Menyampaikan Isi Pengumuman kepada Orang Lain

142 142 Bab 6 Petunjuk guru: Guru mempersiapkan sebuah pengumuman. Guru dapat merekam pembacaan pengumuman tersebut. Bila tidak memungkinkan, guru dapat membacakan pengumuman di depan kelas. Guru mengulangi pembacaan jika diminta siswa. Guru memotivasi siswa agar menyimak pengumuman sampai selesai. 1. 2. 3. 4. 5. 1. Tutuplah buku ini 2. Siapkan alat tulis dan buku tulismu 3. Dengarkan pengumuman yang akan dibacakan oleh gurumu 4. Tulislah pokok-pokok isi pengumuman tersebut 5. Majulah ke depan kelas 6. Sampaikan secara lisan tentang pokok-pokok pengumuman Petunjuk guru: Guru meminta siswa melakukan kegiatan di rumah. Guru memotivasi siswa agar melakukan. Guru meminta siswa untuk menyampaikan di kelas. 1. 2. 3. 1. Lakukan kegiatan berikut di rumah a. Siapkan pesawat radio dan buku tulismu. b. Dengarkan pengumuman yang disiarkan radio itu. c. Catatlah pokok-pokok isi pengumuman itu. 2. Lakukan kegiatan berikut di depan kelas a. Majulah ke depan kelas. b. Bacakan catatanmu. c. Persilakan temanmu bertanya jika belum jelas. d. Dengarkan catatan temanmu. e. Kamu dapat bertanya bila belum jelas. 3 Gambar 6.3 Menyampaikan pengumuman 143 Bab 6 143 C. DERING TELEPON Selain pameran komputer, adakah pameran telepon di kotamu? Bila ada, sekali-kali kunjungilah pameran tersebut. Pasti kamu dapat melihat bermacam- macam telepon. Jangan hanya puas jika kamu telah mengetahui berbagai macam telepon Ada hal lain yang perlu diketahui pada telepon. Apakah hal tersebut? Kamu perlu mengetahui sopan santun bertelepon. Jangan salah Di mana pun kamu perlu menjaga kesopanan. Begitu juga ketika menerima telepon, kamu harus bersikap sopan. Mengapa demikian? Hal ini karena penelepan hanya dapat mendengar suaramu. Kamu dinilai sopan bila suara dan sikapmu pun sopan. Lalu, apa saja yang harus diperhatikan untuk menunjukkan sopan santun? Yuk, simaklah berbagai penjelasan dalam Teropong berikut Walaupun bertelepon, kamu perlu menunjukkan kesopananmu. Jangan lupa, lakukan kegiatan berikut ini ketika menerima telepon. Mengawali telepon dengan salam. Menjawab salam. Menanyakan nama penelepon. Menjelaskan dirimu. Menanyakan kepentingan penelepon. Menjawab yang ditanyakan penelepon. Mengakhiri dengan salam. Jika penelepon menitipkan pesan, kamu perlu mencatat pesan itu. Dengan catatan itu, kamu tidak akan lupa isi pesan. Catatan pesan itu berisi hal berikut. Nama penelepon. Kepada siapa pesan itu harus disampaikan. Waktu menelepon hari, tanggal, dan pukul. Isi pesan . Lalu, sampaikanlah isi catatan tersebut kepada orang yang dimaksud penelepon itu. • • • • • • • • • • • 144 144 Bab 6 4 Agar kamu memahami penjelasan tersebut, berlatihlah. Ajaklah teman- temanmu untuk praktik bersama-sama. Yuk, ikuti kegiatan-kegiatan berikut ini

1. Menerima Telepon sesuai dengan Etika atau Santun Bertelepon

Apakah kamu pernah bertelepon sesui dengan penjelasan dalam Teropong? Bila belum, inilah saatnya. Ayo, praktikkan contoh percakapan dalam petualangan berikut Petunjuk guru: Guru memimpin pembagian kelompok. Guru meminta siswa menyiapkan telepon atau telepon mainan. Bila tidak memungkinkan, guru dapat memfasilitasi siswa dengan telepon. Guru memotivasi siswa agar aktif dalam kegiatan ini. 1. 2. 3. 1. Bergabunglah dengan kelompokmu 2. Bacalah percakapan lewat telepon berikut 145 Bab 6 145 Ingga : “Diangkat, Nggi” Anggi : “Kamu saja. Angkatlah” Ingga : “Halo” setengah berteriak sambil bersungut-sungut Bu Togar : “Halo, selamat malam.” Ingga : “Halo ... Suaranya kurang keras ... Siapa ini? Bu Togar? Bu Togar siapa?” berteriak keras Bu Togar : Tuuut ..., tuuut ..., tuuut ..., tuuut .... Ingga : “Nggi ... tidak ada suaranya tercekat, tampak takut. Jangan-jangan ...” Anggi : “Jangan-jangan apa? Maka dari itu, jangan berteriak- teriak. Jawablah telepon dengan sopan. Bukankah Ibu sudah sering kali menasehatimu?” Ingga : “Tadi suaranya tidak terdengar. Lagi pula tadi itu bukan ibu. Eh, ada telepon lagi” Anggi : “Halo, selamat malam.” Bu Togar : “Selamat malam. Apa benar ini rumah Bu Arman?” Anggi : “Ya, benar. Ini rumah Bu Arman. Maaf, dengan siapa saya bicara?” Bu Togar : “Ini Bu Togar. Kalau ini, siapa?” Anggi : “Saya Anggi, putera Bu Arman.” Bu Togar : “O ... ini Anggi ya. Ibu ada, Nggi?” Anggi : “Maaf, Bu. Ibu saya sedang keluar. Di rumah hanya ada saya dan Ingga, adik saya. Ada pesan, Bu? Nanti saya sampaikan.” sambilmempersiapkan alat tulis Bu Togar : “Ya Anggi. Tolong, nanti sampaikan pada ibumu. Bu Togar besok izin karena mendadak ada saudara yang datang ke rumah. Jadi, besok Ibu tidak hadir.” Anggi : “ Baik, Bu. Nanti saya sampaikan.” sambil menulis Dering Telepon di Suatu Malam Malam itu cuaca tidak bagus. Berulang kali terdengar kilat menyambar- nyambar. Hujan memang belum turun. Akan tetapi, hembusan angin membawa aroma hujan. Tiba-tiba telepon yang ada di atas meja berdering. Telepon itu berdering lagi.