172 172
Bab 7
2. Menirukan Pembacaan Pantun
Inilah waktu menirukan pembacaan temanmu. Jangan khawatir Kamu
juga ditirukan temanmu. Ayo, ikuti petualangan berikut
Petunjuk guru: 1. Guru memberi kebebasan siswa dalam
berekspresi. 2. Guru memerhatikan pelafalan dan intonasi
siswa. 3. Guru memberi koreksi kepada siswa.
4. Guru memotivasi siswa agar dapat membaca pantun dengan tepat
5
1. Buatlah sebuah pantun Kamu dapat membuat bersama
teman sebangkumu. 2. Bacalah pantun buatanmu dengan
lafal dan intonasi yang tepat 3. Praktikkan bersama teman
sebangkumu 4. Majulah ke depan kelas
5. Bacalah pantun itu dengan tepat 6. Mintalah teman-temanmu
menirukan 7. Sebaliknya, perhatikan pembacaan
temanmu 8. Tirukan pembacaan temanmu
Petunjuk guru: Guru memimpin pembagian
kelompok. Guru memimpin lomba berbalas
pantun. Guru memotivasi siswa agar aktif
dalam perlombaan tersebut. 1.
2. 3.
1. Carilah tempat yang nyaman untuk melakukan lomba Kamu
dapat memilih aula sekolah, taman sekolah, atau halaman sekolah.
2. Bergabunglah dengan kelompokmu 3. Buatlah pantun sebanyak-
banyaknya 4. Catatlah pantun tersebut
5. Mulailah berbalas pantun 6. Balaslah pantun kelompok
temanmu Jika perlu, kamu dapat melihat
catatanmu. 7. Lihat, kelompok siapa yang tidak
dapat membalas pantun
173
Bab 7
173 Jangan
Salah Pilih
Kamu dapat membuat pantun. Temanmu dapat membuat pantun.
Siapa saja dapat membuat pantun. Bahkan, ada pula buku yang berisi
pantun-pantun. Agar mudah mengingatnya,
bermacam-macam pantun itu dapat dikelompokkan sesuai bagian isi
dalam pantun. Misal pantun adat berisi hal yang berkaitan dengan
adat. Pantun agama berisi hal yang berkaitan dengan agama.
Ada berbagai kelompok pantun. Kelompok pantun antara lain pantun
adat, pantun agama, pantun budi, pantun jenaka, pantun kepahlawanan,
pantun kias, pantun nasihat, pantun percintaan, pantun peribahasa, pantun
perpisahan, dan pantun teka-teki. Sumber: www.wikipedia.com
TANTANGAN SANG PETUALANG
1. Bacalah percakapan telepon di bawah ini
Pesan unt uk Upi
Hari itu Wawan tidak sekolah. Tadi pagi ia merasa pusing. Jadi, siang itu ia masih
tidur-tiduran di kamarnya. Agar tidak bosan, ia bermain telepon genggam milik kakaknya yang
ditinggalkan di rumah. Tiba-tiba telepon genggam itu berbunyi.
Wawan segera memencet tombol warna hijau untuk menjawab panggilan tersebut.
Desi : “Halo. Selamat siang. Dapatkah saya
bicara dengan Upi?” Wawan : “Selamat siang. Maaf, Kak Upi masih
di sekolah. Biasanya pulang pukul 14.00. Maaf, ini siapa ya?”
Desi : “Saya Desi , teman Upi. Kalau adik,
siapa ya?” Wawan : “Saya Wawan, adik Kak Upi.”
Desi : “Boleh minta tolong?”
Wawan : “Boleh, Kak. Ada apa?” Desi
: “Tolong sampaikan kepada kakakmu. Lomba balap karung nanti sore
diundur sampai pukul 16.00. Jangan lupa membawa karung dari rumah
Pilihlah jawaban yang paling tepat Kerjakan di buku tugasmu