2.3.2. Perumusan Hipotesis 2.3.2.1. Pengaruh Loan to Deposit Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio
Loan to Deposit Ratio merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam menghitung besarnya dividen yang akan dibagikan
kepada pemegang saham perusahaan perbankan.Loan to Deposit Ratio adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar pemberian kredit loan dibiayai dari
simpanan perbankan deposit cukup untuk menutupi.Loan to Deposit Ratio menurut peraturan pemerintah maksimum adalah 110 Kasmir, 2012:319.
Pemberian kredit dilakukan karena bank mengasumsikan adanya net present value atas kredit yang diberikan. Perkembangan pemberian kredit
yang paling tidak menggembirakan bagi pihak bank adalah apabila kredit yang diberikan ternyata menjadi kredit bermasalah. Implikasi sebagai akibat
timbulnya kredit bermasalah dapat berupa hilangnya kesempatan untuk memperoleh income dari kredit yang diberikan sehingga mengurangi
perolehan laba Dendawijaya, 2001:86. Dividen adalah laba yang dibagikan kepada pemegang saham berarti pemberian kredit dari dana simpanan bank
dapat berisiko mengurangi rasio pembayaran dividen.
2.3.2.2. Pengaruh Capital Adequacy Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio
Capital Adequacy Ratio adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang
mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan
Universitas Sumatera Utara
Dendawijaya, 2001:122. Salah satu komponen modal bank yaitu modal inti yang terbentuk dari laba setelah pajak adalah faktor yang menentukan
pembayaran dividen. Capital Adequacy Ratio merupakan rasio solvabilitas bank yang dapat mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban
apabila terjadi likuidasi sehingga Bank Indonesia mewajibkan setiap bank menyediakan modal minimum sebesar 8 dari Aktiva Tertimbang Menurut
Resiko ATMR. Semakin tinggi rasio ini, berarti perbankan memiliki kemampuan yang besar dalam menutupi aktiva berisiko maka rasio
pembayaran dividen akan meningkat.
2.3.2.3. Pengaruh Earning Per Share Terhadap Dividend Payout Ratio
Earning Per Share adalah rasio yang menunjukkan berapa kemampuan per lembar saham dalam menghasilkan laba. Semakin tinggi rasio ini akan
berpengaruh terhadap kepercayaan investor bahwa manajemen perusahaan dapat mengelola modal perusahaan dalam menghasilkan laba yang maksimal
sehingga semakin tinggi rasio ini maka kemampuan perusahaan untuk membayar dividen kepada pemegang saham akan semakin besar. Earning Per
Share sangat popular adalah karena adanya anggapan bahwa EPS mengandung informasi yang penting untuk melakukan prediksi mengenai besarnya
dividend per share di kemudian hari dan tingkat harga saham di kemudian hari Tuanakotta, 1985:213.
2.3.2.4. Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio
Universitas Sumatera Utara
Debt to Equity Ratio DER adalah rasio leverage yaitu yang menunjukkan perbandingan jumlah kewajiban hutang terhadap jumlah
modal ekuitas perusahaan. Dengan demikian rasio ini memperlihatkan seberapa besar perusahaan dibiayai oleh hutang. Pada industri perbankan,
umumnya memiliki DER yang tinggi, artinya sumber dana yang diperlukan sebagian besar berasal dari pihak luar. Semakin tinggi rasio ini
menggambarkan gejala yang kurang baik bagi perbankan, berarti kemungkinan persentase pembagian dividen juga semakin kecil.
2.3.1.5. Pengaruh Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratio