Pengertian Model Cooperative Learning Tipe TAI

h. Dengan membuat siswa bekerja dalam kelompok dengan status yang sejajar, akan membangun kondisi untuk terbentuknya sikap- sikap positif. Adapun kelemahan model cooperative learning tipe TAI menurut Fhykrie.blogspot.com, 2012 antara lain: a Tidak semua mata pelajaran cocok diajarkan dengan model cooperative learning tipe TAI. b Apabila model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang baru diketahui, kemungkinan sejumlah peserta didik bingung, sebagian kehilangan rasa percaya diri dan sebagian mengganggu antar peserta didik lain.

2.2.4. Langkah-langkah Pembelajaran Model Cooperative Learning Tipe

TAI Setiap model pembelajaran yang diterapkan, memiliki langkah- langkah yang harus dipahami oleh guru. Jika langkah-langkah tersebut dilaksanakan secara tepat, akan memberikan perubahan cara belajar siswa. Slavin 2005: 195-199 mengungkapkan bahwa langkah-langkah penerapan model cooperative learning tipe TAI sebagai berikut. a. Guru memberikan bahan ajar kepada siswa untuk dipahami dalam menyelesaikan LKS yang akan dikerjakan. b. Siswa membentuk beberapa kelompok secara heterogen. Setiap kelompok beranggotakan 5 orang siswa. c. Guru membagikan LKS kepada setiap siswa. Tiap siswa mengerjakan soal jenis pertama dalam lembar jawabannya, yang selanjutnya jawaban dikoreksi oleh anggota kelompok. d. Apabila LKS yang dikerjakan benar, siswa mengerjakan soal berikutnya. Jika ada yang salah, mereka harus mengerjakan kembali sampai soal tersebut terjawab dengan benar melalui bantuan dari anggotanya. e. Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok mempresentasikan hasil jawaban dari hasil diskusi kelompok. f. Pemberian penghargaan kepada anggota kelompok yang mendapatkan skor nilai tertinggi. g. Siswa mengerjakan soal tes formatif. Berbeda dengan pendapat tersebut, Huda 2011: 125-126 mengungkapkan bahwa pada model TAI, setiap kelompok diberi serangkaian tugas tertentu untuk dikerjakan bersama-sama. Poin-poin dalam tugas dibagikan secara berurutan kepada setiap anggota. Semua anggota harus saling mengecek jawaban teman-teman satu kelompoknya dan saling memberi bantuan jika memang dibutuhkan. Setelah itu, masing-masing anggota diberi tes individu tanpa bantuan dari anggota yang lain. Selama mengerjakan tes ini, guru harus memerhatikan setiap siswa. Lalu, guru menjumlahkan berapa banyak soal yang bisa dijawab oleh masing-masing kelompok. Kemudian, guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mampu menjawab soal-soal dengan benar. Berdasarkan teori yang dikemukakan di atas, maka yang dimaksud dengan model cooperative learning tipe TAI adalah model pembelajaran dengan pembentukan kelompok yang terdiri dari 5

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 TEMPURAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 64

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 GAYAU SAKTI TP 2012/2013

0 11 69

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVB SD NEGERI 3 KARANG ENDAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 11 61

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKn KELAS V B SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 112

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IVA SD NEGERI 2 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 53

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) MELALUI MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 4 METRO UTARA

0 3 84

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 3 SIMBARWARINGIN

0 6 83

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI SUKABUMI

1 39 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 NOTOHARJO

0 15 79

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VB SD NEGERI 04 METRO BARAT

1 7 75