event-event komunitas seperti acara apresiasi karya UMKM, BII Super Kidz, Run for Cervix, Arisan Keliling Dunia, dan Daihatsu Frienship Walk.
7
Selain itu, Koran Sindo juga melaksanakan beberapa kegiatan penting dan strategis seperti acara Malam Rekor Bisnis, Apresiasi CSR, Apresiasi
Entrepreneur dan People Of The Year yang merupakan agenda rutin tahunan Sindo.
8
D. Profil Pembaca
Segmentasi pembaca Koran Sindo umumnya dari kalangan menengah ke atas. Target pembaca adalah masyarakat segmentasi usia 10-14 tahun 9, 15-19
tahun 7, 20-29 tahun sebanyak 30, 30-39 tahun 30, 40-49 tahun sebanyak 23, dan 50 tahun ke atas 2. Dengan diferensiasi pembaca laki-laki sebanyak
63 dan pembaca wanita sebanyak 37. Target distribusi Koran Sindo adalah kota-kota besar di seluruh Indonesia yaitu dengan jumlah pembaca sekitar 1 juta
orang.
Karakteristik pembaca memiliki kebiasaan membaca lebih dari satu surat kabar, karena tidak ingin tertinggal informasi penting dan informasi hiburan
dalam waktu yang bersamaan. Termasuk kelompok masyarakat yang haus informasi dan inovatif sehingga mudah menerima hal baru.
7
Lihat: Dokumentasi Pribadi Koran Sindo, Koran Sindo: Profile 2014 dalam “Special
Section Regular: Community Engagement ”.
8
http:www.mnc.co.idbusinessessindomediaid , diakses pada 1 September 2014, pkl
11.30.
E. Struktur Redaksi Koran Sindo
Bagian redaksi dalam sebuah surat kabar perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan struktur maupun yang berkaitan dengan kegiatan jurnalistik,
merupakan tulang punggung bagi perusahaan surat kabar tersebut. Apabila diibaratkan sebagai organ tubuh manusia yang paling penting atau vital yaitu
bagaikan jantung. Perusahaan penerbitan surat kabar tidak akan pernah bisa menjalankan kegiatannya tanpa adanya redaksi bagaimana menjadi bagian yang
menentukan kelangsungan hidup sebuah perusahaan surat kabar.
Dengan demikian, seperti perusahaan media cetak diperlukan sebuah struktur organisasi sebagai pedoman siapa saja yang berhak memberikan instruksi
atau komando serta siapa saja yang berada di bawah garis struktural untuk mempermudah dalam menjalankan sebuah organisasi. Sehingga, struktur redaksi
di bawah inilah yang kemudian memberikan kebijakan redaksional terhadap pemberitaan yang dimuat dalam koran Sindo.
Gambar 3.2 Struktur Redaksi Koran Sindo
Pemimpin Umum Hary Tanoesoedibjo
Wakil Pemimpin Umum Pemimpin Perusahaan: Sururi Alfaruq
Asisten Redaktur Haris, Rochim, Adam, Ainun, Andri,
Bernadette, Donatus,Edi, Fakhrur, Fefy, Haryanto, Helmi, Herita, Hendri, Kastolani,
Ma’ruf, Maria, Latief, Yamin, Kamali, Iqbal, Purwadi, Nurlwan Tri, Paijo, Pangeran,
Rakhmat, Rusman, Rakhmat Baihaqi, Rusman, Sali, Sazili, Slamet, Sofian,
Sudarsono, Sugeng, Suriya, Sunu, Fakhrurozi, Syarifudin, Tedy, Thomas, Titi,
Hilba, Wahab, Wasis, Wahyu, Wahyono, Tanto, Yogi
Wakil Pemimpin Perusahaan Priscilia D. Airin
Wakil Redaktur Pelaksana Abdul Hakim, Azhar Aziz, YaniAdriyansyah,
Zen Teguh Triwibowo Redaktur Pelaksana
Alex Aji Saputra, Hanna Farhana Redaktur
Faisal, Agung, Alviana, Anton, Armi, Bakti, Boy, Chamad, Danang, Edi, Hatim, Ridwan,
Faizal, Holis, Puguh, Sujoni, Syahrir, Wuri Wakil Pemimpin Redaksi
DJaka Susila. Dwi Sasongko Masirom Pemimpin Redaksi
Pung Purwanto
Redaktur
Asisten Redaktur
Redaktur Bahasa
Jaelani Ali Muhammad
Reporter
Deni, Haryudi,
Hendrati, Helmi,
Hermansy ah, Inda,
Jujuk, Krisandi,
Maisaroh, Neneng,
Rahmat, Rarasati,
Rendra, Sri, Susi,
Sucipto, Teguh
Manajer Litbang
Wiendy Hapsari
Kordinator Fotografer
Arie Yudisthira
Direk. Sirkulasi Distribusi
Sugeng H. Santoso
Fotografer
Astra, Azis, Eko,
Hasiholan, Ratman,
Yulianto, Yudistiro
Manajer Artistik
Wisnu, I Masyhudi
Direktur Keuangan
Rudy Hidayat
VP Sirkulasi
Distribusi
Dony Irawan
VP Sales
Lia Marliana
GM Biro
Nevy AN Hetharia
VP Biro
Kiki Subarkah
BAB IV
HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Politik Redaksional Koran Sindo dalam Pemberitaan 2 Dua Pasangan
Capres-Cawapres 2014
Sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya, bahwa Politik redaksi adalah suatu sikap dan campur tangan elitis media dari mulai owner, pemegang saham,
penyedia modal sponsor dan faktor lain seperti regulasi bidang media, yang meliputi undang-undang, peraturan pemerintah, dan sebagainya, dalam hal
mengolah, mengendalikan, mempengaruhi, menetapkan atau mengatur kemasan
berita untuk tujuan-tujuan tertentu.
Politik redaksi muncul saat media massa sulit menemukan objektivitas dalam pemberitaan media sebab pemberitaan media tidak terlepas dari fakta atau
opini wartawan yang kemudian hal itu menjadi kebijaksanaan redaksional ini membawa pada politik pemberitaan media massa yang juga disebut sebagai
politik media. Apa yang pantas dan apa yang tidak pantas untuk ditampilkan dalam media merupakan suatu politik media untuk mengkonstruksi realitas dalam
berita.
Untuk menganalisis penelitian ini, maka peneliti mengaitkan politik redaksi dengan aspek-aspek politik redaksi sebagaimana paparan Dan Nimmo dalam
bukunya komunikasi politik. Aspek-aspek tersebut meliputi: