Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Memberikan Tanggapan Pembacaan Puisi Memberikan Tanggapan Pembacaan Puisi

123 Komunikasi penampilannya. Puisi yang dibaca, misalnya, puisi Pidato Seorang Demonstran yang sudah dipelajari sebelumnya atau misalnya puisi berikut ini. Diponegoro Di masa pembangunan ini Tuan hidup kembali Dan bara kagum menjadi api Di depan sekali tuan menanti Tak Gentar. Lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati. MAJU Ini barisan tak bergenderang berpalu Kepercayaan tanda menyerbu. Sekali berarti. Sudah itu mati. MAJU Bagimu Negeri Menyediakan api Punah di atas menghamba Binasa di atas ditinda Sungguhpun dalam ajal baru tercapai Jika hidup harus merasai. Maju Serbu Serang Terjang Chairil Anwar, 1943 124 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs Tugas Secara bergiliran kamu harus memberikan tanggapan secara lisan terhadap pembacaan puisi tersebut. Yang lain, dengan dibimbing Bapak Ibu guru, mengamati dengan mengisi format sebagai berikut: Lembar Pengamatan Menanggapi Secara Lisan Pembacaan Puisi No. Aspek yang Dinilai Skor 1 2 3 4 5 1. Tanggapan sesuai dengan apa yang ditanggapi. 2. Ditanggapi secara runtut. 3. Disertai dengan alasan yang logis. 4. Tanggapan disampaikan dengan lancar. 5. Disertai ekspresi wajah yang wajar dan tidak dibuat-buat. 6. Bersikap wajar, tidak mencemooh. 7. Disampaikan dengan pilihan kata yang tepat dan santun. 8. Menggunakan kalimat yang sederhana dan komunikatif. 9. Tidak menggunakan banyak istilah yang tidak baku. 10. Disampaikan dengan lafal dan intonasi yang tepat dan jelas. Jumlah Nilai = jumlah skor x 2 = ........... 125 Komunikasi

B. Bertelepon

Setelah mengikuti pembelajaran berikut ini, kamu diharapkan dapat: z menjelaskan tatakrama bertelepon, z bertelepon dengan kalimat yang efektif dan menggunakan bahasa yang santun. Berbicara melalui telepon? Itu pasti sudah sering kamu lakukan, bukan? Namun, apakah kamu sudah memahami benar tatakrama bertelepon? Apakah dalam bertelepon kamu sudah dapat bercakap-cakap dengan kalimat yang efektif? Sopan santun berbahasa dan berbicara dengan efektif sangat penting untuk dilakukan dalam bertelepon. Dengan kalimat yang efektif dalam bertelepon, biaya yang dikeluarkan akan semakin hemat. Santun berbahasa ketika berbicara melalui telepon menunjukkan keluhuran dan kemuliaan budi pekerti kita.

1. Mengamati Contoh Percakapan Melalui Telepon

Amatilah contoh-contoh percakapan melalui telepon berikut ini Contoh 1: Menekan nomor telepon dan menunggu jawaban Halo… Ya, halo…. Bisa berbicara dengan Wina? 126 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs Ya, saya sendiri. Hei, Win ini aku Roy. Nanti sore aku mau ke rumahmu. Kamu di rumah, nggak? Sori, ya Roy, sore ini aku mau ke supermarket Bagaimana kalau kutemani? Sebenarnya, sih, aku nggak keberatan. Tapi, aku mau diantar kakakku. Lain kali aja, ya Terima kasih