3.6.1 House of Quality HoQ
10
The house of quality adalah suatu kerangka kerja atas pendekatan dalam mendesain manajemen yang dikenal sebagai Quality Function Deployment
QFD. The House of Quality memperlihatkan struktur untuk mendesain dan membentuk suatu siklus, dan bentuknya menyerupai sebuah rumah. Kunci dalam
membangun HOQ adalah difokuskan kepada kebutuhan pelanggan, sehingga proses desain dan pengembangannya lebih sesuai dengan apa yang diinginkan
oleh pelanggan daripada teknologi inovasi. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang lebih penting dari pelanggan. Adapun komponen
penting dalam menyusun QFD The House of Quality dapat dilihat pada Gambar 3.5. Keterangan dari setiap bagiannya adalah sebagai berikut:
1. Customer need Customer need berisi daftar semua kebutuhan dan harapan pelanggan yang
biasanya ditentukan dengan penelitian secara kualitatif. Cara mengetahui suara pelanggan dapat dilakukan dengan wawancara langsung dengan pelanggan
untuk mengetahui keinginan, harapan, keluhan, maupun saran pelanggan, dan dapat juga dilakukan dengan pembagian kuisioner.
10
Lou Cohen, Quality Function Deployment: How to Make QFD Work for You, USA: Addison- Wesley Publishing Company, 1995, h. 11-13
Universitas Sumatera Utara
D Relationships
- What do the customer requirement mean to the manufaktur
- Where are the interactions between relationships
B Planning Matrix
- Importance to Customer - Current Satisfaction Performance
- Competitive Satisfaction Performance
- Goal - Improvement Ratio
- Sales Point - Raw Weight
- Normalized Raw Weight
A Customer Needs and
Benefits C
Technical Response Technical Requirement
F Technical Matrix
- Technical Response Priorities - Competitive Technical Benchmarks
- Technical Targets
E Technical Correlations
Sumber : Lou Cohen 1995
Gambar 3.5 House of Quality
2. Planning matrix Planning matrix merupakan matriks perencanaan produk yang berisikan data
kuantitatif kebutuhan konsumen dan tujuan-tujuan performansi yang hendak dicapai.
3. Technical response Technical response merupakan parameter teknik yang memberikan gambaran
bagaimana cara tim pengembangan produkjasa pelayanan dalam merespon kebutuhan dan keinginan konsumen. Suara konsumen yang bersifat kualitatif
maupun kuantitatif harus diterjemahkan ke dalam suara pengembang voice of developer.
Universitas Sumatera Utara
4. Relationship Relationship menunjukkan hubungan antara parameter teknik dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen yang telah dimodelkan dalam QFD. Hubungan tersebut merupakan dari tim pengembangan yang dapat bersifat
kuat, moderat, dan lemah atau tidak ada hubungannya. 5. Technical corelation
Technical correlation menggambarkan hubungan yang terjadi antar respon teknis yang dapat dibedakan menjadi korelasi positif sangat kuat, positif cukup
kuat, negatif sangat kuat serta tidak ada hubuungannya. 6. Technical matrix
Technical Matrix berisi informasi berupa prioritas dari aspek teknis produk serta target teknis yang direncanakan berdasarkan competitive benchmar untuk
tujuan pengembangan kualitas produk.
3.6.2 QFD Fase II