Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
dengan potensi pasar yang tersedia. Keterbatasan sumber daya manusia yang terjadi pada gilirannya berujung pada kekecewaan konsumen.
1
Untuk menghindari kekecewaan, salah satunya faktor yang mempengaruhi antara perusahaan jasa dengan konsumen adalah pelayanan yang dilakukan oleh agen
selaku dari bagian sumber daya manusia yang menawarkan produk secara langsung pada masyarakat atau konsumen. Betapapun sempurnanya tekhnologi dan ekonomi
tanpa adanya bagian keagenan sulit kiranya tercapai tujuan organisasi. Dalam perusahaan asuransi yang menjadi tenaga penjual untuk memberikan
wawancara langsung kepada konsumen dilakukan oleh seorang agen. Menurut M. Wahyu Prihartono, Agen merupakan ujung tombak keberhasilan pencapaian tujuan
organisasi.
2
Dimana agen sangatlah berperan terhadap penawaran produk baru pada perusahaan asuransi syariah saat ini, dimana agen memberikan pelayanan dalam
menawarkan jasa perlindungan terhadap kebutuhan finansial baik individu maupun kelompok, baik kebutuhan kesehatan maupun yang berkaitan dengan harta benda.
Seorang agen asuransi dalam memberikan pelayanan kepada konsumen agar sukses dan memuaskan, sangat dibutuhkan komitmen atas pekerjaan dengan senantiasa
1
Arba’iyah Satriani, Peluang di Tengah Persaingan , ”Harian Republika”, 4 Januari 2005
2
M. Wahyu Prihartono, Manajemen Pemasaran dan Tata Usaha Asuransi, Yogyakarta: Kanisius, 2001, hal. 6
berlatih secara konsisten dan harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang asuransi.
3
Dalam berhubungan dengan calon pemegang polis, seorang agen di tuntut mampu menjaga kepercayaan.
4
Agenlah yang berperan dalam memberikan pelayanan dengan membawa visi dan misi dalam memasarkan asuransi terhadap
masyarakat. Dimana seorang agen sangat mempengaruhi tingkat penjualan dalam suatu organisasi, dan juga merupakan ujung tombak pencapaian keberhasilan.
Seorang agen harus lebih sering berhubungan langsung dengan masyarakat untuk dapat memasarkan dan menawarkan produk tersebut kepada masyarakat.
Pada perusahaan jasa sudah jelas bahwa untuk memberikan kepuasan secara langsung kepada konsumen, diperlukan pelayanan intensif dari seorang agen.
Sebelum seorang agen terjun langsung ke masyarakat diperlukan perencanaan dan proses terlebih dahulu dan dalam suatu perusahaan harus melakukan wawancara
langsung kepada masyarakat, survei pasar atau dapat melihat dari tingkat kepuasan masyarakat sehingga produk tersebut dapat diterima masyarakat.
Sistem keagenan telah tumbuh karena jasanya dibutuhkan untuk menyalurkan produk perusahaan asuransi secara efisien. Transaksi berbagai macam asuransi
dengan masing-masing perusahaan asuransi merupakan pekerjaan yang melelahkan dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Untuk mengetahui sejumlah hal secara
3
Surjono Soerono, Penuntun ke Agenan Asuransi Jiwa edisi IV, Jakarta: Dewan Asuransi Indonesia, 1998, hal. 8
4
Superwanto MB, Rahasia Sukses Agen Top Bumiputera, Tangerang: Lembaga Studi Informasi, LSI, hal. 9
rinci dan memiliki kemampuan teknis yang diperlukan untuk melaksanakan transaksi tersebut secara baik tanpa bantuan seorang agen.
Hal itu dapat dipahami dengan membandingkan masalah yang dihadapi oleh konsumen dalam membeli polis asuransi.
Konsumen dapat menerima bantuan yang sangat berharga dari agen saat terjadinya kerugian. Seorang agen akan membantu konsumen dengan memberikan
data mengenai kerugian yang diterima dan akan menjadi pembela, apabila ternyata perusahaan tidak mau mengakui kerugian tersebut. Disamping itu, agen akan dapat
membantu konsumen untuk membuat perencanaan secara menyeluruh mengenai program asuransi yang dibutuhkannya.
5
Berdirinya P.T Bumiputera Syariah jelas akan meningkatkan kesadaran berasuransi masyarakat muslim di Indonesia yang selama ini masih meragukan
kehalalan usaha ini. Sehingga disamping untuk membangun sumber daya keuangan dalam negeri, juga akan memberikan dampak yang positif untuk menahan laju inflasi
perekonomian. Salah satu hubungan yang paling dekat dengan calon nasabah adalah agen
asuransi. Karena naik tidaknya pendapatan perusahaan asuransi, tergantung pada peranan agen dalam menjual asuransi. Agen asuransi diharapkan dapat memahami
apa sebenarnya fungsi, kedudukan, tugas dan tanggung jawabnya dalam meningkatkan nasabah asuransi.
5
Muhammad Syakir Sula, Asuransi life dan general Konsep dan Sistem Asuransi Syariah, Gema Insani Jakarta: Gema Insani Press.2004
Seorang agen juga harus proaktif dan dapat menciptakan peluang dalam produk asuransi syariah di perusahaannya. Tentunya bukan merupakan hal yang
mudah untuk dilakukan para agen dalam meningkatkan nasabah asuransi syariah. Oleh karena itu perlu adanya pembinaan dalam mengasah pengetahuan untuk
memperluas jaringannya, yang semua itu bertujuan meningkatkan kinerja asuransi syariah.
Dilatar belakangi penjelasan tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mempelajari dan mengkaji lebih jauh tentang Agen dalam meningkatkan nasabah
yang dikelola oleh PT. BumiPutera Syariah. Oleh karena itu penulis mengajukan
skripsi dengan judul “PERANAN AGEN DALAM MENINGKATKAN
NASABAH ASURANSI SYARIAH DI PT. BUMIPUTERA SYARIAH.