Pola Aliran Informasi Dalam Organisasi Pendekatan Komunikasi Organisasi

33

8. Pola Aliran Informasi Dalam Organisasi

Katz dan Khan Wayne Pace, 2001:174 menunjukkan bahwa pola atau keadaan urusan yang teratur mensyaratkan bahwa komunikasi diantara para anggota organisasi tersebut dibatasi. Dalam hal ini pola-pola komunikasi menyatakan bahwa pengaturan tertentu mengenai “siapa berbicara kepada siapa” yang mempunyai kosekuensi besar dalam berfungsinya organisasi. Ada dua pola komunikasi dalam organisasi yaitu pola roda dan lingkaran yang menggambarkan aliran pengaruh dalam organisasi yang dibatasi. Pola roda adalah pola yang mengarahkan seluruh informasi kepada individu yang menduduki posisi sentral. Dalam pola ini orang yang menduduki posisi sentral adalah orang yang menerima kontak dan informasi yang disediakan oleh anggota organisasi lainnya dan juga memecahkan masalah dengan persetujuan anggota lainnya. Sedangkan pola lingkaran adalah pola yang memungkinkan semua anggota berkomunikasi satu dengan yang lainnya hanya melalui sejenis sistem pengulangan pesan. Dalam pola ini semua anggota tidak bisa berhubungan secara langsung dan juga tidak memiliki akses langsung terhadap seluruh informasi yang diperlukan untuk memecahkan persoalan. Pola lingkaran meliputi kombinasi orang-orang penyampaian pesan cenderung lebih baik. Dalam pola ini komunikasi dapat diakses oleh semua anggota organisasi dan aksesbilitas anggota antara satu 34 dengan yang lainnya, kepuasan terhadap proses komunikasi dan kemampuan beradaptasi dalam perubahan-perubahan tugas. Kemudian untuk pola roda memungkinkan pengawasan yang lebih baik atas aliran pesan. Kemunculan seorang pemimpin bisa lebih cepat, lebih stabil cermat dalam meyelesaikan masalah, tetapi cenderung mengalami kelebihan beban pesan dan pekerjaan.

