BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PTPN III Kebun Rambutan yang beralamat di Tebing Tinggi, Kabupaten Deli Serdang. Waktu pelaksanaan penelitian adalah
Maret 2015 sampai sekarang. Peta lokasi penelitian dapat dilihat pada gambar 4.1 dimana lokasi penelitian berada pada wilayah Asahan
Gambar 4.1 Peta Lokasi Penelitian PTPN III Kebun Rambutan
4.2 Jenis Penelitian
. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif
15
. Disebut sebagai penelitian deskriptif karena penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara
sistematik, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek. Jenis
15
Sukaria Sinulingga, Metodologi Penelitian, Edisi 3, Medan: USU press, 2011, h. 31
Lokasi Penelitian
Universitas Sumatera Utara
penelitian deskriptif yang dimaksud adalah penelitian survei. Penelitian ini disebut penelitian survei karena dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data dan
informasi secara langsung dari operator yang menggunakan alat pemanen sawit. Penelitian ini juga merupakan action reaseach yaitu penelitian yang bertujuan
untuk mendapatkan suatu solusi yang akan diaplikasikan pada perusahaan sebagai bentuk perbaikan dari sistem semula.
4.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang diamati adalah para pekerja pemanenan Tandan Buah Segar TBS kelapa sawit yang menggunakan dodos pada PT. Pekerbunan
Nusantara III Kebun Rambutan yang berjumlah 10 orang.
4.4 Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen
a. Atribut Produk b. Karakteristik teknis
c. Data Dimensi tubuh 2. Variabel Dependen
a. Emotional Needs b. Customer Requirement
c. Tingkat kesulitan, perkiraan biaya, dan derajat kepentingan d. Part Kritis
Universitas Sumatera Utara
e. Persentil f. Usulan perbaikan
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Standard Nordic Questionnaire SNQ digunakan mengidentifikasi awal nilai
keluhan otot yang dialami tenaga kerja. 2. Kuesioner Terbuka
16
Kuesioner terbuka berguna untuk mendapatkan permasalahan awal terhadap pemakaian dodos.
3. Kuesioner semantic differential
17
Kuesioner semantic differential berguna untuk mendapatkan tingkat emosional pekerja terhadap alat pemanen sawit.
4. Kuesioner Tertutup
18
Kuesioner Tertutup berisi tingkat kepentingan terhadap atribut produk. Penilaian pada kuesioner tertutup menggunakan skala Likert, yakni untuk
melihat tingkat kesetujuan degree of agreeness dari responden terhadap suatu pertanyaan yang diisi oleh konsumen.
5. Kuesioner Karakteristik Teknis
19
Kuesioner karakteristik teknis dan hubungannya digunakan untuk mengumpulkan karakteristik teknis dari produk alat pemanen sawit dan
16
Sukaria Sinulingga, Metodologi Penelitian, Edisi 3, Medan: USU press, 2011, h. 174
17
Mitsuo Nagamachi, Kansei Affective Engineering, Jepang: New York CRC Press, 2011, h. 13
18
Sukaria Sinulingga, op.cit., h. 174
19
Lou Cohen,Quality Function Deployment:How to Make QFD Work for You, USA: Addison- Wesley Publishing Company, 1995., h. 123
Universitas Sumatera Utara
hubungan dari setiap karakteristik teknis untuk menghasilkan produk alat pemanen sawit, yang diisi oleh pihak pabrik.
6. Kuisioner Part Kritis
20
Kuesioner part kritis diberikan kepada pihak pabrik yang memiliki pengetahuan mengenai bagian atribut yang secara khusus mempengaruhi
kualitas maupun kuantitas produk sehingga layak dipilih untuk menentukan bobot hubungan antar variabel.
7. Antropolometer Antropolometer berfungsi untuk mengambil data antropometri dari pekerja.
Gambar 4.2 Antropolometer
20
Ronald, G Day. Quality Function Deployment.1993. USA : ASQC Quality Press. Hal : 128
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA