Makanan Cepat Saji Glykemic index dan Glykemic load

• Klindamisin 2 - 3 X 150 - 300mghr • Eritromisin 2 – 3 X 500mghr • Linkomisin 2 -3 X 250mg –500mghr 2. Hormon • Siproteron asetat 2 mg dikombinasikan dengan etinil estradiol 35mg 3. Isotretinoin : 0,5 – 2 mgKgBB hari sampai mencapai total kumulative dose 120 – 150 mgKgBB 2.2. Keseimbangan Energi, Makanan Cepat Saji, Glykemic Index dan Glykemic Load 2.2.1. Keseimbangan Energi Manusia membutuhkan energi untuk mempertahankan hidup, menunjang pertumbuhan, dan melakukan aktivitas fisik. Energi diperoleh dari karbohidrat, lemak dan protein yang ada di dalam makanan. Kandungan karbohidrat, lemak dan protein suatu makanan menentukan nilai energinya. Kebutuhan energi seorang sehari-hari ditaksir dari kebutuhan energi untuk komponen-komponen sebagai berikut: • Angka metabolism basalAMB kebutuhan sedang istirahat. • Aktivitas fisik • Pengaruh dinamik khusus makananSDA dapat diabaikan. Jadi, taksiran kebutuhan energi sehari seorang mahasiswa, berumur 20 tahun dengan berat badan 65 Kg dan aktivitas ringan adalah sebagai berikut: 1. Kebutuhan energi untuk angka metabolism basal adalah 15,3 x 65 + 679 = 1674 kkal lihat lampiran 4 2. Kebutuhan energi total dengan aktivitas fisik adalah 1,56 x 1674 = 2611 kkal Jadi taksiran kebutuhan energi seharinya adalah sebanyak 2611 kkal.

2.2.2. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji adalah makanan olahan yang biasanya disajikan dengan cepat. Makanan cepat saji umumnya mengandung kalori yang sangat tinggi. Sebuah gelas ukuran regular 32 oz. minuman cola mengandung sekitar 425 kalori, Universitas Sumatera Utara coba bayangkan berapa kalori yang dikonsumsi untuk 1 paket makanan cepat saji yang terdiri atas ayam goreng, nasi, dan cola, belum lagi bila ditambah satu gelas ice cream atau kentang goreng. Berdasarkan USDA 2005 1 potong ayam goreng mengandung sekitar 515 Kkal, Cola 425 kkal, nasi 216 kkal, ice cream 164 kkal dan kentang goreng 291 kkal. Sehingga total kalori yang dikonsumsi untuk 1 porsi sekitar 1551 kkal. Apabila seseorang sehari makan 3 kali, maka kalori yang dikonsumsi orang tersebut sekitar 4653 kkal. Hal ini dapat meningkatkan hipersekresi insulin dalam darah yang akan menyebabkan meningkatkanya androgen USDA, 2005

2.2.3. Glykemic index dan Glykemic load

Glicemic index adalah nilai dari tiap jenis atau kaulitas karbohidrat dalam suatu makanan dan seberapa cepat 50 gram karbohidrat dalam makanan ini meningkatkan level gula darah dan konsekuensi peningkatan sekresi insulin yang diproduksi oleh pankreas pada saat dicerna. Semakin tinggi GI glicemic index suatu makan yang kita makan maka fluktuasi level gula darah tubuh akan semakin tinggi begitu juga dengan level insulin di dalam tubuh Foster et al, 2002. Level gula darah akan meningkat setelah kita memakan makanan yang mengandung karbohidrat gula dan zat tepung. Perbedaan kandungan karbohidrat suatu makanan menetukan perbedaan peningkatan level gula darah. Contohnya adalah white bread yang memiliki GI sebesar 70, dibandingkan dengan makanan lain Gambar 2.5. Glykemic index dibedakan berdasarkan tingkatannya. Dikatakan GI tinggi apabila nilainya 70-100; medium 50-70 dan rendah ≤ 50 Rakel, 2008. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5 Sumber: University of Wiscosin Hospital and Clinics: Glycemic Index. Rakel, 2008 Semakin tinggi GI, semakin tinggi kadar glukosa di dalam darah, dan akan semakin banyak insulin yang akan diproduksi untuk dapat menyalurkan glukosa ke dalam sel. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan yang sangat tinggi pada insulin, sehinga dapat terjadi inflamasi, penambahan berat badan, peningkatan hormon, bahkan dapat menyebabkan resistensi insulin. Gambar 2.6 Perbandingan peningkatan insulin pada kadar glukosa dalam darah Glicemic Load adalah suatu tingkat yang menyatakan kandungan karbohidrat di dalam suatu makanan didasarkan pada Glicemic index dan nilai karbohidrat. Glicelic load mengindikasikan seberapa cepat suatu porsi standard dari suatu jenis Universitas Sumatera Utara makanan untuk meningkatkan kadar gula darah, dan hal ini memberi indikasi dari glicemic dan respon insulin. Rumus: GL = GI x Jumlah karbohidrat100. Misalnya GI ayam goreng adalah 63, Ayam goreng mengandung sekitar 52 gram karbohidrat tiap 100 gram. Jadi untuk menghitung GL untuk standart pemberian 50 g, 63 dibagi 100 0.63 kemudian dikalikan dengan 26,. GL untuk ayam goreng adalah 16,3

2.3. Hubungan Makanan Terhadap Timbulnya Akne Vulgaris