46 kemampuan sekelompok orang untuk bekerja sama dengan giat dan
konsekuen dalam mengejar tujuan bersama. Jadi dalam hal ini semangat kerja guru adalah suasana dan kemampuan seorang guru untuk bekerja
sama dan melakukan pekerjaan proses belajar mengajar dengan giat supaya tujuan yang diinginkan oleh sekolah tecapai. Semangat sangat
dibutuhkan oleh setiap individu tidak hanya oleh seorang karyawan tetapi guru juga memperlukannya. Dimana semangat dibutuhkan untuk membuat
seseorang untuk lebih giat mengerjakan pekerjaannya. Menurut Alfred 1985:55 bahwa semangat tidak dapat dilepaskan
dari soal-soal yang bersangkutan dengan disiplin, kerja sama, keamanan cara kerja dan hal-hal lain, karena semangat adalah hasil dari itu semua.
Semangat kerja berkaitan dengan suasana atau keadaan dimana sikap dan perasaan dari individu atau sekelompok orang yang merasa terikat untuk
melakukan pekerjaannya dengan cara bekerja sama, berdisiplin, mempunyai kepuasan, dan jaminan keamanan sehingga dapat
meningkatkan hasil kerja lebih banyak, lebih baik, dan lebih cepat dalam rangka mencapai tujuan organisasi atau instansi secara efektif dan efisien
http:pontianakpost.comindex.php?mib=berita.detailid=43156 .
1. Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Semangat
Kerja.
Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam diri individu sendiri supaya bersemangat dalam bekerja
47 1.
Kebanggaan pekerja atas pekerjaannya dan kepuasannyadalam menjalankan pekerjaan yang baik.
2. Sikapnya terhadap pimpinan.
3. Hasratnya untuk maju.
4. Perasaannya telah diperlakukan secara baik.
5. Kemampuannya untuk bergaul dengan kawan sekerjanya.
6. Kesadarannya akan tanggung jawab terhadap suatu pekerjaan.
Semangat kerja yang dimiliki oleh individu terdapat pada rasa kepuasaan akan hasil suatu pekerjaan yang dikerjakannya. Semangat kerja
juga bisa timbul dengan adanya rasa saling menghargai antar semua unsur yang terlibat dan tidak menganggap bahwa individu tersebut hanya
sebagai manusia tenaga upah. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor dari luar individu atau
datang dari lingkungan kerja individu. Semangat kerja individu dipengaruhi 2 faktor yaitu faktor positif yang dapat meningkatkan
semangat kerja dan faktor negatif yang dapat menurunkan semangat kerja. Oleh sebab itu berhasil atau tidaknya suatu organisasi atau instansi
sekolah untuk mencapai tujuannnya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada, yaitu:
Menurut Nitisemito dalam Fidiah terdapat beberapa faktor yang menurunkan semangat kerja karyawan, diantaranya yaitu:
a. Rendahnya Produktivitas kerja.
b. Tingkat absensi yang naik atau tinggi.
48 c.
Tingkat perpindahan karyawan yang tinggi. d.
Tingkat kerusakan yang meningkat. e.
Kegelisahan dimana-mana. f.
Tuntutan yang sering terjadi. g.
Pemogokan kerja. Menurut Nitisemito dalam Fidiah terdapat beberapa faktor
yang meningkatkan semangat kerja karyawan, diantaranya yaitu: a.
Gaji yang cukup. b.
Memperhatikan kebutuhan sehari-hari karyawan. c.
Terciptannya suasana santai. d.
Harga diri karyawan perlu mendapat perhatian. e.
Tempatkan karyawan pada posisi yang tepat. f.
Berikan kesempatan pada mereka untuk maju. g.
Perasaan aman menghadapi masa depan perlu di perhatikan. h.
Usahakan karyawan mempunyai loyalitas. i.
Sekali-kali karyawan perlu diajak berunding. j.
Pemberian insentif yang terarah. k.
Fasilitas yang menyenangkan. Dengan adanya pemenuhan faktor-faktor diatas maka semangat
kerja yang ada pada diri individu akan muncul karena adanya rasa kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan sesuai dengan yang diharapkan.
49 Di dalam dunia kerja peranan semangat sangat penting, individu akan
bekerja lebih giat dan tekun apabila memiliki semangat yang tinggi dalam dirinya.
2. Semangat Kerja Guru