Definisi Operasional Pengertian Komunikasi

I.8. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Untuk memperjelas uraian dalam tulisan ini, penulis memberikan penjelasan atas istilah operasional: 1. Keterbukaan, adalah menaruh kepercayaan kepada orang lain atau pendengar yang kita ajak bicara. 2. Empati, adalah keadaan mental yang mempengaruhi jiwa seseorang sehingga menganggap pikirannya sama dengan pikiran orang lain. 3. Dukungan, adalah dorongan moril dalam hal mewujudkan komunikasi interpersonal 4. Rasa positif, adalah keyakinan bahwa telah melakukan persepsi dengan cermat dan mengungkapkan petunjuk-petunjuk yang membuat orang lain menafsirkan kita dengan cermat pula. 5. Kesamaan, maksudnya adalah kesamaan kedudukan antara klien dan konselor agar terwujud komunikasi interpersonal yang lebih terbuka. 6. Citra diri, yaitu gambaran pribadi yang dimiliki setiap orang tentang dirinya sendiri. 7. Harga diri, yaitu nilai, martabat atau kehormatan seseorang. 8. Karakteristik responden adalah nilai-nilai yang dimiliki oleh seseorang yang dapat membedakannya dengan orang lain. Universitas Sumatera Utara B A B I I URAIAN TEORITIS

II.1. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata lisan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama atau sama makna Effendy, 1990:9. Sama makna yang dimaksudkan adalah selain mengerti bahasa yang digunakan dalam suatu percakapan kita juga harus mengerti makna dari bahan yang dipercakapkan. Jika selama percakapan berlangsung tercapai kesamaan makna tersebut, maka percakapan itu bisa dikatakan komunikatif. Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh komunikator kepada komunikan. Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, keragu-raguan, kekhawatiran, kemarahan, kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati. Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap Effendy, 1990:11, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Proses komunikasi secara primer Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang atau simbol sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung dapat menterjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan. b. Proses komunikasi secara sekunder Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Pentingnya peranan media sekunder dalam proses komunikasi disebabkan oleh efisiensinya dalam mencapai komunikan. Akan tetapi, para ahli komunikasi mengakui bahwa keefektifan dan efisiensi komunikasi bermedia hanya dalam menyebarkan pesan-pesan yang bersifat informatif saja. Selanjutnya, ada lima faktor yang mempengaruhi proses komunikasi menurut William G. Scott Suprapto, 2006:7, yakni: 1. The Act Perbuatan Perbuatan komunikasi menginginkan pemakaian lambang-lambang yang dapat dimengerti secara baik dan hubungan-hubungan yang dilakukan oleh manusia. Pada umumnya lambang-lambang tersebut dinyatakan dengan bahasa atau dalam keadaan tertentu tanda-tanda lain dapat pula dipergunakan. 2. The Scene Adegan Adegan sebagai salah satu faktor dalam komunikasi ini menekankan hubungannya dengan lingkungan komunikasi. Adegan ini menjelaskan apa yang Universitas Sumatera Utara dilakukan, simbol apa yang digunakan, dan arti dari apa yang dikatakan. Dengan kata lain, dengan menggunakan simbol apa sesuatu itu dapat dikomunikasikan. 3. The Agent Pelaku Individu-individu yang mengambil bagian dalam hubungan komunikasi disebut pelaku komunikasi. Pengirim komunikator dan penerima komunikan yang terlibat di dalamnya adalah contoh pelaku komunikasi tersebut. Dan peranannya seringkali saling menggantikan dalam situasi komunikasi yang berkembang. 4. The Agency Perantara Alat-alat yang dipergunakan dalam komunikasi dapat membangun terwujudnya perantara itu the agency. Alat-alat itu selain dapat berwujud komunikasi lisan, tatap muka, dapat juga alat komunikasi tertulis, seperti surat perintah, memo, buletin, nota, surat tugas dan jenis lainnya. 5. The Purpose Tujuan Menurut Grace dalam Thoha Suprapto, 2006:8 ada empat macam tujuan tersebut:  Tujuan Fungsional The Functional Goals, ialah tujuan yang secara pokok bermanfaat untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi atau lembaga.  Tujuan Manipulasi The Manipulative Goals, tujuan ini dimaksudkan untuk menggerakkan orang-orang yang mau menerima ide-ide yang disampaikan baik sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan sikapnya sendiri.  Tujuan Keindahan The Aesthetics Goals, tujuan ini bermaksud untuk menciptakan tujuan-tujuan yang bersifat kreatif. Komunikasi ini dipergunakan Universitas Sumatera Utara untuk memungkinkan seseorang mampu mengungkapkan perasaan tadi dalam kenyataan.  Tujuan Keyakinan The Confidence Goals, tujuan ini bermaksud untuk meyakinkan atau mengembangkan keyakinan orang-orang pada lingkungan. Wilbur Schramm Effendy, 1990:13 menyatakan bahwa komunikasi akan berhasil apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan frame of reference, yakni paduan pengalaman dan pengertian collection of experiences and meanings yang pernah diperoleh komunikan. Menurut Schramm, bidang pengalaman field of experience merupakan faktor yang penting dalam komunikasi. Jika bidang pengalaman komunikator sama dengan bidang pengalaman komunikan, komunikasi akan berlangsung lancar. Sebaliknya, bila pengalaman komunikan tidak sama dengan komunikator akan timbul kesukaran untuk mengerti satu sama lain.

II.2. Teori Komunikasi Antarpribadi