Perancangan Sparger SIMPULAN DAN SARAN

A-108 g : percepatan gravitasi, 980cmdet 2 Maka D h = 0,9954 cm = 0,01 m Jadi luas tiap hole : 4 9954 , 2    Ah = 0,7777 cm 2 7. Laju volumetrik tiap lubang Q h Q h 65 = d b 3 g 35 8,268 Perry, 1999 Q h 65 = 0,009 3 ×3,14×9,8 35 8,268 Q h = 1,0740 x 10 -4 cm 3 det 8. Kecepatan superficial gas masuk tiap lubang u sg u sg = Q h A h Perry, 1999 = 1,0740x10 -4 0,7777 = 0,0001 cm det = 1,3810x10 -6 m det = 0,0050 m jam 9. Menghitung diameter sparger Keterangan : Q t : laju alir total umpan gas masuk, m 3 jam Dimana Q total = PnRT = 0,05363 m 3 jam 14 . 3 . 4 . 4 14 . 3 2 sg s sg s sg U Qt D U Qt D U Qt A    A-109 D s : diameter sparger, m u sg : kecepatan superfiacial gas, ms D s = 14 , 3 . 005 , 05363 , 4 3 jam m jam m  = 3,6966 m 10. Menghitung pitch sparger Digunakan triangular pitch dengan jarak ke pusat : C = 1,5 x D h C = 1,5 x 0,9954 cm = 1,4930 cm Tinggi h = C x sin 60 o = 1,2930 cm Luas segitiga = ½ x C x h = 0,9652 cm 2 11. Menentukan banyaknya hole Luas hole total = π4 D s 2 = 10,7267 m 2 Jumlah hole = luas hole total luas 1 hole = 138.0η2,0λ24 buah ≈ 138.0η3

E. Desain Sistem Pengaduk

A-110 D a B a f f l e B a f f l e E H L W J D t D d L Gambar C.7.2. Basis perancangan tangki berpengaduk

1. Dimensi pengaduk

Digunakan impeller dengan jenis : Jenis : six flat blade open turbin Dasar pemilihan: turbin memiliki range volume yang besar dan dapat digunakan untuk kecepatan putaran yang cukup tinggi Geankoplis 1993,3 rd ed : 143 . Perancangan pengadukan berdasarkan Geankoplis, 1993 Tabel 3.4-1.

2. Menentukan Diameter Pengaduk

ID = 240 in 3 D ID i  D i = 80 in = 2,032 m = 6,67 ft A-111

3. Menentukan Tebal t

i dan Lebar W Pengaduk t i = 0,2 D i Brown, 1950 t i = 16 in = 0,41 m = 1,33 ft W Di = 8 Gean Koplis, 1993 W = 10 in = 0,25 m = 0,83 ft

4. Menentukan Lebar Baffle, J

Jumlah Baffle : 4 Wallas,1990 J = 12 ID J = 20 in = 0,51 m = 1,67 ft

5. Menentukan Offset Top dan Offset Bottom

Berdasarkan Wallas 1990 : 288 Offset top = 6 J = 3,33 in = 0,09 m = 0,28 ft Offset Bottom = 2 D i = 40 in = 1,02 m = 3,33 ft

6. Menentukan Jarak pengaduk Dari Dasar Tangki Z

i 3 , 1 Di Zi  Brown, 1950 Z i = 104,00 in = 2,64 m = 8,67 ft A-112

7. Menentukan Jumlah Pengaduk, Nt

Menurut Dickey 1984 dalam Walas 1990 hal. 288, kriteria jumlah impeller yang digunakan didasarkan pada viskositas liquid dan rasio ketinggian liquid H L terhadap diameter tangki D. Diketahui bahwa : ID = 20 ft H L = 24 ft H L ID = 1,2 µ liquid = 0,8309 cP Tabel C.7.2 Pemilihan Jumlah Impeller Rasio H L ID maksimum untuk penggunaan 1 buah impeller adalah 1,4 untuk viscositas liquid 25.000 cP dan rasio H L ID = 1,2 maka jumlah impeller yang digunakan sebanyak 1 buah. 8. Menentukan Putaran Pengadukan Kecepatan putaran motor standar yang tersedia secara komersil adalah 37, 45, 56, 68, 84, 100, 125, 155, 190 dan 320 rpm. Walas, 1990 Digunakan putaran motor 37 rpm = 0,617 rps ρ mix = 866,494 kgm 3 Viskositas campuran diprediksi dengan persamaan 3.107, Perry’s Chemical Engineering Handbook, 6th ed, p.3-282 :