4.4.2.3 Pengaruh Penerapan Konsep Pemasaran Hijau X
1
dan Sikap Konsumen X
2
terhadap Keputusan Pembelian Y Secara Simultan
Berikut disajikan hasil analisis korelasi secara simultan antara konsep pemasaran hijau X
1
dan sikap konsumen X
2
dengan keputusan pembelian, dengan hasil sebagai berikut.
Tabel 4.37 Hasil Analisis Korelasi Simultan
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa koefisien korelasi simultan R antara konsep pemasaran hijau dan sikap konsumen dengan keputusan
pembelian sebesar 0,338. Koefisien korelasi bertanda positif menunjukkan hubungan parsial yang terjadi antara konsep pemasaran hijau dan sikap konsumen
dengan keputusan pembelian adalah searah, dimana semakin baik konsep pemasaran hijau dan sikap konsumen akan diikuti oleh semakin tingginya
keputusan pembelian. Nilai 0,338 menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi antara konsep pemasaran hijau dan sikap konsumen dengan keputusan pembelian
berada dalam kategori hubungan yang lemah atau rendah interval 0,21 - 0,40.
4.4.3 Analisis Koefesien Determinasi
Koefisien determinasi KD merupakan kuadrat dari koefisien korelasi R atau disebut juga sebagai R-Square. Koefisien determinasi berfungsi untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh konsep pemasaran hijau dan sikap konsumen
Model Summary
.338
a
.114 .096
2.32927253 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Est imat e Predictors: Constant, Sikap Konsumen X2, Konsep
Pemasaran X1 a.
secara simultan terhadap keputusan pembelian. Dengan menggunakan SPSS, diperoleh koefisien determinasi yang dapat dilihat pada tabel output sebagai
berikut:
Tabel 4.38 Koefesien Determinasi R Square
Dari tabel hasil output SPSS di atas, diketahui nilai koefisien determinasi atau R square sebesar 0,114 atau 11,4. Hal ini menunjukkan bahwa konsep
pemasaran hijau dan sikap konsumen secara simultan memberikan pengaruh terhadap variabel keputusan pembelian sebesar 11,4 sedangkan sisanya sebesar
100-11,4 = 88,6 merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti. Sedangkan untuk melihat kontribusi pengaruh dari variabel bebas secara
parsial terhadap keputusan pembelian dapat diketahui dengan mengalikan koefisien regresi yang telah distandarkan Beta dengan korelasi antara variabel
bebas dengan variabel terikat zero order correlation sebagai berikut:
Model Summary
.338
a
.114 .096
2.32927253 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Est imat e Predictors: Constant, Sikap Konsumen X2, Konsep
Pemasaran X1 a.
Tabel 4.39 Koefesien Determinasi Parsial
Berdasarkan output di atas dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut: Pengaruh X
1
terhadap Y = 0,248 x 0,274 = 0,068 atau 6,8 Pengaruh X
2
terhadap Y = 0,200 x 0,231 = 0,046 atau 4,6 Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa variabel konsep pemasaran
hijau X
1
memberikan pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian Y yakni dengan pengaruh sebesar 6,8 dan diikuti oleh variabel sikap konsumen
X
2
dengan pengaruh sebesar 4,6.
4.4.4 Pengujian Hipotesis
4.4.4.1 Pengujian Hipotesis Secara Simultan Uji F
Untuk menguji apakah konsep pemasaran hijau dan sikap konsumen secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen, maka dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut: H
: β
1
= β
2
= 0, Artinya, tidak terdapat pengaruh dari konsep pemasaran hijau
dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian konsumen di The Body Shop Cabang Bandung Indah Plaza.
H
a
: β
i
≠0, Artinya, terdapat pengaruh dari konsep pemasaran hijau dan
sikap konsumen terhadap keputusan pembelian konsumen di The Body Shop Cabang Bandung Indah Plaza
Coeffici ents
a
.248 .274
.200 .231
Konsep Pemasaran X1 Sikap Konsumen X2
Model 1
Beta Standardized
Coef f icients Zero-order
Correlations
Dependent Variable: Keputusan Pembelian Y a.