Penyimpangan perilaku Hukum Deviation Behavior of Law

G. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Korban Dalam Kasus Ganti Rugi

Tanah Dalam ganti rugi tanah, ada beberapa faktor penyebab timbulnya korban antara lain: a. Penyimpangan perilaku Hukum Deviation Behavior of Law . b. Desintegrasi dari peraturan Hukum Desintegration of Rules of Law . c. Faktor politik, Ekonomi, Sosbud, dan Kamtib Political, economic, social, and cultural, security and order Faktors.

1. Penyimpangan perilaku Hukum Deviation Behavior of Law

Dalam hal ini ada dua variable yang diperhatikan yaitu Penyimpangan prilaku dan hukum, penyimpangan perilaku ini Donald Black menyatakan: “Deviant behavior is a conduct that is subject to social control. In other words, social, control defines what deviant is. And the more social control to which is subject, the more deviant the control id. In this sense, the seriousness of deviant behavior is defined by the quantity of social control to which it is subject. The quantity of social control also defines the rate of deviant behavior. The style of social control even defines the style of deviant behavior. Whether it is an offense to punished, a debt to be paid, a condition in need of treatment, or a dispute in need of resolution. In short, deviant behavior is an aspect of social control” Perilaku yang itu adalah suatu tingkah laku yang tunduk pada kontrol sosial, dengan kata lain, control sosial mendefenisikan apa yang dimaksud dengan apa yang Bangun P Nababan : Penyelesaian Ganti Rugi Tanah Untuk Pembangunan Bandar Udara Silangit Siborong-Borong Kabupaten Tapanuli Utara, 2009 menyimpang, dan semakin banyak kontrol sosial ke mana tingkah laku itu harus tunduk, semakin banyak menyimpang tingkah laku itu. Dalam pengertian ini, keseriusan dari prilaku yang menyimpang itu dibatasi oleh kuantitas kontrol sosial kemana tingkah laku itu tunduk. Kuantitas dari kontrol juga mendefenisikan kadar dari prilaku yang menyimpang itu. Gaya dari kontrol sosial bahkan mendefenisikan gaya dari prilaku yang menyimpang, apakah itu suatu kejahatan yang harus dihukum, suatu hutang yang harus dibayar, suatu keadaan yang membutuhkan perlakuan, atau suatu perselisihan yang memerlukan penyelesaian. Dengan singkat, perilaku yang menyimpang adalah suatu segi dari kontrol sosial. Istilah deviant pertama kali dipopulerkan oleh lemert pada tahun 1948 istilah ini dipakai para ahli statistic untuk mengacu pada variasi dalam variabel kuantitatif. Para sosiolog tidak tertarik pada frekuensi statistik, kecuali pada konsekuensinya sosial ilaku hukum yang tanah terjadi di : Pe e institution dari seorang yang dipandang sebagai deviant. 88 Penyimpangan per menyebabkan timbulnya korban victim dalam kasus ganti rugi dalam

1. lembaga institution