BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1. HASIL PENELITIAN IV.1.1. Karakteristik penelitian
Dari keseluruhan penderita stroke yang dirawat di Bangsal Neurologi dan penderita non stroke kontrol di Poliklinik Neurologi RSUP.
H. Adam Malik Medan pada periode Juni 2009 hingga Maret 2010, terdapat 21 orang penderita stroke akut dan 21 orang penderita non
stroke kontrol yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sehingga diikutkan dalam penelitian.
IV.1.2. Karakteristik Subjek Penelitian
Sejumlah 21 orang penderita stroke akut yang dianalisa pada penelitian ini, terdiri dari 15 orang 71,4 laki-laki dan 6 orang 28,6
perempuan. Rentang usia subjek adalah 44 tahun hingga 80 tahun, dimana kelompok usia terbanyak adalah 51-70 tahun yaitu 16 orang
76,2. Sedangkan jumlah terkecil pada kelompok usia ≥ 71 tahun hanya
1 orang 4,8. Dari keseluruhan penderita stroke akut, suku terbanyak adalah
suku Batak yaitu 8 orang 38,1 dan yang paling sedikit adalah suku Jawa dan Melayu yaitu masing-masing 4 orang 19. Waktu tiba di
Rumah Sakit yang paling banyak dalam 25-48 jam sebanyak 12 orang.
Universitas Sumatera Utara
Dari beberapa faktor resiko yang diperiksa, terdapat penderita dengan hipertensi sebanyak 18 orang 85,8.
Dari keseluruhan subjek penelitian, terdapat sejumlah 17 81 penderita mempunyai lesi dengan volume 50 cm
3
dan sisanya 4 19 mempunyai volume
≥ 50 cm
3
. Sedangkan distribusi sampel terhadap volume lesi menurut lokasinya di kedua hemisfer serebri, yaitu sejumlah
11 52,4 kasus dengan lokasi lesi di hemisfer kanan dan sejumlah 10 47,6 kasus dengan lokasi di hemisfer kiri. Terdapat 15 71,4
penderita stroke iskemik dan 6 28,6 penderita stroke hemoragik. Pada kelompok kontrol yang terdiri dari 21 orang yang dianalisa, 14
orang 66,7 laki-laki dan 7 orang 33,3 perempuan. Rentang usia subjek adalah 30 tahun hingga 68 tahun, dimana kelompok usia terbanyak
adalah 51-70 tahun yaitu 11 orang 52,4. Dari 21 orang kelompok kontrol, suku terbanyak adalah suku Batak
yaitu 8 orang 38,1 dan yang paling sedikit adalah suku Melayu yaitu 3 orang 14,3. Berdasarkan faktor resiko yang diperiksa, terdapat
penderita dengan hipertensi sebanyak 11 orang 52,4 dan penderita dengan riwayat dislipidemia hanya 2 orang 9,5. Dari hasil uji statistik
dengan uji chi square menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna pada karakteristik penderita stroke dan kelompok kontrolp0,05. Data
mengenai karakteristik kedua kelompok disajikan pada tabel 1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Karakteristik penderita stroke akut dan kontrol Karakteristik
sampel Stroke Kontrol
p n
n
Kelompok umur 30 – 50 tahun
419 1047,6 0,106
51 – 70 tahun 1676,2
1152,4 ≥71 tahun
14,8 -
Jenis kelamin Laki-laki
1571,4 1466,7
0,739 Perempuan
628,6 733,3
Status perkawinan Kawin
1990,5 1781 0,378
Tidak kawin 2 9,5
419 Suku
Batak 838,1
838,1 Jawa
419 523,8
Karo 523,8
523,8 Melayu
419 314,3
Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil 314,3
628,6 0,479
Wiraswasta 1152,4
838,1 Ibu rumah tangga
733,3 733,3
Faktor resiko Hipertensi
1885,8 1152,4
0,160 Diabetes mellitus
14,8 314,3
Merokok 29,5
523,8 Dislipidemia
- 29,5
Tiba di Rumah Sakit 1 – 24 jam
942,9 -
25 – 48 jam 1257,1
Volume lesi 50 cm
3
1781 -
≥ 50 cm
3
419 Lateralisasi hemisfer
Kanan 1152,4
- Kiri
1047,6 Tipe stroke
Stroke Iskemik 1571,4
- Stroke Hemoragik
628,6 Keterangan : Analisa dengan uji Chi-square; p 0,05
Universitas Sumatera Utara
IV.1.3. Hasil Pemeriksaan Elektrokardiografi EKG IV.1.3.1. Gambaran Elektrokardiografi pada penderita stroke dan
kelompok control
Rekaman EKG pada penelitian ini dilakukan tiga kali hari ke-1, ke- 7 dan ke-14 pada penderita stroke dan satu kali pada kelompok kontrol.
