4.4.2 Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh alat ukur penelitian dapat menunjukkan akurasi dan konsistensi butir pernyataan.
Cronbach’s Alpha digunakan sebagai nilai penentu dalam pengujian reliabilitasn. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s
Alpha 0,60 Ghozali 2005, dalam Juliandi, 2013: 157.
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s alpha
N of items Keterangan
Harga X
1
0,620 3
Reliabel Kualitas Produk
X
2
0,715 8
Reliabel Loyalitas
pelanggan Y 0,703
4 Reliabel
Sumber: hasil SPSS 16, 2015
Berdasarkan tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa item pernyataan X
1
, X
2
dan Y reliabel karena nilai cronbach’s Alpha masing – masing variabel 0,60.
4.5 Pengujian Asumsi Klasik
4.5.1 Hasil Uji Normalitas
Pengujian ini berfungsi untuk mengetahui apakah distribusi data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden – responden penelitian
yang mewakili dari beberapa pihak sub populasi berdistribusi normal atau tidak. Dalam pengujian ini menggunakan data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
HARGA KUALITAS
PRODUK LOYALITAS
PELANG GAN
N 100
100 100
Normal Parameters
a
Mean 7.0500
25.3400 12.6600
Std. Deviation 1.86068
4.08797 2.46683
Most Extreme Differences
Absolute .294
.102 .265
Positive .294
.076 .265
Negative -.196
-.102 -.185
Kolmogorov-Smirnov Z 2.937
1.015 2.652
Asymp. Sig. 2-tailed .107
.254 .203
Dari gambar diatas diketahui bahwa uji normalitas pada penelitian ini adalah normal, kriteria untuk menentukan normal atau tidaknya data, maka dapat
dilihat pada nilai probabilitasnya. Data adalah normal, jika nilai Kolmogorov Smirnov adalah tidak signifikan Asymp. Sig 2-tailed 0,05 yang artinya
semua data bebas berkorelasi.
4.5.2 Hasil Uji Multikolinearitas
Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen
dalam model regresi. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas dapat dideteksi dengan
melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah
nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF 1 Constant
5.385 2.332
2.310 .023 Inovasi
.309 .159
.181 1.943 .055 .962 1.039
Kualitas produk
.201 .053
.357 3.825 .000 .962 1.039
Sumber: hasil SPSS 16, 2015
Berdasarkan tabel diatas, model regresi yang dihasilkan untuk variabel independen harga X
1
dan variabel independen kualitas produk X
2
terbebas dari multikolinearitas. Pada tabel bisa dilihat bahwa setelah hasil pengolahan data
menunjukkan bahwa variabel independen X
1
dan X
2
memiliki nilai VIF 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1. Itu artinya tidak terjadi masalah multikolinearitas.
4.5.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas