Membaca Cerita Anak Membaca dan Menceritakan Cerita Anak

61 Moral Isi mengacu pada fakta cerita, tidak mengada-ada Kalimat bervariasi, tidak monoton Kata-kata khas, menarik Gaya pengungkapan khas Ide yang dimunculkan asli, tidak mencontoh paparan yang ada dalam cerita yang dibaca Beberapa saat kemudian anak nakal itu datang dan memukul kepala tentara itu dari belakang. Tentara itu terkejut dan marah kepadanya. Ia cepat-cepat berdiri dan mengejar anak nakal itu dan dengan mudah dapat menangkapnya. Orang-orang di dalam kedai kopi itu bisa melihat bagaimana tentara itu memukul anak itu beberapa kali. Nasrudin berkata kepada teman-temannya, Itulah apa yang telah kukatakan kemarin. Tunggu dan lihat saja, Tuhan akan memberi keadilan kepada anak itu. dikutip dari Nasrudin, Seorang yang tak pernah putus asa, 1995

2. Mendeskripsikan Hal-hal yang Menarik dari Cerita

Dalam cerita yang kamu baca, tentu ada hal-hal yang menarik. Hal- hal yang menarik itu adalah tokoh dan wataknya, aspek humor dalam cerita itu, cara pengarang menyajikan cerita itu, hikmah atau nilai-nilai yang dapat dipetik dari cerita itu, atau yang lain. Latihan Deskripsikan hal-hal yang menarik dari cerita yang kamu baca dalam bentuk karangan singkat. Kerjakan deskripsi ini secara individual, kemudian tempelkan hasil karyamu di dinding kelasmu atau tempat lain yang ditentukan guru

3. Memberikan Komentar Terhadap Karya Teman

Kamu dipersilakan bekerja secara individual Pilihlah salah satu karya temanmu yang sudah ditempel di dinding dan bacalah Setelah itu, berikan komentar secara lisan tentang hasil karya temanmu itu Komentar difokuskan pada dua kriteria, yaitu kebenaran isi dan kreativitas. Jabaran dari kedua kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel berikut Aspek Deskripsi kebenaran isi kreativitas penggunaan bahasa kreativitas penggarapan isi 62 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs Contoh komentar Deskripsi tentang kemenarikan cerita bersumber dari fakta yang terungkap dalam cerita. Pengungkapan dengan gaya retoris bertanya cukup menarik dan enak dibaca. Ide yang dimunculkan cukup kreatif, tidak mengutip paparan yang ada dalam cerita. Latihan 1. Bacalah cerita berikut ini dengan seksama Saudagar Jerami Dahulu kala, ada seorang pemuda miskin yang bernama Taro. Ia bekerja untuk ladang orang lain dan tinggal di lumbung rumah majikannya. Suatu hari, Taro pergi ke kuil untuk berdoa. Wahai, Dewa Rahmat Aku telah bekerja dengan sungguh-sungguh, tapi kehidupanku tidak berkercukupan. Tolonglah aku agar hidup senang. Sejak saat itu setiap selesai bekerja, Taro pergi ke kuil. Suatu malam, sesuatu yang aneh membangunkan Taro. Di sekitarnya menjadi bercahaya, lalu muncul suara. Taro, dengar baik-baik. Peliharalah baik-baik benda yang pertama kali kau dapatkan esok hari. Itu akan membuatmu bahagia. Keesokan harinya ketika keluar dari pintu gerbang kuil, Taro jatuh terjerembab. Ketika sadar ia sedang menggenggam sebatang jerami. Oh, jadi yang dimaksud Dewa adalah jerami, ya? Apa jerami ini akan mendatangkan kebahagiaan…?, pikir Taro. Walaupun agak kecewa dengan benda yang didapatkannya, Taro lalu berjalan sambil membawa jerami. Di tengah jalan ia menangkap dan mengikatkan seekor lalat besar yang terbang dengan ributnya mengelilingi Taro di jeraminya. Lalat tersebut terbang berputar-putar pada jerami yang sudah diikatkan pada sebatang ranting. Wah menarik ya, ujar Taro. Saat itu lewat kereta yang diikuti para pengawal. Di dalam kereta itu, seorang