Pada penderita stroke, dijumpai abnormalitas gambaran EKG pada 19 orang 90,5 sedangkan pada kelompok kontrol dijumpai sebanyak 7
orang 33,3. Dari hasil uji statistik dengan uji Chi square menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara gambaran EKG normal dan
abnormal antara penderita stroke dan kelompok kontrol p=0,000. Gambaran hasil pemeriksaan EKG dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Gambaran EKG pada penderita stroke dan kelompok kontrol Gambaran EKG Stroke Kontrol
p n n
Normal 2
9,5 14 66,7
0,000 Abnormal
19 90,5
7 33,3
Keterangan : Analisa dengan uji Chi square; p0,05
Pada kelompok penderita stroke, abnormalitas gambaran EKG yang terbanyak adalah T inversi pada 7 orang 36,8 penderita stroke,
begitu juga pada kelompok kontrol, dijumpai pada 4 orang 57,1. Abnormalitas gambaran EKG dapat dilihat pada tabel Tabel 3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Abnormalitas gambaran EKG pada penderita stroke dan kelompok kontrol
Gambaran EKG Stroke
Kontrol n
n
Q patologis 3 15,8
2 28,6 ST depresi
4 21,1 -
T inversi 7 36,8
4 57,1 Prolonged QT
5 26,3 1 14,3
IV.1.3.2. Abnormalitas gambaran EKG peningkatan dispersi QTc pada penderita stroke dan kelompok kontrol
Setelah dilakukan penghitungan menggunakan rumus Bazzett, dihitung rerata dispersi QTc QTcd pada penderita stroke hari ke-1, ke-7
dan ke-14 dan kelompok kontrol dan diambil kesimpulan, maka didapatkan nilai rerata dari ketiga dispersi QTc dan standart deviation
SD pada seluruh penderita stroke akut sebesar 52,22 ± 32,85 milidetik dengan nilai terendah 10 milidetik dan tertinggi 140 milidetik, dimana
peningkatan dipersi QTc tampak pada hari ke-14 sebesar 80,48 ± 34,85 dengan nilai terendah 20 milidetik dan tertinggi 140 milidetik. Sedangkan
pada kelompok kontrol, nilai rerata dispersi QTc dan standart deviation SD sebesar 29,52 ± 15,65 milidetik dengan nilai terendah 10 milidetik
dan tertinggi 70 milidetik. Dari hasil analisa dengan uji t-independent menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara QTcd penderita
stroke dengan kelompok kontrol p=0,000.Tabel 4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Rerata Dispersi QTc QTcd pada penderita stroke akut dan kelompok kontrol
Kelompok n X SD Range
p
Stroke 21
52.2232,85 10 – 140
QTcd hari ke-1 35,7117,48
10 - 70 QTcd hari ke-7
40,48 23,55 10 – 90 0.000
QTcd hari ke-14 80,48 34,85
20 - 140 Kontrol
21 29,52 15,85
10 - 70 Keterangan : Analisa dengan uji t-independent ; p0,05
IV.1.4. Distribusi lokasi lesi berdasarkan hasil