25 sosial yang mereka peroleh dari interaksi dalam lingkungan
sosial yang lain. Hambatan suatu organisasi bisa datang dari minat yang berbeda setiap individu yang tidak dapat
dihindarkan dalam tingkah laku individu.
7. Penggolongan Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi merupakan unsur pengikat berbagai bagian yang saling bergantung dari sistem. Tanpa komunikasi tidak akan ada
aktivitas yang terorganisir. Komunikasi memungkinkan struktur organisasi berkembang dengan memberikan alat-alat kepada individu-
individu yang terpisah untuk mengkoordinir aktivitas mereka sehingga tercapai sasaran bersama.
Dalam kenyataannya masalah komunikasi senantiasa muncul dalam
proses organisasi.
Dengan komunikasi
orang bisa
mengkoordinir kegiatan mereka untuk mencapai tujuan bersama. Komunikasi tidak hanya digunakan untuk menyampaikan informasi
atau mentransfer makna saja tetapi komunikasi juga digunakan untuk membentuk makna dan mengembangkan harapan mengenai sesuatu
yang terjadi disekitar mereka. Menurut Redi Panuju Abdullah, 2008:7 bahwa connection komunikasi merupakan sistem aliran yang
menghubungkan dan membangkitkan kinerja antar anggota dalam organisasi sehingga menghasilkan sinergi.
26 Menurut Abdullah Masmuh 2008:8 terdapat lima bentuk dan
jenis komunikasi yang dapat digolongkan dan diklasifikasikan dalam berbagai kategori, yaitu:
1. Komunikasi Lisan dan Tertulis
Komunikasi ini sering kali digunakan untuk komunikasi antar pribadi. Hal ini dikarenakan sebagian besar interaksi manusia
terjadi secara bertatap muka. Komunikasi lisan banyak disukai oleh banyak orang karena terjadi secara langsung sehingga umpan balik
yang diharapakan bisa segera diketahui oleh si komunikator. Selain itu komunikasi lisan juga lebih mudah dan cepat dikirim sehingga
tidak membutuhkan biaya yang besar. Sedangkan untuk komunikasi tulisan kebanyakan dilakukan
orang yang saling berjauhan sehingga tidak bisa berkomunikasi secara
langsung, sehingga
membutuhkan waktu
untuk mendapatkan umpan balik yang diharapkan dan juga mengeluarkan
biaya yang besar. 2.
Komunikasi Verbal dan Non Verbal Komunikasi bisa dilakukan dengan cara verbal bahasa
atau non verbal simbol. Komunikasi non verbal digunakan untuk menyatakan perasaan seseorang melalui berbagai isyarat-isyarat
atau signal-signal yaitu melalui ekspresi wajah, posisi dan gerakan tubuh, kontak mata dan lain sebagainya. Komunikasi non verbal
sering kali dilakukan karena komunikasi verbal dirasa kurang
27 untuk menjelaskan sesuatu hal. Sedangkan komunikasi verbal itu
sendiri bisa dilihat dari tinggi rendahnya suara, peruabahan nada suara keras atau tidak dan lain-lain.
3. Komunikasi Kebawah, Keatas dan Kesamping
Penggolongan komuniaksi ini didasarkan pada aliran pesan dan informasi dalan suatu organisasi.
Komunikasi kebawah Berarti bahwa informasi mengalir dari jabatan
berotoritas lebih tinggi kepada mereka yang berotoritas lebih rendah Wayne Pace, 2001:184. Seorang manajer mempunyai
tugas yang sulit dalam menentukan informasi yang harus disampaikan atau tidak kepada bawahannya. Komunikasi
kebawah pada umumnya sangat cocok digunakan jika manajemen hanya ingin menyampaikan informasi faktual dan
non-komersial dan juga tujuannya hanya semata-mata memberikan informasi bukan membujuk.
Komunikasi kebawah mempunyai fungsi pengarahan, perintah, indoktrinasi, inspirasi dan evaluasi. Selain itu
komunikasi kebawah juga berisi informasi mengenai tujuan organisasi, kebijaksanaan perusahaan, peraturan, pembatasan,
insetif, tunjangan dan hak-hak karyawan.
28 Komunikasi keatas
Komunikasi keatas adalah informasi yang ada mengalir dari tingkat yang lebih rendah bawahan ketingkat yang lebih
tinggi atasan. Dalam organisasi setiap bawahan dapat meminta informasi atau memberi informasi kepada atasan
Wayne Pace, 2001:184. Komunikasi keatas berfungsi untuk memperoleh
informasi mengenai kegiatan, keputusan dan pelaksanaan pekerjaan karyawan pada tingkat yang lebih rendah.
Komunikasi ini dapat berupa laporan prestasi kerja, saran- saran, rekomendasi, usulan anggaran dan lain-lain.
Komunikasi kesamping Komunikasi kesamping terjadi antara dua orang yang
berada dalam tingkatan hirarki wewenang yang sama atau seseorang yang pada tingkatan yang berbeda yang tidak
mempunyai wewenang langsung terhadap pihak lain. Komunikasi ini terjadi secara teratur diantara karyawan yang
bekerjasama dalam suatu team diantara para anggota kelompok karyawan yang berbeda secara fungsional. Jadi komunikasi
kesamping sangat berkaitan erat dengan aliran kerja dalam organisasi.
