IV.1.8. Hubungan antara nilai QTcd dengan skor NIHSS, BI dan mRS
Nilai QTcd dengan skor NIHSS menunjukkan korelasi positif, tetapi skor NIHSS hari ke-1 tidak menunjukkan hubungan yang bermakna,
sedangkan pada NIHSS hari ke-7 dan ke-14 terdapat kekuatan korelasi yang sedang. Hasil analisa statistik menggunakan uji Pearson correlation
menunjukkan ada korelasi yang bermakna dengan p0,05 Tabel 12. Terdapat korelasi yang negatif antara nilai QTcd dengan skor BI
hari ke-7 dan ke-14 dimana skor BI hari ke-1 tidak menunjukkan hubungan yang bermakna dan kekuatan korelasi yang sedang pada skor
BI hari ke-7 dan ke-14. Hasil analisa statistik menggunakan uji Pearson correlation menunjukkan ada korelasi yang bermakna dengan p0,05
Tabel 12. Sedangkan nilai QTcd dengan skor mRS, tidak menunjukkan hubungan yang bermakna pada mRS hari ke-1, ke-7 dan ke-14. Hasil
analisa statistik menggunakan uji Pearson correlation menunjukkan tidak ada korelasi yang bermakna dengan p0,05.Tabel 12.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12. Hubungan antara nilai QTcd dengan skor NIHSS, BI dan mRS
Variabel
r p
NIHSS hari ke-1 0.201
0,382 NIHSS hari ke-7
0,424 0,055
NIHSS hari ke-14 0,451
0,040 BI hari ke-1
-0,303 0,182
BI hari ke-7 -0,464
0,034 BI hari ke-14
-0,477 0,029
mRS hari ke-1 0,282
0,215 mRS hari ke-7
0,347 0,124
mRS hari ke-14 0,398
0,074 Keterangan : analisa dengan uji Pearson correlation ; p0,05
IV.1.9. Hubungan antara nilai QTcd dengan faktor resiko
Nilai QTcd pada penderita stroke dengan faktor resiko hipertensi 53,33±20,14 milidetik lebih tinggi daripada penderita stroke dengan
faktor resiko DM 46,66±0,0milidetik dan merokok 45±16,49 milidetik. Dari hasil analisa statistik dengan uji Anova tidak dijumpai perbedaan
yang bermakna nilai QTcd berdasarkan faktor resiko p=0,491. Tabel 13.
Tabel 13. Distribusi rerata nilai QTcd berdasarkan faktor resiko Variabel
n QTcdX±SD
p
Hipertensi 1885,8
53,33±20,14 DM
14,8 46,66±0,0
0,491 Merokok
29,5 45±16,49
Keterangan : Analisa dengan uji Anova; p0,05
Universitas Sumatera Utara
IV.2. PEMBAHASAN