Menurut Pardede 2011: 52-57 kegiatan perencanaan strategik merupakan serangkaian pembuatan putusan yang terdiri dari:
1. Perumusan tujuan, misi, dan visi organisasi 2. Perumusan nilai, keyakinan, falsafah, dan kebijakan organisasi
3. Penaksiran atau pengukuran kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman 4. Perumusan sasaran-sasaran strategik organisasi
5. Perumusan siasat organisasi Rencana strategik renstra menunjukkan arah perjalanan suatu organisasi dan dibuat
untuk digunakan sebagai pedoman bagi pemimpin dalam mengelola organisasi tersebut. Renstra ini adalah salah satu bagian utama dari manajemen strategik dimana bagian utama
lainnya adalah pemberlakuan dan pengendalian siasat. Tujuan pembuatan renstra adalah karena para pemimpin organisasi membutuhkan pedoman dalam pelaksanaan seluruh
kegiatan. Renstra haruslah menjadi dasar dalam pengambilan setiap keputusan. Hal ini berarti bahwa organisasi harus menentukan sendiri apa yang akan dicapainya dimasa yang akan
datang. Agar setiap bagian dan setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut bekerja berdasarkan pedoman yang sama maka apa yang harus dilakukan dan dicapai dinyatakan
dalam suatu rumusan rencana yang disebut rencana strategik renstra. Hal ini berarti bahwa peran utama renstra bukanlah mengatur perjalanan organisasi melainkan mengingatkan setiap
orang tentang apa yang harus mereka lakukan dan mereka capai. Dalam hal ini baik tidaknya
sebuah renstra dapat diukur hanya apabila sudah digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan putusan-putusan.
I.5.3 Analisis SWOT
Analisis SWOT mulai dikenal pada tahun 1960-1970 oleh Albert Humprey. Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu
masalah, yang berdasarkan pada faktor internal dalam yaitu Strengths, Weakness dan faktor eksternal luar yaitu, Opportunity dan Threats. Analisis SWOT terdiri dari 4 faktor
Sudarmo, 2008: 115: 1. Strengths kekuatan merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi itu sendiri.
2. Weakness kelemahan merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi. 3. Opportunity peluang merupakan kondisi peluang berkembang di masa mendatang
yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi itu sendiri. Misalnya kebijakan pemerintah dan kondisi lingkungan sekitar.
4. Threats ancaman merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi.
Dalam analisis SWOT terdapat alat yang digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategis suatu organisasi, yang disebut dengan matrik SWOT. Matrik SWOT adalah suatu
alat yang penting yang dapat membantu para pimpinan mengembangkan tipe strateginya Jatmiko, 2003: 179. Matrik SWOT dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut:
Tabel I.2 Matrik SWOT
Strength S Weakness W
Opportunity O Strategi SO
Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang. Strategi WO
Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan peluang
Threats T Strategi ST
Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
mengatasi ancaman Strategi WT
Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan
dan menghindari ancaman
Sumber: Freddy Rangkuti, 2001: 30
Dari matriks SWOT diatas, terdapat 4 strategi, yaitu: 1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran organisasi, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
Strategi SO menggunakan kekuatan internal organisasi untuk memanfaatkan peluang eksternal.
2. Strategi ST Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki organisasi untuk mengatasi
ancaman. Strategi ST menggunakan kekuatan internal organisasi untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.
3. Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.
4. Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk mengurangi kelemahan internal dengan menghindari ancaman eksternal.
I.5.4 Sumber Pendapatan Daerah