Pertukaran informasi
antar karyawan
didalam perusahaan sangat membantu dalam menjalin dan mengikat
29 suatu organisasi menjadi satu kesatuan yang utuh dan juga
sebagai alat
utama untuk
mengkoordinasikan dan
mempersatukan semua bagian yang ada dalam struktur organisasi perusahaan. Dalam hal ini fungsi utama komunikasi
kesamping adalah pengordinasian dan pemecahan masalah. 4.
Komunikasi Formal dan Informal Dasar penggolongan ini adalah terletak pada gaya, tata
karma dan pola aliran informasi didalam perusahaan. Komunikasi Formal
Menurut Miftah Thoha Abdullah, 2008:14 komunikasi organisasi merupakan proses komunikasi yang mengikuti jalur
hubungan formal yang tergambar dalam susunan atau struktur organisasi. Komunikasi ini terjadi diantara karyawan melalui
garis kewenangan yang telah ditetapkan oleh manajemen. Saluran yang digunakan dalam komunikasi formal yaitu
melalui komunikasi keatas dan komunikasi kesamping. Dalam menggunakan
komunikasi ini
manajemen harus
bisa menciptakan kondisi yang menyenangkan. Menurut Abdullah
Masmuh 2008:15 bahwa proses komunikasi formal pada hakekatnya dapat dibedakan atas tiga dimensi, yaitu:
30 a.
Dimensi Vertikal Adalah dimensi komunikasi yang mengalir dari atas
kebawah dan sebaliknya dari bawah keatas, seperti hubungan kerja antara atasan dan bawahan.
b. Dimensi Horizontal
Yakni pengiriman dan penerimaan berita atau informasi yang
dilakukan antar
berbagai karyawan
yang mempunyai kedudukan yang sama. Tujuan dari
komunikasi ini adalah untuk melakukan koordinasi. c.
Dimensi Luar Organisasi Dimensi ini timbul sebagai akibat dari kenyataan bahwa
suatu organisasi tidak bisa hidup sendirian, karena itu organisasi membutuhkan komunikasi dengan pihak luar
yang berada dalam lingkungannya tersebut. Dalam dimensi ini informasi masuk ke dalam suatu organisasi
yang berasal dari luar, demikian pula sebaliknya suatu informasi dikirim dari organisasi kepihak luar.
Komunikasi Informal Menurut Abdullah Masmuh 2008:14 komunikasi
informal adalah proses komunikasi dimana arus informasinya sesuai dengan kepentingan dan kehendak masing-masing
pribadi yang ada dalam organisasi tersebut. Komunikasi ini juga bisa disebut dengan “grapevine selentingan, gossip atau
31 desas-desus.
Hal ini
dikarekan pertumbuhan
dan penyebarannya yang nampak serampangan dan tanpa
direncanakan terlebih dahulu. Komunikasi informal terjadi diantara karyawan dalam
suatu oraganisasi yang dapat berinteraksi secara bebas terlepas dari kewenangan dan fungsi jabatan mereka. Selain itu
komunikasi ini terjadi sebagai perwujudan dari keinginan manusia untuk bergaul dan keinginan untuk menyampaikan
informasi yang dipunyainya dan dianggap tidak dipunyai oleh rekan sekerjanya.
5. Komunikasi Satu Arah dan Dua Arah
Setiap komunikasi bisa digolongkan menjadi komunikasi satu arah dan dua arah dalam proses komunikasi lisan-tertulis,
nerbal-non verbal, formal-informal dan komunikasi keatas- kebawah-kesamping.
Komunikasi satu arah Jenis komunikasi satu arah ini menghilangkan seorang
komunikan untuk menyampaikan umpan balik dari pesan yang disampaikan oleh komunikator. Seperti halnya perintah atau
instruksi dari atasan kepada bawahan dalam organisasi militer. Komunikasi satu arah ini hanya menekankan pada pesan.
Komunikasi ini memiliki keuntungan dan kelebihan. Keuntungan dari komunikasi ini adalah cepat penyampaiannya
32 dan menghemat biaya dan waktu. Komunikator merasa puas
karena tidak ada kesempatan untuk komunikan untuk bertanya tentang informasi yang telah disampaikan. Kemudian kerugian
dari komunikasi ini adalah penerima pesan merasa tidak diberi kesempatan
untuk menanggapi
tentang pesan
yang diterimanya. Sehingga komunikan dibiarkan dalam keadaan
tidak jelas. Komunikasi dua arah
Komunikasi dua arah menekankan adanya komunikasi timbal balik diantara keduanya. Unsur yang utama dalam
komunikasi dua arah adalah adanya umpan balik yang diterima oleh keduanya. Contoh komunikasi ini adalah seminar, kuliah
dalam kelas dan lain sebagainya. Komunikasi ini juga mempunyai keuntungan dan
kerugian. Keuntungan
dalam komunikasi
ini adalah
komunikator dapat memperolah umpan balik mengenai pesan yang telah disampaikan. Selain itu komunikator juga dapat
mengevaluasi pesan yang disampaikan, apakah komunikan bisa menerimanya atau tidak. Kemudian untuk kerugiannya yaitu
komunikasinya lambat, memakan banyak waktu sehingga tidak efisien.
33
8. Pola Aliran Informasi Dalam Organisasi