positif bagi para pelaku usaha dibidang perikanan yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat
15
.
B. Perumusan Masalah
Dengan latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana kewenangan penyidik TNI AL dalam penanganan tindak pidana illegal fishing?
2. Bagaimana hubungan kerjasama antar aparat penyidik tindak pidana illegal fishing?
3. Apa kendala dan faktor yang menghambat pelaksanaan penegakan hukum
dalam tindak pidana illegal fishing yang dilakukan oleh Penyidik TNI Angkatan Laut di Lantamal I?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dan kegunaan penelitian dalam penulisan ini adalah : 1. Untuk mengetahui kewenangan TNI AL dalam penanganan tindak pidana
illegal fishing. 2. Untuk mengetahui hubungan kerjasama antar aparat penyidik tindak
pidana illegal fishing.
15
Lufsiana,”Konflik Kewenangan Penegakan Hukum Perikanan”, Dikutip dari http:ArtikelcakrawalasearchTNI-AL, Diakses tanggal 25 Desember 2009.
3. Untuk mengetahui kendala dan faktor yang menghambat pelaksanaan
penegakan hukum dalam tindak pidana illegal fishing yang dilakukan oleh Penyidik TNI Angkatan Laut di Lantamal I.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penulisan yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
Diharapkan dapat berguna dan bermanfaat untuk pengembangan teori- teori hukum atau ilmu pengetahuan hukum pidana dan hukum acara pidana
serta perbendaharaan pustaka ilmu hukum. 2.
Secara Praktis Dapat dijadikan bahan masukan bagi aparat penegak hukum di laut guna
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi di lapangan.
E. Keaslian Penulisan
Didasarkan dari pemeriksaan yang dilakukan oleh penulis diperpustakaan Universitas Sumatera Utara, dapat diketahui bahwa penelitian tentang ”Penegakan
Hukum Oleh Penyidik TNI AL dalam penanganan Tindak Pidana Illegal Fishing” belum ada ditemukan judul penelitian yang sama persis, baik judul maupun
permasalahan yang sama. Jadi penelitian ini dikategorikan penelitian yang baru dan keasliannya dapat dipertanggungjawabkan secara akademisi dan ilmiah sesuai dengan
asas-asas keilmuan yaitu jujur, rasional dan objektif. Semua ini merupakan implikasi
etis dari proses menemukan kebenaran dan terbuka atas masukan dan saran-saran yang membangun sehubungan dengan pendekatan dan permasalahan.
F. Kerangka Teori dan konsepsi