Fungsi Sosial Pasar Tradisional Sipahutar dan Fungsinya Bagi Masyarakat

56 27 Kemenyan Kg 38.000 28 Ikan Sungai Mas Kg 21.000 29 Ikan Laut Densis Kg 6.000 Sumber : Data Primer, April 2007

4.7.2. Fungsi Sosial

Pasar Marketplace , disamping memiliki fungsi ekonomi bagi masyarakat, juga memiliki fungsi social. Ever 1997 menyebutkan bahwa pasar merupakan lokasi pertemuan antara sesama kawan, sahabat, berkenalan dengan orang dari tempat lain, mencari pacar, dan lai-lain. Temuan penelitian ini menguatkan apa yang dikemukakan oleh Evers, seperti yang dikatakan oleh salah satu informan penelitian. “ Biasanya saya datang ke pasar untuk bertemu dengan teman-teman dan menghilangkan dari rasa jenuh, cape, atau stress di kampong karena setiap hari saya selalu ke lading dan disinilah tempat kami sekaligus rekreasi. Kalau di kampung tidak ada yang mau dilihat dan mau ngapain selain ke ladang, tapi di pasar ini saya bisa ketemu dan ngobrol dengan teman-teman yang lain yang beda kampung “ Wawancara di lapangan dengan Bakkit, April 2007 Menurut informan, pasar tradisional Sipahutar, merupakan ajang pertemuan dengan teman dan saudara. Hubungan pertemanan karena satu kampung atau satu sekolah yang kemudian terpisah karena sesudah menikah atau menggarap tanah dilain desa harus pindah, tetapi umumnya masih berada pada desa-desa di kecamatan Sipahutar. Maka pasar tradisional Sipahutar merupakan tempat yang cocok untuk Universitas Sumatera Utara 57 saling bertemu. Dan yang paling unik dalam pasar tradisional ini adalah pengunjung laki-laki khususnya kaum muda datang ke pasar selain untuk menghialngkan stres dan belanja juga bertujuan untuk mencari pacar atau juga menggoda wanita, dan kalau cocok mereka pacaran dan ada yang berlanjut ke jenjang pernikahan. Seperti yang dikemukakan Rinto: “ Tidak ada tujuan untuk membeli atau belanja di pasar ini, tapi karena saya ingin mencari teman wanita, sahabat dan kalau wanita itu menerima saya kenapa nggak saya serius sama dia dan mau menikah…Karena kalau kami mencari pacar di kampung wanitanya sudah kami anggap ito semua atau saudara, dan di kampung saya kalau wanita yang dewasa uda jarang….karena kebanyakan dari mereka tamat SMA udah ke luar dari desa atau merantau, karena bagi orang Batak kekayaan diwariskan pada anak laki- laki dan wanita tidak mendapat bagian walaupun sebagian ada juga keluarga yang memberi warisan kepada anak perempuan. Wawancara di lapangan, April 2007 Dalam konteks ini fungsi ekonomi sebagai tempat berbelanja untuk kebutuhan hidup sekaligus diikuti oleh pemenuhan fungsi social bertemu dengan teman, ataupun saudara. Bagi wanitaibu-ibu, biasanya mereka bertemu di lapak-lapak atau yang biasa disebut masyarakat Sipahutar Undung-undung jualan dimana mereka biasa belanja. Sambil berbelanja mereka dapat melepas rindu dan saling bertukar informasi tentang teman-teman yang lain dan keadaan di kampung masing-masing. Tapi selain itu juga mereka mendiskusikan seputar masalah anak-anak mereka, pendidikan, mengenai barang yang dibeli atau barang yang diperdangangkan, masalah adat dan lainnya. Universitas Sumatera Utara 58 Seperti apa yang dikatakan oleh ibu Simanjuntak dalam wawancara di lapangan, menyebutkan: “ Sebagai pedangang saya tidak hanya melayani ketika mereka membeli barang dagangan saya tapi kadang-kadang saya dan pembelipengunjung saling ngobrol, cerita, bicara adapt, masalah anak dan lainnya “. wawancara di lapangan, April 2007 Sedangkan bagi kaum priabapak-bapak, umumnya mereka bertemu di warung-warung kopi sambil minum tuak dan makan jajanan seperti kacang, mereka ngobrol tentang berbagai hal mulai dari keadaan keluarga, masalah mata pencaharian, cara merawat tanaman agar hasilnya bagus, diskusi, mencari teman dan bahkan juga masalah politik dan pemerintahan. Seperti yang dikemukakan Bapak J.M Hutagalung dalam wawancara di lapangan : “ Disini maksudnya warung kopi adalah tempat untuk kami saling bertukar informasi, misalnya saya dan bapak-bapak yang lain akan ngobrol tentang masalah tanaman yang akan ditanam di ladang, pupuk yang cocok untuk tanaman itu, bagaimana merawat dan memetik atau mengambil buahnya, bicara adat bahkan masalah politik sekarang ini contohnya saja masalah lumpur Lapindo yang sampai saat ini belum ada penyelesaiannya dari pemerintah “. Wawancara di lapangan, April 2007 Universitas Sumatera Utara 59 Hasil pengamatan peneliti di salah satu warung pasar Sipahutar misalnya, mereka sedang membicarakan masalah hasil produksi pertanian mereka bagaimana supanya bagus, pupuk yang kemahalan yang mengakibatkan ketidakmampuan membeli pupuk tersebut. Mereka diskusi dengan