Koefisien Determinant PENYAJIAN DATA

antara mutasi terhadap semangat kerja pegawai negeri sipil di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli selatan.

D. Koefisien Determinant

Untuk mengetahui berapa persen pengaruh mutasi terhadap semangat kerja pegawai negeri sipil dipergunakan koefisien determinat, yaitu dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi r yang didapat dikalikan 100 Dengan nilai r sebesar 0,56, maka perhitungannya yaitu sebagai berikut : 36 , 31 100 3136 , 100 56 , 100 2 2 = × = × = × × = y r D Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh mutasi terhadap semangat kerja pegawai negeri sipil sebesar 31,36, masih bisa dikatakan rendah , karena semangat kerja tidak dipengaruhi oleh unsur mutasi saja, tetapi masih banyak hal lainnya seperti motivasi kerja, insentif, gaji, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISA DATA

A. Interpretasi Data

Setelah seluruh data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka pada tahap selanjutnya akan dilakukan pembahasan data yang telah diuraikan. Interpretasi data secara keseluruhan untuk masing-masing variabel penelitian dapat dilakukan setelah terlebih dahulu diklasifikasikan, yang berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh dari responden. Berdasarkan klasifikasi yang telah ditentukan, maka keseluruhan data yang diperoleh dari responden untuk masing-masing variabel penelitian dapat diamati dari beberapa indikator sebagai berikut:

1. Mutasi

Salah satu bentuk dari pengembangan terhadap pegawai negeri sipil adalah mutasi. Mutasi diartikan sebagai perubahan mengenai atau pemindahan kerja jabatan lain dengan harapan pada jabatan baru itu dia akan lebih berkembang. Dalam pelaksanaan mutasi harus benar-benar berdasarkan penilaian yang objektif dan didasarkan atas indeks prestasi yang dicapai oleh karyawan mengingat sistem pemberian mutasi dimaksudkan untuk memberikan peluang bagi para pegawai negeri sipil untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Mutasi dapat diukur melalui tiga indikator yang terdiri dari frekwensi mutasi, alasan mutasi dan ketepatan dalam melaksanakan mutasi. Ketepatan dalam melaksanakan mutasi disesuaikan dengan kemampuan kerja pegawai, tingkat pendidikan, lamanya masa jabatan, tanggung jawab atau beban kerja, kesenangan atau keinginan, kebijaksanaan atau peraturan yang berlaku, kesesuaian antara yang lama dan jabatan yang baru. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mutasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Sipil Studi Kasus di Dinas Pendidikan Kota Binjai)

56 289 72

Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Studi Kasus: Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara)

7 127 100

Pengaruh Mutasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Badan Penelitian Dan Pengembangan Pemerintah Kota Medan)

16 115 96

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 3 98

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 10

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 1

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 28

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 9

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mandailing Natal

0 0 1

PENGARUH PENEMPATAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN CATATAN SIPIL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SOPPENG

0 2 23