No. Emiten
Rasio Pembayaran Dividen Dividend Payout Ratio
2009 2010
2011 2012
2013
1. PT Bank Mandiri
Persero Tbk 35
35 20
30 30
2. PT Bank Rakyat Indonesia
Persero Tbk 30
20 20
30 30
3. PT Bank Negara Indonesia
Persero Tbk 35
30 20
30 30
4. PT Bank Central Asia Tbk
39,4 32,3
25,6 23,9
20,7 5.
PT Bank Danamon Indonesia
50 35
30 30
30 6.
PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
25 38
28 35,08
20 7.
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
5 9,29 10,39 10,3
10,29 8.
PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk
45 30
20 30
30 9.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten Tbk 66,67
65 62,5
56,44 55
10. PT Bank Bukopin Tbk
50 35
30 30
30 11.
PT Bank Pembangunan Daerah Jatim Tbk
60 55
55 81,8
73,5
Jumlah Sampel 11
11 11
11 11
Sumber: Dikembangkan untuk penelitian Dalam penelitian ini akan menganalisis pengaruh loan to deposit ratio,
capital adequacy ratio, earning per share, debt to equity ratio, dan firm size terhadap dividend payout ratio.
4.2. Deskripsi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio
Deskripsi nilai variabel independen yaitu: Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, dan Firm Size serta
Universitas Sumatera Utara
variabel dependen, yaitu Dividend Payout Ratio pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu rata-rata rasio keuangan selama periode
2009-2013 dari seluruh perusahaan yang menjadi sampel dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Rata-rata Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per
Share, Debt to Equity Ratio, Firm Size, dan Dividend Payout Ratio pada Sampel Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2009-2013 No. Emiten
LDR CAR EPS DER
FS DPR
1. PT Bank Mandiri
Persero Tbk 71.37 14.91
551,01 847,31 33.92
30 2.
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
80.13 15.17 606,9
869.40 33.76 26
3. PT Bank Central Asia
Tbk 65.23 14.28
426 812.56 33.56 28,38
4. PT Bank Negara
Indonesia Persero Tbk 73.50 16.36
321 761.00 33.31
29 5.
PT Bank Danamon Indonesia
95,34 18,22 348,7
492 32,55
35 6.
PT Bank Saudara 90,36 17,68
38,76 1037,73 29,20 29,22
7. Bank Nusantara
Parahyangan 81,69 13,34
158,6 977,4
29,49 8,054 8.
PT Bank Tabungan Negara
103,5 17,32 120,2
1016,76 32,11 31
9. PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
79,50 19,41 116,62
878,31 31,58 61,12 10. PT Bank Bukopin Tbk
80,49 15,45 91,94
1268,97 31,62 35
11. PT Bank Pembangunan Daerah Jatim Tbk
79,80 21,71 55,81
588,44 30,82 65,06 Rata-Rata Keseluruhan
88,48 16,90 277,973 931,21 31,09 31,28
Sumber : http:idx.co.id
4.3. Evaluasi Model Statistik
Penggunaan model analisis yang digunakan peneliti dalam menguji hipotesis adalah dengan regresi linear berganda. Peneliti melakukan uji F pada variabel
Universitas Sumatera Utara
dependen Dividend Payout Ratio terhadap variabel independen Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt to Equity Ratio dan Firm
Size. Untuk melihat keabsahan persamaan regresi yang dibuat, pembuatan regresi dilandasi oleh asumsi yang harus dipatuhi.
Sebelum melakukan uji statistik langkah awal yang harus dilakukan adalah screening terhadap data yang akan diolah. Salah satu asumsi penggunaan statistik
parametrik adalah asumsi multivariate normality Ghozali,
2001:29. Multivariate normality merupakan asumsi bahwa setiap variabel dan semua
kombinasi linear dari variabel berdistribusi normal. Jika asumsi ini dipenuhi, maka nilai residual dari analisis juga berdistribusi normal dan independen.
Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal dan independen yaitu perbedaan antara nilai prediksi dengan score yang
sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetri di sekitar nilai means sama dengan nol. Jadi salah satu cara mendeteksi normalitas adalah lewat
pengamatan nilai residual. Data yang tidak berdistribusi secara normal dapat ditransformasi agar
menjadi normal. Untuk menormalkan data kita harus tahu terlebih dahulu bagaimana bentuk grafik histogram dari data yang ada. Dengan mengetahui
bentuk grafik histogram kita dapat menentukan bentuk transformasinya Ghozali, 2001:36. Dalam penelitian ini, dilakukan transformasi data dengan merubah
Dividend Payout Ratio dan Earning Per Share dalam bentuk akar kuadrat
Universitas Sumatera Utara
sehinggasetelahdilakukan pengujian didapat normalitas data untuk semua variabel dengan nilai signifikansi Asymp. Sig diatas 0,05 :
Setelah melakukan transformasi untuk mendapatkan normalitas data langkah screening berikutnya yang harus dilakukan adalah mendeteksi adanya
data outlier. Outlier adalah kasus atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam
bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi Ghazali, 2001:41. Menurut Hair 1998, dalam Ghozali 2001:41, untuk kasus
sampel kecil kurang dari 80, maka standar skor dengan nilai ≥ 2,5 dinyatakan
outlier. Data yang dideteksi outliernya adalah data yang sudah discreening
normalitasnya, yaitu Dividend Payout Ratio dan Earning Per Share. Dari hasil pengujian outlier dengan melihat nilai standardized dari kedua variabel tersebut,
Tabel 4.3 Normalitas setelah Transformasi Data
SQ_DPR LDR CAR
SQ_EPS DER FS
N 55
55 55
55 55
55 Normal Parameters
a,b
Mean 5,6575
81,6320 16,712 14,676 868,1520 31,994
Std. Deviation
1,54433 12,7845 3,1755 6,5705
245,6875 1,6100 Most Extreme
Differences Absolute
,163 ,099
,100 ,139
,067 ,113
Positive ,159
,099 ,100
,139 ,067
,083 Negative
-,163 -,054
-,077 -,072
-,042 -,113
Kolmogorov-Smirnov Z 1,206
,738 ,739
1,033 ,496
,840 Asymp. Sig. 2-tailed
,109 ,648
,646 ,236
,967 ,481
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Hasil olahan SPSS 18.0 for windows
Universitas Sumatera Utara
ditemukan tidak ada nilai skor yang sama atau lebih dari 2,5 sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ditemukan adanya outlier pada sampel penelitian ini.
4.4. Analisis Data 4.4.1. Analisis Statistik Deskriptif