terhadap perubahan-perubahan di dalam lingkungannya baik yang bersifat internal maupun eksternal.
Jatmiko 2003: 4 mengartikan manajemen strategi sebagai suatu proses dimana manajemen puncak top management menentukan arah jangka panjang dan kinerja atau
prestasi organisasi melalui formulasi yang cermat, implementasi yang tepat, dan evaluasi yang terus-menerus atas strategi yang telah ditetapkan. Inti dari manajemen strategi adalah
membicarakan dan membahas arah masa kini dan masa depan suatu organisasi. Manajemen strategi mencakup aspek-aspek :
1
Analisis kompetensi dan kapabilitas internal organisasi
2
Analisis peluang-peluang dan ancaman-ancaman lingkungan
3
Penetapan ruang lingkup aktivitas-aktivitas organisasi
4
Perumusan dan mengkomunikasikan visi dan misi strategi organisasi
5
Pengelolaan proses perubahan dalam suatu organisasi Dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi merupakan suatu cara untuk
mengembangkan organisasi secara berkelanjutan dengan memanfaatkan peluang yang ada sesuai dengan misi yang telah ditetapkan bersama.
I.5.2.1 Rencana Strategik
Perencanaan strategik strategic planning pada dasarnya merupakan perumusan putusan-putusan strategik. Putusan-putusan strategik strategic decision adalah putusan-
putusan yang mempunyai pengaruh atau akibat jangka panjang atas misi, falsafah, kebijakan, sasaran, termasuk cara-cara pencapaian sasaran organisasi. Putusan-putusan strategik
dirumuskan sebagai persiapan untuk menyongsong peluang-peluang dan ancaman-ancaman yang diramalkan akan terwujud di masa yang akan datang.
Menurut Pardede 2011: 52-57 kegiatan perencanaan strategik merupakan serangkaian pembuatan putusan yang terdiri dari:
1. Perumusan tujuan, misi, dan visi organisasi 2. Perumusan nilai, keyakinan, falsafah, dan kebijakan organisasi
3. Penaksiran atau pengukuran kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman 4. Perumusan sasaran-sasaran strategik organisasi
5. Perumusan siasat organisasi Rencana strategik renstra menunjukkan arah perjalanan suatu organisasi dan dibuat
untuk digunakan sebagai pedoman bagi pemimpin dalam mengelola organisasi tersebut. Renstra ini adalah salah satu bagian utama dari manajemen strategik dimana bagian utama
lainnya adalah pemberlakuan dan pengendalian siasat. Tujuan pembuatan renstra adalah karena para pemimpin organisasi membutuhkan pedoman dalam pelaksanaan seluruh
kegiatan. Renstra haruslah menjadi dasar dalam pengambilan setiap keputusan. Hal ini berarti bahwa organisasi harus menentukan sendiri apa yang akan dicapainya dimasa yang akan
datang. Agar setiap bagian dan setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut bekerja berdasarkan pedoman yang sama maka apa yang harus dilakukan dan dicapai dinyatakan
dalam suatu rumusan rencana yang disebut rencana strategik renstra. Hal ini berarti bahwa peran utama renstra bukanlah mengatur perjalanan organisasi melainkan mengingatkan setiap
orang tentang apa yang harus mereka lakukan dan mereka capai. Dalam hal ini baik tidaknya
sebuah renstra dapat diukur hanya apabila sudah digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan putusan-putusan.
I.5.3 Analisis SWOT