berbagai versi menurut pendapat mereka. Ini menunjukkan bahwa Pasar tradisional Sipahutar memiliki fungsi social sebagai tempat lalu lintas informasi bagi masyarakat. Pasar sebagai tempat pertemuan dengan saudara juga merupakan fungsi social yang sangat dirasakan oleh para informan. Keterbatasan waktu karena kesibukan masing-masing dengan pekerjaannya, membuat sesama anggota keluarga yang sudah membentuk keluarga inti menjadi sulit untuk saling kunjung mengunjungi. Pasar Tradisional Mingguan sipahutar merupakan alternative bagi mereka untuk saling ketemu. Pertemuan dengan saudara yang sudah berjauhan tempat tinggalnya ini biasanya mereka tentukan disebuah tempat tertentu. Tempat tersebut bisa di sekitar stasiun angkutan pedesaan, di warung kopi dan makanan, atau di lapakbalairung mereka berbelanja. Temuan penelitian ini sejalan dengan temuan Effendi 1999dalam Linda., Elida,2005 dimana pasar mingguan merupakan arena bertemunya sanak keluarga yang berasal dari desa yang berbeda. Di Pasar Tradisional ini pulalah mereka saling bertukar informasi tentang keadaan keluarga yang tidak turut ke pasar, informasi tentang kesehatan keluarga, tentang panen, musim tanam dan sebagainya akan mereka dapatkan di tempat tersebut dari masing-masing keluarga. Fungsi pertukaran informasi antar sesama saudara seperti ini membuat mereka sedapat mungkin paling tidak satu orang Universitas Sumatera Utara 60 anggota keluarga wajib berkunjung ke Pasar Tradisional Mingguan Sipahutar. Kalau salah seorang anggota keluarga tidak hadir ke pasar, maka pertukaran informasi antar saudarakeluarga tidak berlangsung. Situasi ini dapat membuat cemas pihak keluarga yang lain karena khawatir ada yang sakit dan sebagainya sehingga tidak dapat datang ke pasar. Bagi informan pedagang, Pasar Tradisional Sipahutar juga menjadi ajang pertemuan dengan sesama teman pedagang dan teman lainnya yang bukan pedagang, serta saudara atau keluarga. Di pasar tersebut pula mereka berbagi informasi tentang berbagai hal. Dengan sesama pedagang, mereka akan bertukar informasi tentang komoditas dagangan mereka, mulai dari barang dan harga barang tersebut. Dengan saudarateman yang lain mereka akan berbagi informasi tentang kondisi keluarga masing-masing, terutama masalah kesehatan keluarga. Pertanyaan seperti “Sehat do sude” artinya sehatnya semua keluarga merupakan pertanyaan yang utama dilontarkan ketika mereka salilng bertemu. Berkunjung ke pasar bukan hanya semata- mata untuk fungsi ekonomi tetapi sekaligus fungsi social. Keadaan ini membuat keberadaan Pasar Tradisional Sipahutar cukup dinamis. Di samping fungsi sosial sebagai tempat bertemunya dengan temansaudara dan sebagai tempat pertukaran informasi, Pasar Tradisional Sipahutar juga menjadi ajang tempat bertemu dengan pacar. Menurut salah satu informan Bapak JM. Hutagalung ketika diwawancarai mengatakan : Universitas Sumatera Utara 61 “Pasar Tradisional Sipahutar ini dijadikan oleh muda-mudi dari berbagai desa untuk saling berkenalan. Biasanya perkenalan dimulai dengan terlebih dahulu dikenalkan oleh teman atau keluarga, dan bila masing-masing merasa ada kesesuaian maka hubungan akan berlanjut. Bagi muda-mudi yang sudah punya hubungan dekat, maka pasar merupakan alternative yang paling utama untuk saling bertemu”. Wawancara di lapangan, Mei 2007 Dalam konteks seperti ini, fungsi utama dari pasar bukan sebagai fungsi ekonomi melainkan sebagai fungsi social. Namun demikian, fungsi social ini juga diikuti oleh fungsi ekonomi, karena biasanya mereka juga akan membeli sesuatu di pasar. Fungsi social seperti ini membuat dinamika pasar menjadi dinamis dan ramai dikunjungi orang, bukan saja orang-orang yang berkeluarga, tetapi juga oleh kaum remaja. Pasar Tradisional Sipahutar juga memiliki fungsi social sebagai tempat rekreasi, karena di pasar tersebut banyak ditemui sesuatu yang tidak ditemui di daerah tempat tinggalnya. Bagi masyarakat yang bekerja sebagai petani, dengan berkunjung ke pasar maka ia akan melihat dan merasakan suasana yang sangat berbeda. Bagi kaum muda, maka pasar tradisional sipahutar merupakan sarana rekreasi bagi mereka. Terlebih di daerah tersebut belum banyak lokasi khusus untuk berekreasi sehingga pasar merupakan salah satu alternative. Di pasar para muda-mudi dapat melihat berbagai barang baru, mulai dari pakaian hingga peralatan elektronik. Pakaian dan aksesoris dengan mode-mode terbaru bergantung di pasar. Mereka dapat Universitas Sumatera Utara 62 melihat-lihat mode terbaru tersebut, walaupun seringkali mereka belum dapat membelinya. Pasar menjadi tempat yang sangat menyenangkan bagi mereka.

4.7.3. Fungsi Budaya