 Tidak pernah 2 5 Jumlah 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010 Dari tabel 5 di atas, dapat dilihat bahwa 15 orang atau 37,5 yang menyatakan frekwensi mutasi di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan sesuai peraturan, yang menyatakan frekwensi mutasi jarang sebanyak 12 orang atau 30, sedangkan sebanyak 7 orang atau 17,5 menyatakan jarang sekali, kemudian 4 orang atau 10 menyatakan tidak sesuai peraturan, dan yang menyatakan tidak pernah sebanyak 2 orang atau 5. Berdasarkan data tersebut, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa pelaksanaan mutasi di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan sesuai peraturan yang ada. Universitas Sumatera Utara Tabel 6 Distribusi Jawaban Responden Tentang Jarak Pelaksanaan Mutasi No. Kategori Frekwensi Persentase 1 1 tahun - - 2 2 tahun 1 2.5 3 2-5 tahun 31 77.5 4 Di atas 5 tahun 8 20 5 Tidak pernah - - Jumlah 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010 Dari tabel 6 di atas, dapat dilihat bahwa sebanyak 31 orang atau 77,5 yang menyatakan tentang jarak pelaksanaan mutasi kategori 2-5 tahun, kemudian yang menyatakan kategori di atas 5 tahun sebanyak 8 orang atau 20, selanjutnya yang menyatakan 2 tahun sebanyak 1 orang atau 2.5, sedangkan yang menyatakan tidak pernah dan 1 tahun sama sekali tidak ada. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa jangka waktu yang baik bagi seorang yang sudah pernah dimutasikan untuk kemudian dimutasikan lagi ke bagian lain adalah 2-5 tahun di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Tabel 7 Distribusi Jawaban Responden Tentang Keseringan Mendapat Mutasi No. Kategori Frekwensi Persentase 1 Sangat sering - - 2 Sering 5 12.5 3 Jarang 21 52.5 4 Hampir 3 7.5 5 Tidak pernah 11 27.5 Jumlah 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 7 di atas, dapat dilihat bahwa sebanyak 21 orang atau 52,5 memberikan jawaban dalam kategori jarang mendapat mutasi, selanjutnya sebanyak 11 orang atau 27,5 yang menyatakan tidak pernah, kemudian yang menyatakan sering sebanyak 5 orang atau 12,5, dan yang menyatakan hampir sebanyak 3 orang atau 7,5, sedangkan yang menyatakan kategori sangat sering sama sekali tidak ada. Berdasarkan data tersebut, maka penulis menyimpulkan bahwa pegawai negeri sipil di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan jarang mendapat mutasi. Tabel 8 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pengaruh Mutasi Terhadap Semangat Kerja No. Kategori Frekwensi Persentase 1 Sangat baik 1 2.5 2 Baik 22 55 3 Tidak ada - - 4 Kurang baik 7 17.5 5 Buruk 10 25 Jumlah 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010 Dari tabel 8 di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 22 orang atau 55 memberikan jawaban dalam kategori baik, kemudian 10 orang atau 25 menyatakan buruk, dan 7 orang atau 17,5 menyatakan kurang baik, sedangkan yang menyatakan kategori sangat baik sebanyak 1 orang atau 2,5 dan yang menjawab buruk sama sekali tidak ada. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh mutasi terhadap semangat kerja pegawai negeri sipil di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan adalah baik. Universitas Sumatera Utara Tabel 9 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pengaruh Mutasi Terhadap Dorongan Kerja No. Kategori frekwensi Persentase 1 Sangat mendorong 6 15 2 Jarang 18 45 3 Jarang sekali 14 35 4 Ragu-ragu 2 5 5 Tidak pernah - - Jumlah 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 18 orang atau 45 yang memberikan jawaban sangat jarang, kemudian sebanyak 14 orang atau 35 menyatakan jarang sekali, dan yang menyatakan sangat mendorong sebanyak 6 orang atau 15 dan ragu-ragu sebanyak 2 orang atau 5, sedangkan yang menyatakan tidak pernah sama sekali tidak ada. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan mutasi jarang mrndorong seseorang untuk dapat bekerja lebih baik dan lebih giat khususnya di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Tabel 10 Distribusi Jawaban Respoden Tentang pertimbangan Dalam Pelaksanaan Mutasi No. Kategori Frekwensi Persentase 1 Keinginan pemimpin 11 27.5 2 Keinginan pegawai 9 22.5 3 Keinginan organisasi 16 40 4 Keinginan orang lain 3 7.5 5 Tidak tahu 1 2.5 Jumlah 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 10 di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 16 orang atau 40 memberikan jawaban keinginan organisasi, kemudian 11 orang atau 27,5 yang memberikan jawaban keinginan pimpinan, selanjutnya 9 orang atau 22,5 yang menjawab keinginan pegawai, dan 3 orang atau 7,5 yang menjawab keinginan orang lain, sedangkan yang menjawab tidak tahu 1 atau 2,5. