117 Hiburan
3. Memberikan Komentar terhadap Karya Teman
Pilihlah salah satu karya temanmu yang sudah ditempel di majalah dinding dan bacalah Setelah itu, berikan komentar secara lisan tentang
hasil karya temanmu itu Komentar difokuskan pada dua kriteria, yaitu kebenaran isi dan kreativitas, jabaran dari kedua kriteria tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut
Contoh komentar
Deskripsi tentang kemenarikan cerita bersumber dari fakta yang terungkap dalam cerita. Pengungkapan dengan gaya retoris
bertanya cukup menarik dan enak dibaca. Ide yang dimunculkan cukup kreatif, tidak mengutip paparan yang ada dalam cerita.
Latihan
Bacalah dan hayati kutipan cerita dari buku cerita yang berjudul Si Bahlul karya Kubra Jafri di bawah ini. Selanjutnya, kemukakan hal-hal yang menarik
dan tidak menarik dari kutipan buku cerita tersebut
Aspek
kebenaran isi kreativitas penggunaan
bahasa
kreativitas penggarapan isi
Deskripsi
Isi mengacu pada fakta cerita, tidak mengada-ada
Kalimat bervariasi, tidak monoton Kata-kata khas, menarik
Gaya pengungkapan khas
Ide yang dimunculkan asli, tidak mencontoh paparan yang ada dalam
cerita yang dibaca
118 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs
Bahlul Duduk Di Singgasana Harun Ar Rasyid
Suatu hari, Bahlul datang ke istana Harun dan melihat bahwa singgasana dalam keadaan kosong. Tak ada seorang pun yang menghentikannya
sehingga ia tanpa ragu-ragu dan tanpa takut duduk di singgasana Harun itu. Ketika para budak istana melihat hal itu, mereka dengan segera
mencambuknya dan menariknya dari singgasana. Bahlul pun menangis. Seorang budak menceritakan kejadiannya. Harun pun memarahi mereka
dan mencoba untuk menghibur Bahlul.
Bahlul berkata bahwa ia tidak menangisi keadaannya, tetapi ia menangisi keadaan Harun. Ia berkata Aku duduk di kursi kekhalifahan
dengan tidak sah untuk beberapa saat, akibatnya aku menerima pukulan dan menanggung kemalangan seperti tadi. Tetapi, engkau telah duduk di
singgasana itu selama hidupmu. Alangkah banyak kesulitan yang mesti kau tanggung, namun masih saja engkau tidak takut akibatnya.
Bahlul dan Pedagang
Suatu hari, seorang pedagang dari Baghdad bertemu dengan Bahlul dan berkata, Tuan Bahlul Berilah aku saran apa yang harus aku beli, yang
akan menguntungkanku. Bahlul lalu menjawab, Besi dan kapas. Pedagang itu pun pergi dan membeli banyak besi dan kapas. Setelah
beberapa bulan, ia menjual barang-barang itu dan mendapat keuntungan yang banyak. Ia lalu bertemu lagi dengan Bahlul dan berkata,Wahai Bahlul
Gila Apa yang harus aku beli, yang akan menguntungkanku?
Kali ini Bahlul mengatakan untuk membeli bawang dan semangka. Pedagang itu pun pergi dan membeli bawang dan semangka dengan seluruh
simpanannya. Hanya beberapa hari kemudian, bawang dan semangka itu semuanya membusuk sehingga ia mengalami banyak kerugian. Ia lalu
segera menemui Bahlul dan berkata, Ketika aku meminta nasihat padamu pertama kali, kau menyarankan aku untuk membeli besi dan kapas. Dan
aku memperoleh keuntungan banyak sekali darinya. Tetapi yang kedua, saran macam apa yang kau berikan padaku Seluruh kekayaanku habis.
Bahlul berkata, pada kali yang pertama kau menyapaku tuan Bahlul, dan karena kau menyapaku sebagai seorang yang cerdas, maka aku
memberi saran padamu dengan kebijaksanaanku. Sementara pada kali yang kedua, kau memanggilku dengan panggilan Bahlul Gila, maka aku
memberimu saran layaknya orang gila.