Persamaan Regresi Berganda Koefisien Determinan R

4.2.3.1 Persamaan Regresi Berganda

Adapun model persamaan yang digunakan Sugiyono,2006:2011 yaitu: Y= a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e Analisis regresi berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS 18,00 for windows, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.9 Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.344 1.897 -.708 .481 IklanTelevisi .492 .119 .403 4.143 .000 SelebritiPendukung .192 .059 .316 3.253 .002 a. Dependent Variable: KesadaranMerek Sumber :Hasil Penelitian,2015 Data diolah Berdasarkan hasil pengelolaan data seperti terlihat pada Tabel 4.9 kolom Understandardized Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + e Y = -1,344 + 0,492X1 + 0,192X2 Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Konstanta a = -1,344 ini menunjukan nilai konstan, dimana jika variabel iklan televisi X 1 dan selebriti pendukung X 2 = 0, maka kesadaran merek Wardah Y = -1,344 Universitas Sumatera Utara 2. Koefisien X 1 b1 = 0,492. Ini menunjukkan bahwa variabel iklan televisi X 1 berpengaruh positif terhadap kesadaran merek Wardah . Jika iklan televisi meningkat maka kesadaran merek Wardah akan bertambah sebesar 0,492 atau dengan kata lain jika variabel iklan televisi X 1 ditingkatkan maka kesadaran merek Wardah akan meningkat. 3. Koefisien X 2 b2 =0,192. Ini menunjukkan bahwa variabel selebriti pendukung X 2 berpengaruh positif terhadap kesadaran merek Wardah. Jika selebriti pendukung meningkat 1 satu satuan maka kesadaran merek Wardah akan bertambah sebesar 0,192 atau dengan kata lain jika variabel selebriti pendukung X 2 ditingkatkan maka kesadaran merek Wardah akan meningkat.

4.2.3.2 Koefisien Determinan R

2 Pengujian digunakan untuk melihat besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari persamaan dengan model persamaan tersebut akan dapat dihitung R 2 atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari variasi variabel kepuasan konsumen. Koefisien determinan R 2 pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinan berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0 R 2 1. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa semakin kuat pengaruh variabel iklan televisi dan selebriti pendukung terhadap kesadaran merek. Sebaliknya, jika R 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa semakin kecil pengaruh variabel iklan televisi dan selebriti pendukung terhadap kesadaran merek. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Hubungan antar Variabel Nilai Interpretasi 0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat 0,2 – 0,39 Tidak Erat 0,4 – 0,59 Cukup Erat 0,6 – 0,79 Erat 0,8 – 0,99 Sangat Erat Sumber: Situmorang dan Lutfi 2012:148 Tabel 4.9 menjelaskan mengenai tipe hubungan antar variabel, semakin besar nilai R berarti hubungan semakin erat. Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel bebas. Nilainya adalah 0 – 1. Semakin mendekati nol berarti semakin tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model berarti akan semakin baik. Hasil instrumen koefisiensi determinan R 2 dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Goodness of Fit R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .639 a .408 .396 1.31779 a. Predictors: Constant, SelebritiPendukung, IklanTelevisi b. Dependen variabel : KesadaranMerek Sumber : Hasil Penelitian 2015 Data diolah Berdasarkan Tabel 4.10 dapat terlihat bahwa nilai R sebesar 0.639 berarti hubungan antara iklan televisi dan selebriti pendukung terhadap kesadaran merek Universitas Sumatera Utara Wardah pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara sebesar 63,9 artinya hubungannya erat. Adjusted R Square sebesar 0.396 berarti hubungan antara iklan televisi dan selebriti pendukung terhadap kesadaran merek Wardah pada mahsiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara sebesar 39,6 dan sisanya 60,4 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.2.3.3 Uji Serentak Uji F

Dokumen yang terkait

Analisis Perilaku Perpindahan Merek Sampo Sunsilk Pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

4 40 117

The Influence of Celebrity Athlete Endorser, Brand Awareness, Brand Association, and Brand Personality Toward Purchase Intention

0 6 170

Pengaruh Brand Image dan Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah (Studi pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

0 0 11

Pengaruh Brand Image dan Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah (Studi pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

0 0 2

Pengaruh Brand Image dan Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah (Studi pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

0 8 10

Pengaruh Brand Image dan Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah (Studi pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

0 0 17

Pengaruh Brand Image dan Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah (Studi pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

1 2 3

Pengaruh Brand Image dan Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah (Studi pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

1 2 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Tentang Komunikasi Pemasaran 2.1.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran - Pengaruh Iklan Televisi dan Selebriti Pendukung terhadap Kesadaran Merek Wardah pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 21

KATA PENGANTAR - Pengaruh Iklan Televisi dan Selebriti Pendukung terhadap Kesadaran Merek Wardah pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 16