Melengkapi Percakapan PERCAKAPAN YANG TIDAK LENGKAP

Bab 1 13 1. Cermati isi teks percakapan yang kamu baca 2. Perhatikan pelaku dan isi permbicaraan 3. Perhatikan tanda baca, seperti titik dua : dan tanda petik ”...” 4. Lengkapilah isi percakapan itu sesuai dengan tema yang dibicarakan 5. Gunakan imajinasimu 6. Kaitkan dengan percakapan sebelum atau sesudahnya 7. Jangan takut salah untuk mencoba Amatilah kembali teks percakapan pada petualangan 6 Pada teks percakapan itu terdapat penggunaan kalimat tanya yang hanya membutuhkan jawaban ”ya atau tidak”. Untuk lebih jelasnya, perhatikan informasi pada Menara Bahasa berikut Contoh: Kalimat tanya yang memerlukan jawaban ya, tidak, atau bukan. 1. Kamu anak baru, ya? 2. Orang itu bukan orang jahat? 3. Apakah nenekmu sakit? Kalimat yang memerlukan jawaban yang membutuhkan penjelasan. 1. Siapa namamu? 2. Mengapa anak itu menangis? 3. Ke mana ibu pergi? Kalimat tanya berfungsi untuk menanyakan sesuatu. Intonasi kalimat tanya berbeda dengan kalimat berita. Pola intonasi kalimat berita bernada turun, sedangkan pola intonasi kalimat tanya bernada akhir naik. Kalimat tanya ada yang Untuk membuktikan pemahamanmu mengenai kalimat tanya, lakukan kegiatan berikut 1. Buatlah 10 kalimat tanya yang hanya membutuhkan jawaban “ya, tidak, atau bukan” 2. Buatlah lima kalimat tanya yang memerlukan jawaban yang membutuhkan penjelasan. Nah, inilah saat yang tepat untuk menguji kemampuanmu. Lakukanlah kegiatan Aksi Sang Petualang berikut 9 memerlukan jawaban ya, tidak, atau bukan. Namun, ada pula kalimat tanya yang memerlukan jawaban yang panjang. Trik Melengkapi Teks Percakapan 14 14 Bab 1 1.Bacalah teks percakapan ini. Maya : ”Lihatlah itu kan Mbak Vera” Fatimah : “Masa sih Mbak Vera?” Maya : “Aku hapal kaos dan rambutnya.” Fatimah : “Tapi, kenapa Mbak Vera bisa main ke taman ini?” Maya : “Ya, ingin main saja kan, masa nggak boleh main ke taman.” Fatimah : ”Tapi, ....” Maya : ”Nggak percaya dengan penglihatanku?” Fatimah :”Lihatlah, sejak kapan Mbak Vera suka melukis?” Maya : ”Yuk, kita buktikan bersama.” Maya dan Fatimah mendekati orang 1 B l h t k k i i yang berkaos merah dan berambut panjang itu. Fatimah : ” Ssst, jalannya pelan- pelan.” Maya : ”Ya, kita kejutkan Mbak Vera.” 2. Lanjutkanlah percakapan tersebut dengan kalimatmu sendiri 3. Jawablah pertanyaan ini a. Di manakah latar atau tempat percakapan Maya dan Fatimah di atas? b. Siapakah sesungguhnya orang yang berkaos merah dan berambut panjang itu? c. Apa ciri-ciri Mbak Vera dalam percakapan itu? 4. Peragakanlah teks percakapan itu di depan guru dan teman-temanmu Bab 1 15 D. INTI SEBUAH BACAAN Ketika membaca bacaan, apakah kamu dapat segera memahami isinya? Bagaimana cara memahami isi bacaan itu? Pada umumnya orang membaca bacaan itu per kalimat. Bahkan, mereka berusaha memahami arti kata pada kalimat tersebut Cara membaca seperti itu tidak efektif. Banyak waktumu yang terbuang. Apalagi bila cara membaca itu kamu gunakan saat menghadapi ulangan. Barangkali kamu hanya mampu menjawab 10 dari 30 soal yang ada. Oleh karena itu, ubahlah cara membacamu. Perhatikan Trik berikut. Trik Membaca Cepat atau Sekilas 1. Jangan bersuara atau bergumam ketika membaca Membaca dengan bersuara akan mengurangi kecepatan membacamu. 2. Jangan gunakan jari tanganmu ketika membaca Membaca dengan mengunakan jari tangan akan menghambat kecepatan membacamu. 3. Lebarkan jangkauan matamu Sekali pandang kamu dapat membaca 2 - 3 kata. Untuk membuktikan kebenaran Trik itu, lakukan kegiatan berikut. Kamu telah berlatih menyimpulkan isi teks percakapan. Kesimpulan itu dapat kamu peroleh dari inti percakapan tersebut. Begitu pula, untuk menyimpulkan isi bacaan, kamu perlu mengetahui pokok pikirannya. Untuk itu, ikuti kegiatan-kegiatan berikut

1. Membaca dengan Cepat

Gambar 1.4 Membaca dengan cepat 16 16 Bab 1 1. Perhatikan bacaan ini. Siapakah sebenarnya pengembara tangguh bernama Ibnu Battuta itu? Tentu saja Ibnu Battuta bukan Marcopolo ataupun Colombus. Ibnu Battuta adalah seorang ahli agama. Ia juga seorang penyair dan pemikir yang bersifat kemanusiaan. Meskipun demikian, ketangguhannya mampu mengalahkan petualang lain. Nama sebenarnya cukup panjang. Nama aslinya adalah Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim At-Tanji. Selain itu, ada pula nama gelarnya. Nama gelarnya adalah Syamsuddin bin Battutah. Ibnu Battuta dilahirkan di Tangier pada 25 Februari 1304. Selanjutnya, beliau tumbuh dalam keluarga yang menjaga tradisi Islam. Tidak mengherankan bila ia tertarik untuk mendalami ilmu-ilmu keislaman. Ibnu Battuta, Kisah sang Pengembara Ia pun menguasai ilmu-ilmu fikih, sastra, dan syair Arab. Pada masa remaja Ibnu Battuta, dunia Islam terbagi-bagi. Ada kerajaan-kerajaan dan dinasti. Masa itu merupakan kejayaan Bani Marrin yang berkuasa di Maroko. Dengan bekal ilmu yang telah dipelajari, ia memulai perjalanannya. Ke manakah ia bertualang? Ia menunaikan ibadah haji ke Makkah. Dari Tangier di Afrika Utara, ia menuju Iskandariyah. Lalu, ia kembali bergerak ke Dimyath dan Kaherah. Dengan begitu, ia menempuh perjalanan sekitar tiga ribu mil. Sumber: www.republika.com-- dengan pengubahan 10