Ciri-ciri Model Cooperative Learning tipe TAI

d. Apabila LKS yang dikerjakan benar, siswa mengerjakan soal berikutnya. Jika ada yang salah, mereka harus mengerjakan kembali sampai soal tersebut terjawab dengan benar melalui bantuan dari anggotanya. e. Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok mempresentasikan hasil jawaban dari hasil diskusi kelompok. f. Pemberian penghargaan kepada anggota kelompok yang mendapatkan skor nilai tertinggi. g. Siswa mengerjakan soal tes formatif. Berbeda dengan pendapat tersebut, Huda 2011: 125-126 mengungkapkan bahwa pada model TAI, setiap kelompok diberi serangkaian tugas tertentu untuk dikerjakan bersama-sama. Poin-poin dalam tugas dibagikan secara berurutan kepada setiap anggota. Semua anggota harus saling mengecek jawaban teman-teman satu kelompoknya dan saling memberi bantuan jika memang dibutuhkan. Setelah itu, masing-masing anggota diberi tes individu tanpa bantuan dari anggota yang lain. Selama mengerjakan tes ini, guru harus memerhatikan setiap siswa. Lalu, guru menjumlahkan berapa banyak soal yang bisa dijawab oleh masing-masing kelompok. Kemudian, guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mampu menjawab soal-soal dengan benar. Berdasarkan teori yang dikemukakan di atas, maka yang dimaksud dengan model cooperative learning tipe TAI adalah model pembelajaran dengan pembentukan kelompok yang terdiri dari 5 anggota. Adapun indikator pada penelitian ini mengenai model cooperative learning tipe TAI antara lain: a guru menjelaskan materi kepada siswa, b guru membentuk siswa yang terdiri 5 orang kedalam 6 kelompok secara heterogen, c setiap siswa mendapatkan LKS untuk dikerjakan secara individu dengan cara mengerjakan soal jenis pertama dalam lembar jawabannya, yang selanjutnya jawaban dikoreksi oleh anggota kelompok, d apabila soal yang dikerjakan benar, siswa mengerjakan soal berikutnya sampai LKS terjawab dengan benar semua, e setelah selesai diskusi siswa mempresentasikan hasil jawabannya, f guru memberikan penghargaan kepada anggota kelompok yang mendapatkan skor nilai tertinggi, dan g siswa mengerjakan soal tes formatif.

2.3. Media Pembelajaran

2.3.1. Pengertian Media Pembelajaran

Ketika guru mengajar, terkadang menampilkan media pembelajaran untuk memudahkan dalam penyampaian materi. Media yang ditampilkan diharapkan memberikan pengetahuan baru bagi siswa. Menurut Anderson dalam Musfiqon, 2012: 27 mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terwujudnya hubungan langsung antara karya seseorang pengembang mata pelajaran dengan siswa. Sedangkan menurut Arsyad 2002: 4 bahwa media pembelajaran secara umum adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 TEMPURAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 64

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 GAYAU SAKTI TP 2012/2013

0 11 69

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVB SD NEGERI 3 KARANG ENDAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 11 61

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKn KELAS V B SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 112

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IVA SD NEGERI 2 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 53

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) MELALUI MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 4 METRO UTARA

0 3 84

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 3 SIMBARWARINGIN

0 6 83

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI SUKABUMI

1 39 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 NOTOHARJO

0 15 79

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VB SD NEGERI 04 METRO BARAT

1 7 75