9. Pendekatan Komunikasi Organisasi

Menurut Arni 2005:74 untuk melihat komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi dapat digunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan makro, mikro dan individual sebagai berikut: 1. Pendekatan Makro Dalam pendekatan ini organisasi dipandang sebagai suatu struktur global yang berinteraksi dengan lingkungannya. Aktivitas organisasi dalam hal ini yaitu: Memproses Informasi Dari Lingkungan Setiap oragnisasi membutuhkan informasi dari lingkuang luar untuk mempertahankan hidup dan sebagai cara untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri. Hal ini dilakukan dengan mentrasfer informasi yang relevan dengan keadaan organisasi, kemudian merumuskan suatu respon yang tepat terhadap input informasi tersebut. Informasi ini digunakan untuk menentukan tujuan dari organisasi. 35 Mengadakan Identifikasi Identifikasi adalah proses penyesuaian diri. Informasi yang telah diproses oleh organisasi digunakan untuk negosiasi dan persetujuan dengan relasi-relasi yang potensial dari pelanggan. Berdasarkan informasi ini organisasi berusaha untuk mengkoordinasi segala kegiatan supaya dapat memenuhi keinginan dari para pelanggan. Dalam hal ini komunikasi mempunyai peran penting yaitu untuk mengkomunikasikan suatu kebijakan baru yang dibuat oleh organisasi supaya para pelanggan mengetahuinya Melakukan Integrasi Dengan Organisasi Lain Setiap organisasi dipengaruhi oleh aktivitas organisasi lain dalam lingkungannya. Dalam hal ini organisasi bergerak sebagai monitor untuk mengawasi pengaruh organisasi lain kepadanya. Seperti halnya ada organisasi lain yang memproduksi sama tetapi kualitasnya lebih baik dan harganya lebih murah maka ini bisa membahayakan organisasi kita. Untuk mengatasi saingan dari organisasi lain ada beberapa cara yang dilakukan oleh organisasi seperti membaca brosur, pamflet mengenai organisasi lain dan berkonsultasi dengan para ahli dalam bidangnya. 36 Penentuan Tujuan Tujuan organisasi merupakan komponen utama yang sangat penting. Setiap organisasi menentukan tujuannya setelah mendapatkan informasi mengenai lingkungannya, mengidentifikasi dengan pelanggan dan melakukan integrasi yang cukup dengan organisasi lain untuk memperjelas tujuannya. Menurut Arni 2005:76 tujuan adalah tempat yang diinginkan organisasi sesudah diberikan periode waktu tertentu. Untuk menentukan tujuan, organisasi harus bisa mengembangkan informasi dari internal dan eksternal organisasi. Kekuatan eksternal ini bisa berasal dari sikap pelanggan, tersedianya bahan mentah dan tingkah laku dari saingan. 2. Pendekatan Mikro Pendekatan ini memfokuskan pada komunikasi dalam unit dan sub unit pada organisasi. Komunikasi ini terjadi antar anggota kelompok. Terdapat beberapa kelompok sosial didalam organisasi dan masing-masing kelompok ini mempunyai tujuan yang berbeda. Ada beberapa unsur yang berkaitan dengan pendekatan mikro menurut Arni 2005:77, diantaranya yaitu: 37 Orientasi dan Latihan Terkadang suatu organisasi perlu memberikan orientasi dan latihan untuk orang-orang dalam suatu organisasi agar dapat melakukan suatu pekerjaan tertentu dan untuk melakukan semua itu maka dibutuhkan komunikasi. Seperti untuk menjelaskan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh anggota organisasi maka diperlukan komunikasi. Orientasi adalah proses yang terus menerus menghendaki komunikasi untuk membawa orang lain melihat apa yang sedang berlangsung dalam suatu organisasi. Tugas memberi orientasi ini bisa dilakukan oleh pimpinan maupun oleh anggota organisasi yang lain. Keterlibatan anggota Dalam organisasi keterlibatan anggota sangat penting yaitu untuk menjaga kelancaran tugas organisasi. Sebab apabila suatu bagian kerja organisasi macet maka akan mempengaruhi seluruh tugas organisasi yang lain. Untuk mengajak anggota supaya bisa melakasankan tugasnya maka dibutuhkan komunikasi. Setiap pimpinan mempunyai cara untuk membuat anggotanya supaya terlibat dalam organisasi secara baik dan benar. 38 Penentuan Iklim Organisasi Iklim organisasi ditentukan oleh bermacam-macam faktor diantaranya yaitu tingkah laku pimpinan, tingkah laku teman sekerja dan tingkah laku dari organisasi sendiri. Tetapi yang paling utama iklim organisasi ditentukan oleh komunikasi pimpinan kepada kelompoknya. Supervisi dan Pengarahan Setiap anggota organisasi membutuhkan pengarahan dari atasan atau anggota lain untuk menunjukkan tentang suatu pekerjaan dalam organisasi, karena apabila tidak ada arahan maka pekerjaan tersebut bisa tidak terkontrol. Supervisor bertanggung jawab terhadap orang-orang yang dibawahnya dan membantu orang-orang tersebut supaya melakukan pekerjaannya dengan baik. Kepuasan Kerja Menurut Arni 2005:78 ada dua hal yang membuat orang tidak puas dengan pekerjaannya, yaitu tidak mendapat informasi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dan hubungan dengan teman kerja kurang baik. Dengan kata lain bahwa ketidak puasan kerja ini karena adanya masalah komunikasi. Untuk mengatasi masalah kuranganya informasi maka organisasi harus memberikan informasi yang cukup bagi para 39 karyawan, sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan merasa puas terhadap hasil yang dikerjakan. Selain itu untuk mengatasi hubungan yang kurang baik antar sesama teman maka di adakan silaturrahmi secara rutin diantara sesama anggota organisasi, sehingga diantara anggota bisa saling kenal dan bergaul secara baik. 3. Pendekatan Individual Pendekatan individual ini berpusat pada tingkah laku komunikasi individu dalam organisasi. Komunikasi individual ini ada beberapa bentuk, diantaranya yaitu: Berbicara Pada Kelompok Kerja Kerja kelompok adalah pusat efektifnya kerja organisasi. Maka dari itu seseorang harus mempunyai keterampilan berkomunikasi dengan orang lain untuk mendapatkan dan memberikan informasi yang diperlukan dalam melakukan tugas kelompok. Menghadiri dan Berinteraksi Dalam Rapat-rapat Rapat adalah satu cara kehidupan organisasi yang umum. Jadi seorang anggota organisasi harus terampil berinteraksi dalam rapat yang mencakup memberikan informasi atau membujuk anggota lain untuk menerima usulannya. 40 Menulis Setiap anggota organisasi harus mampu menulis yaitu memberikan masukan atau usulan berupa materi yang diperlukan oleh organisasi. Mengkonsep materi juga dibutuhkan keterampilan komunikasi tertentu. Berdebat Untuk Suatu Usulan Debat merupakan suatu yang penting untuk masukan dalam rapat. Setiap orang dalam organisasi harus membuat suatu usalan atau program baru mengenai aktivitas yang akan dilakukan. Dibutuhkan komunikasi yang baik supaya bisa membujuk anggota yang lain untuk menerima usulan yang disampaikan.

10. Efek dan Efektifitas Komunikasi

Dokumen yang terkait

VARIASI BAHASA PADA TUTURAN GURU DAN SISWA DALAM KEGIATAN KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN MAN 3 MALANG

4 38 30

Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Semangat Kerja (Studi pada pegawai PNS Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Malang)

2 19 23

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Budaya organisasi Sekolah Terhadap Semangat Kerja Guru di SMA Negeri 1 Pecangaan Jepara

2 25 120

PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPRIBADIAN GURU TERHADAP KINERJA GURU DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI INTERVENING (Studi pada Guru SMA Negeri 3 Semarang).

0 3 14

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Pengurus Pnpm (Studi Explanatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi dan Semangat

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Pengurus Pnpm (Studi Explanatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Pengurus PNPM Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi Tahu

0 4 6

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Pengurus Pnpm (Studi Explanatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi dan Semangat

0 1 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPRIBADIAN GURU TERHADAP KINERJA GURU DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI INTERVENING (Studi pada Guru SMA Negeri 3 Semarang) - UDiNus Repository

0 0 4

Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Semangat Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Toko Batik Abi Medan

0 0 8

Pengaruh Program Kesejahteraan, Komunikasi Organisasi, Dan Pengan Kerja Terhadap Semangat Kerja (Studi Pada PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk Medan)

0 0 47