Conjoint Analysis LANDASAN TEORI

Langkah yang paling penting adalah kolaborasi dengan desainer produk. Kansei engineer harus menjelaskan data yang dianalisis dan diinterpretasikan untuk desainer. Saran berasal dari analisis data. Kansei engineer harus memotivasi dan merangsang desainer untuk memahami interpretasi data akhir dan untuk menarik keluar ide desain baru perancang desain emosional di luar data. 10. Check of Designer’s Sketch with KE Candidate Periksa ide desain baru. Terakhir, kansei engineer harus mengevaluasi apakah produk baru yang dirancang akan cocok dengan emosi pelanggan dan apakah itu mengungkapkan desain emosional dan jika tidak, dia harus memotivasi desainer untuk ide desain intrinsik yang lebih baik.

3.5 Conjoint Analysis

8 Tujuan analisis conjoint adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi seseorang terhadap suatu objek yang terdiri atas satu atau banyak bagian. Hasil utama Conjoint Analysis adalah suatu bentuk desain produk barang atau jasa, atau objek tertentu yang diinginkan oleh sebagian besar responden. Proses dasar dari Conjoint Analysis adalah sebagai berikut: 1. Menentukan factor atribut spesifik kemudian level bagian-bagian dari faktor dari sebuah objek. Contoh, jika objek yang diteliti adalah sebuah baju 8 Singgih Santoso, op.cit., h. 279-281. Universitas Sumatera Utara kemeja, faktor di sini mungkin adalah warna baju, motif baju dan bahan baju. 2. Desain Stimuli merupakan kombinasi antara faktor dengan level disebut sebagai suatu stimuli atau treatment, jika diambil contoh terkait, kemeja dengan motif kotak-kotak, warna biru dan berbahan katun adalah satu stimuli dari sekian kombinasi. 3. Mengumpulkan pendapat responden terhadap setiap stimuli yang ada. Terdapat 15 stimuli yang dihasilkan dari kombinasi faktor-level dari produk kemeja, maka kepada sejumlah responden diminta member pendapat atas ke- 15 stimuli tersebut. 4. Proses Conjoint. Berdasarkan pendapat responden atas sekian stimuli dilakukan proses konjoin untuk memperkirakan bentuk produk yang diinginkan responden. 5. Menentukan Predictive Accuracy Ketepatan Prediksi dari hasil conjoint di atas, yakni proses menguji hasil konjoin dengan sejumlah Holdout Sample untuk mengetahui apakah prediksi yang telah dilakukan mempunyai ketepatan yang tinggi. Tentu saja jumlah stimuli secara teoritis akan menjadi sangat banyak jika faktor dan level juga bervariasi. Sebagai contoh, jika ada 4 faktor dengan masing- masing faktor terhadap 5 level, maka jumlah stimuli secara teoritis adalah 5 x 5 x 5 x 5 = 625 stimuli. Hal ini berarti setiap responden secara teoritis harus memberi pendapat tehadap 625 stimuli. Universitas Sumatera Utara Jumlah stimuli yang terlalu banyak, bisa dilakukan pengurangan stimuli dengan ketentuan stimuli minimal adalah: Minimum stimuli = jumlah level – jumlah faktor + 1 Pertanyaan sebelumnya, karena tiap faktor memiliki 5 level, maka 4 faktor yang akan ada yaitu 5 x 4 = 20 level. Dengan demikian: Minimum stimuli = 20 – 5 + 1 = 16 stimuli Seorang responden mengisi seluruh 625 stimuli sama dengan 625 pertanyaan, ia cukup mengisi minimal 16 stimuli.

3.6 Quality Function Deployment

Dokumen yang terkait

Re-Desain Egrek Sebagai Alat Pemanen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT. Perkebunan Nusantara III (Kebun Ramnbutan)

15 143 61

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Biomekanika Dan Fisiologi Pada Pemanen Kelapa Sawit Dengan Menggunakan Dodos Di PT. Perkebunan Nusantara III (Kebun Rambutan)

5 75 106

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 0 5

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 0 1

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 0 16

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 0 24

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

0 0 1

Perancangan Dodos Ergonomis Sebagai Alat Panen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan

1 6 10

Re-Desain Egrek Sebagai Alat Pemanen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT. Perkebunan Nusantara III (Kebun Ramnbutan)

0 0 24