2.1.2 Jenis-Jenis Dividen
Terdapat beberapa jenis dividen yang dapat dibayarkan kepada para pemegang saham tergantung kepada posisi dan kemampuan perusahaan yang membagikan
dividen. Berikut ini adalah jenis-jenis dividen menurut Kieso et al 2005:358 : a. Dividen Tunai Cash Dividend
Merupakan bentuk dividen yang paling wajib digunakan oleh pihak perusahaan. Bagi suatu perusahaan, dividen ini menyebabkan penurunan
laba yang dibagi dan nilai kas, kewajiban lancar untuk hutang dividen diakui pada tanggal pengumuman dividen. Kewajiban ini dihapus ketika
cek dividen dikirimkan kepada para pemegang saham.
b. Dividen Harta Property Dividend Merupakan dividen yang dibagikan kepada pemegang saham yang
dibayarkan dengan kativa selain kas. Seringkali aktiva yang akan didistribusikan adalah sekuritas perusahaan lain yang dimiliki perusahaan.
Dengan demikian, perusahaan memindahkan hak kepemilikannya dalam sekuritas tersebut kepada para pemegang saham. Dividen harta biasanya
hanya terjadi dalam perseroan yang bersifat tertutup. Dividen harta dinilai dengan nilai terbawa carrying value, jika nilai pasar yang wajar tidak
dapat ditentukan. c. Dividen Likuidasi Liquidating Dividend
Universitas Sumatera Utara
Suatu pembagian yang merupakan pengembalian modal setoran kepada pemegang saham. Dividen ini merupakan peluang bagi investasi yang
dibukukan dengan mengurangi modal setoran. d. Dividen Saham Stock Dividend
Dividen saham merupakan pembagian dividen bukan dalam bentuk uang tunai, namun dengan memberikan dalam bentuk lembar saham. Jadi
pembagian stock dividend akan meningkatkan jumlah saham yang dimiliki shareholders. Perusahaan sering kali membayar stock dividend sebagai
pengganti atau pelengkap dividen kas. Dividen saham memungkinkan perusahaan untuk tetap menggunakan aktiva bersih yang dihasilkan dari
laba bersih dan bersamaan dengan itu menawarkan saham kepemilikan kepada pemegang saham.
2.1.3 Kebijaksanaan Pembayaran Dividen
Sebagai bagian dari kebijaksanaan keuangan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam kebijaksanaan pembayaran dividen pada garis
besarnya adalah Gitosudarmo dan Basri, 2002:230 :
1. Kebijaksanaan Pembayaran Dividen yang Stabil Stable Dividend Policy Pada kebijaksanaan ini besarnya dividen yang dibayarkan selalu stabil dalam
jumlah yang tetap, stabil yang makin naik dan stabil yang semakin menurun. Jadi besarnya dividen yang dibayarkan dalam jumlah yang selalu stabil
Universitas Sumatera Utara
walaupun terjadi fluktuasi dalam net income. Apabila pada suatu saat kondisi perusahaan mengalami kerugian, pembayaran dividen akan
diambilkan dari cadangan stabilisasi dividen. Adapun keuntungan pembayaran yang stabil :
1. Harga saham pada umumnya naik, maka saham-saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang menganut kebijaksanaan pembayaran dividen
stabil tingkat kenaikannya akan lebih tajam. 2. Jika harga saham pada umumnya turun, maka penurunan harga saham
yang diterbitkan oleh perusahaan yang menganut kebijaksanaan pembayaran dividen yang stabil tingkat penurunannya lebih lambat.
3. Lebih mudah diakui oleh Badan Pembina Pasar Modal sebagai go public, sehingga penjualan sahamnya akan lebih mudah untuk masuk
legal list. 2.
Fluctuating Dividend Policy Pada kebijaksanaan ini besarnya dividen yang dibayarkan mendasarkan pada
tingkat keuntungan pada setiap akhir periode. Apabila tingkat keuntungan tinggi maka besarnya dividen yang dibayarkan relatif tinggi, dan sebaliknya
bila tingkat keuntungan rendah maka besarnya dividen yang dibayarkan juga rendah, atau dapat dikatakan besarnya selalu proporsional dengan tingkat
keuntungannya.
3. Kombinasi Stable Dividend Policy dan Fluctuating Dividend Policy
Universitas Sumatera Utara
Pada kebijakan ini besarnya dividen yang dibayarkan sebagian ada yang bersifat stabil atau tetap, tetapi sebagian yang lain bersifat proporsional
dengan tinghkat keuntungan yang dicapai. Apabila perusahaan tidak mendapatkan laba para pemegang saham masih
mendapatkan dividen tetap dan apabila didapatkan keuntungan dari hasil operasinya didapatkan bagian dari keuntungan. Bagian dividen yang bersifat
proporsional besarnya tidak sama dengan dividen yang menggunakan kebijakan fluktuatif.
2.1.4 Prosedur Pembayaran Dividen