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan mutasi di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan berdasarkan keinginan organisasi. Tabel 11 Distribusi Jawaban Responden Tentang Adanya Konsultasi Sebelum Pelaksanaan Mutasi No. Kategori Frekwensi Persentase 1 Hampir selalu - - 2 Selalu 4 10 3 Jarang 21 52.5 4 Sangat jarang 11 27.5 5 Tidak pernah 4 10 Jumlah 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 21 orang atau 52,5 memberikan jawaban jarang, selanjutnya yang memberikan jawaban dalam kategori sangat jarang sebanyak 11 orang atau 27,5, kemudian yang menjawab selalu dan tidak pernah sebanyak 4 orang atau 10, sedangkan yang menjawab hampir selalu tidak ada. Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa jarang dilakukan konsultasi sebelum pelaksanaan mutasi di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Universitas Sumatera Utara Tabel 12 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pernah Tidaknya Terjadi Pegawai Yng Tidak Ingin Dimutasikan No. Kategori Frekwensi Persentase 1 Tidak pernah 6 15 2 Sangat jarang 7 17.5 3 Jarang 21 52.5 4 Sering 5 12.5 5 Sering sekali 1 2.5 Jumlah 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 21 orang atau 52,5 yang memberikan jawaban jarang, kemudian yang menjawab sangat jarang sebanyak 7 orang atau 17,5, sedangkan yang menjawab tidak pernah sebanyak 6 orang atau 15, yang menjawab sering sebanyak 5 orang atau12,5, dan yang menjawab sering sekali sebanyak 1 orang atau 2,5. Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa jarang terjadi seorang pegawai negeri sipil yang tidak ingin dimutasikan karena alasan tertentu kemudian tidak jadi dimutasikan di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Tabel 13 Distribusi Jawaban Responden Tentang Mutasi Karena Tindakan Pendisiplinan No. Kategori Frekwensi Persentase 1 Tidak pernah 4 10 2 Sangat jarang 9 22.5 3 Jarang 22 55 4 Sering 5 12.5 5 Sering sekali - - Jumlah 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 13 di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 22 orang atau 55 yang memberi jawaban jarang, kemudian 9 orang atau 22,5 yang menjawab sangat jarang, selanjutnya 5 orang atau 12,5 yang memberi jawaban sering, dan 4 orang yang menjawab tidak pernah, sedangkan yang menjawab sering sekali sama sekali tidak ada. Dari data di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa jarang terjadi mutasi dilaksanakan karena tindak pendisiplinan di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Tabel 14 Distribusi Jawaban Responden Tentang Penyesuaian Pelaksanaan Mutasi Dengan Bidang Kerja No. Kategori Frekwensi Persentase 1 Sangat sesuai 7 17.5 2 Sesuai 14 35 3 Kurang sesuai 11 27.5 4 Tidak sesuai 8 20 5 Tidak tahu - - Jumlah 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010 Dari tabel 14 di atas dapat dilihat bahwa yang memberikan jawaban dalam kategori sesuai sebanyak 14 orang atau 35, kemudian yang menjawab kurang sesuai 11 orang atau 27,5, selanjutnya yang menjawab tidak sesuai sebanyak 8 orang atau 20, sedangkan yang menjawab sangat sesuai sebanyak 7 orang atau 17,5, dan yang menjawab tidak tahu tidak ada. Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan mutasi di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan kurang sesuai dengan bidang kerja pegawai. Universitas Sumatera Utara Tabel 15 Distribusi Jawaban Responden Tentang Penyesuaian Pelaksanaan Mutasi Dengan Keinginan Pegawai No. Kategori Frekwensi Persentase 1 Sangat sering 1 2.5 2 Sering 6 15 3 Jarang 19 47.5 4 Sangat jarang 9 22.5 5 Tidak pernah 5 12.5 Jumlah 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010 Dari tabel 15 di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 19 orang atau 47,5 yang memberi jawaban jarang, selanjutnya yang memberi jawaban sangat jarang sebanyak 9 orang atau 22,5, kemudian sebanyak 6 orang atau 15 yang menjawab sering, dan 5 orang atau 12,5 yang menjawab tidak pernah, sedangkan yang menjawab sangat sering 1 orang atau 2,5. Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa jarang terjadi mutasi dilaksanakan karena keinginan pegawai di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Tabel 16 Distribusi Jawaban Responden Tentang Penyesuaian Antara Beban Kerja dan Tanggung Jawab Dalam Pelaksanaan Mutasi No. Kategori Frekwensi Persentase 1 Sangat sesuai 1 2.5 2 Sesuai 21 52.5 3 Kurang sesuai 14 35 4 Tidak sesuai 4 10 5 Tidak pernah - - Jumlah 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 16 di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 21 orang atau 52,5 yang memberi jawaban sesuai, kemudian 14 orang atau 35 yang menjawab kurang sesuai, selanjutnya 4 orang atau 10 yang menjawab tidak sesuai, dan 1 orang atau 2,5 yang menjawab Sangat sesuai, sedangkan yang menjawab tidak pernah sama sekali tidak ada. Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa beban kerja dan tanggung jawab yang diberikan kepada pegawai sesuai dalam pelaksanaan mutasi di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Tabel 17 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pelaksanaan Mutasi Yang Didasarkan Pada Peraturan Yang Berlaku No. Kategori Frekwensi Persentase 1 Hampir selalu 4 10 2 Selalu 18 45 3 Jarang 16 40 4 Sangat jarang 2 2.5 5 Tidak pernah - - Jumlah 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010 Dari tabel 17 di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 18 orang atau 45 yang menjawab selalu, kemudian 16 orang atau 40 yang menjawab jarang, selanjutnya 4 orang atau 10 yang menjawab hampir selalu, dan 2 orang atau 2,5 yang menjawab sangat jarang, sedangkan yang menjawab tidak pernah tidak ada. Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan mutasi selalu dilaksanakan berdasarkan pada peraturan yang berlaku di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Universitas Sumatera Utara Tabel 18 Distribusi Jawaban Responden Tentang Kesesuaian Antara Jabatan Lama Dengan Jabatan Baru Dalam Pelaksanaan Mutasi No. Kategori Frekwensi Persentase 1 Hampir selalu 1 2.5 2 Selalu 17 42.5 3 Jarang 12 30 4 Sangat jarang 6 15 5 Tidak pernah 4 10 Jumlah 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010 Dari tabel 18 di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 17 orang atau 42,5 yang memberi jawaban selalu, selanjutnya 12 orang atau 30 yang menjawab jarang, kemudian 6 orang atau 15 yang menjawab sangat jarang, sedangkan yang menjawab tidak pernah sebanyak 4 orang atau 10, dan yang menjawab hampir selalu sebanyak 1 orang atau 2.5. Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan mutasi selalu disesuaikan antara jabatan lama dengan jabatan yang baru di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Tabel 19 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pelaksanaan Tugas-Tugas No. Kategori Frekwensi Persentase 1 Sangat sesuai 3 7.5 2 Sesuai 23 57.5 3 Kurang sesuai 13 32.5 4 Tidak sesuai 1 2.5 5 Tidak tahu - - Jumlah 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian, 2010 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 19 di atas dapat dilihat bahwa yang memberikan jawaban dalam kategori sesuai sebanyak 23 orang atau 57,5, selanjutnya yang menjawab kurang sesuai sebanyak 13 orang atau 32,5, kemudian yang menjawab sangat sesuai sebanyak 3 orang atau 7,5, sedangkan yang menjawab tidak sesuai sebanyak 1 orang atau 2,5, dan yang menjawab tidak tahu sama sekali tidak ada. Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan tugas-tugas sesuai dengan rencana kerja dan tujuan yang ditetapkan di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan.

2. Semangat Kerja Pegawai Sebagai Variabel Terikat Y

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mutasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Sipil Studi Kasus di Dinas Pendidikan Kota Binjai)

56 289 72

Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Studi Kasus: Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara)

7 127 100

Pengaruh Mutasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Badan Penelitian Dan Pengembangan Pemerintah Kota Medan)

16 115 96

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 3 98

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 10

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 1

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 28

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 9

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 1

PENGARUH PENEMPATAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN CATATAN SIPIL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SOPPENG

0 2 23