79
autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui pengujian terhadap nilai Uji Durbin-Watson. Jika nilai Durbin-Watson berada
di antara -2 dan +2, maka tidak ada masalah autokorelasi pada data tersebut.
Tabel 4.15Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .591
a
.350 .322
1.221 1.864
a. Predictors: Constant, SKORX4, SKORX2, SKORX1, SKORX3 b. Dependent Variable: SKORY
Sumber: Data Primer Diolah Dari tabel 4.15 di atas, nilai Durbin-Watson yang ada dalam
hasil print out pada tabel model summary menunjukan angka 1.864. Karena data berada di antara -2 sampai dengan +2, artinya data di
dalam penelitian ini tidak mengandung autokorelasi.
4. Analisis Regresi Linear Berganda
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear untuk pembuktian hipotesis penelitian, yaitu untuk
menguji pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis ini menggunakan input berdasarkan data primer yang diperoleh dari
lembar kuesioner yang telah disebar ke 100 responden. Perhitungan statistik dalam penelitian ini menggunakan aplikasi berbasis Windows yaitu SPSS
versi 21.0.
80
Tabel 4.16Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Sumber: Data Primer Diolah Berdasarkan tabel 4.16 di atas dapat diperoleh hasil persamaan
regresi sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
Y = 3.356 + 0.259 X
1
+ 0.177 X
2
+ 0.234 X
3
+ 0.165 X
4
a. Nilai konstanta a sebesar 3.356 dapat diartikan bahwa nilai Y akan bernilai 3.356 jika semua variabel independen, yaitu Produk X
1
, Harga X
2
, Promosi X
3
dan Tempat X
4
masing-masing bernilai nol.
b. Koefisien regresi untuk X
1
, yaitu produk sebesar 0.259 menyatakan bahwa setiap kenaikan variabel produk sebesar 1 akan menaikkan
aksesibilitas sebesar 0.259. Semakin meningkat variabel produk maka akan diikuti dengan meningkatnya aksesibilitas UMKM dalam
menjangkau sumber p embiayaan LKM Syari’ah.
c. Koefisien regresi untuk X
2
, yaitu harga sebesar 0.177 menyatakan bahwa setiap kenaikan variabel harga sebesar 1 akan menaikkan
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF
1 Constant
3.356 2.294
1.463 .147
SKORX1 .259
.088 .269
2.963 .004
.832 1.202
SKORX2 .177
.088 .173
2.011 .047
.920 1.087
SKORX3 .234
.096 .222
2.422 .017
.817 1.224
SKORX4 .165
.070 .219
2.356 .021
.794 1.259
a. Dependent Variable: SKORY
81
aksesibilitas sebesar 0.177. Semakin meningkat variabel harga maka akan diikuti dengan meningkatnya aksesibilitas UMKMdalam
menjangkau sumber pembiayaan LKM Syari’ah. d. Koefisien regresi untuk X
3
, yaitu promosi sebesar 0.234 menyatakan bahwa setiap kenaikan variabel promosi sebesar 1 akan menaikkan
aksesibilitas sebesar 0.234. Semakin meningkat variabel promosi maka akan diikuti dengan meningkatnya aksesibilitas UMKMdalam
menjangkau sumber pembiayaan LKM Syari’ah. e. Koefisien regresi untuk X
4
, yaitu tempat sebesar 0.165 menyatakan bahwa setiap kenaikan variabel tempat sebesar 1 akan menaikkan
aksesibilitas sebesar 0.165. Semakin meningkat variabel tempat maka akan diikuti dengan meningkatnya aksesibilitas UMKMdalam
menjangkau sumber pembiayaan LKM Syari’ah.
5. Uji Hipotesis