Bunyi: Pilihan kata Unsur-Unsur Puisi

53 Kedisiplinan d Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi tersebut atau dampak psikologis pembaca yang muncul setelah membaca puisi, misalnya perasaan haru, sedih, bahagia, bersemangat, dan lain-lain. e Nada adalah sikap penyair kepada pembacanya, misalnya menggurui, menasihati, mengejek, atau menyindir. f Makna adalah maksud keseluruhan puisi yang dibangun oleh kata-kata, larik-larik, dan bait-bait. Tugas 1. Di bawah bimbingan guru, keluarlah dari ruang kelasmu. 2. Amatilah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan sekolahmu, atau imajinasikan pikiranmu menerawang jauh untuk mendapatkan inspirasi. 3. Kemudian mulailah menulis puisi dengan memperhatikan unsur-unsur puisi tersebut di atas 1. Dengarkan dongeng yang akan dibacakan oleh BapakIbu guru Teks dongeng dapat diambil pada lampiran buku ini Setelah kamu dengarkan dongeng yang diperdengarkan, kerjakan soal-soal berikut: a. Sebutkan para pelaku yang terdapat dalam dongeng tersebut. b. Jelaskan bagaimana watak para pelakunya c. Apakah tema dongeng tersebut? d. Sebutkan pesan moral yang terkandung di dalamnya e. Apakah yang menarik menurut pendapatmu? Jelaskan disertai dengan alasan yang logis Uji Kompetensi 54 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs 2. Ceritakan pengalaman paling lucu yang pernah kamu alami. Agar cerita yang kamu sampaikan runtut, tulislah terlebih dahulu kerangka cerita. Kemudian kembangkan kerangka itu menjadi karangan berbentuk prosa yang utuh dan siap untuk kamu ceritakan 3. Tulislah puisi yang berisi tentang keindahan alam nusantara hasil gagasan dan idemu sendiri dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik. Keledai yang Malas 56 Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs

A. Menyimak Dongeng

Setelah mempelajari materi pembelajaran ini diharapkan kamu mampu: z menentukan tema dongeng yang didengarkan, z menjelaskan relevansi isi dongeng dengan situasi sekarang. Pada pembelajaran sebelumnya kamu sudah terlibat dengan kegiatan menyimak dongeng untuk menemukan hal-hal yang menarik dari dongeng tersebut. Pada pembelajaran ini kita masih akan membahas dongeng. Sebagaimana yang telah kamu pahami bahwa sebagai karya sastra lama dongeng sudah berkembang sejak dahulu. Meskipun zamannnya sudah sangat berbeda, isi yang terkandung di dalam dongeng banyak yang masih relevan dengan situasi sekarang. Tema dan pesan yang ada di dalamnya dapat dijadikan pendidikan bagi generasi sekarang. Inilah salah satu hal penting perlunya mempelajari dongeng. Di samping itu, dengan membaca dongeng, kamu akan beroleh kesenangan dan hiburan serta memperluas cakrawala pengetahuan. Sekarang dengarkan dongeng yang akan dibacakan guru atau temanmu berikut ini Ingat, segera tutuplah bukumu dan berkonsentrasilah menyimak dongeng tersebut Keledai Pembawa Garam Oleh Latisya Nalfa Naila Pada suatu hari di musim panas, tampak seekor keledai berjalan di pegunungan. Keledai itu membawa beberapa karung berisi garam di punggungnya. Karung itu sangat berat, sementara matahari bersinar dengan teriknya. Aduh, panas sekali. Sepertinya aku sudah tidak kuat berjalan lagi, kata keledai. Di depan sana, tampak sebuah sungai. Ah, ada sungai Lebih baik aku berhenti sebentar, kata keledai dengan gembira. Tanpa berpikir panjang, ia masuk ke dalam sungai dan…. Byuur… Keledai itu terpeleset dan tercebur. Ia berusaha untuk berdiri kembali, tetapi tidak berhasil. Lama sekali keledai berusaha untuk berdiri. Anehnya, semakin lama berada di dalam air, ia merasakan beban di punggungnya semakin ringan. Akhirnya keledai itu bisa berdiri lagi. Ya ampun, garamnya habis kata tuannya dengan marah. Oh, maaf… garamnya larut di dalam air, ya? kata keledai. 57 Moral Beberapa hari kemudian, keledai mendapat tugas lagi untuk membawa garam. Seperti biasa, ia harus berjalan melewati pegunungan bersama tuannya. Tak lama lagi akan ada sungai di depan sana, kata keledai dalam hati. Ketika berjalan menyeberangi sungai, keledai menjatuhkan dirinya dengan sengaja. Byuuur…. Tentu saja garam yang ada di punggungnya menjadi larut di dalam air. Bebannya menjadi ringan. Asyik Jadi ringan kata keledai ringan. Namun, mengetahui keledai melakukan hal itu dengan sengaja, tuannya menjadi marah. Dasar keledai malas kata tuannya dengan geram. Keesokan harinya, keledai mendapat tugas membawa kapas. Sekali lagi, ia berjalan bersama tuannya melewati pegunungan. Ketika sampai di sungai, lagi- lagi keledai menjatuhkan diri dengan sengaja. Byuuur…. Namun apa yang terjadi? Muatannya menjadi berat sekali. Rupanya kapas itu menyerap air dan menjadi seberat batu. Mau tidak mau, keledai harus terus berjalan dengan beban yang ada dipunggungnya. Keledai berjalan sempoyongan di bawah terik matahari sambil membawa beban berat di punggungnya. Sumber: Elexmedia

1. Menentukan Tema Dongeng yang Diperdengarkan

Tema dongeng adalah ide pokok dongeng. Bagi pendengar dongeng, tema dapat dinyatakan dalam bentuk kata, frasa, atau kalimat. Tentukan tema dongeng Keledai Pembawa Garam Tema dongeng Keledai Pembawa Garam adalah . . . . . nyatakan dengan satu kata Tema dongeng Keledai Pembawa Garam adalah . . . . . nyatakan dengan frasa Tema dongeng Keledai Pembawa Garam adalah . . . . . nyatakan dengan satu kalimat Menentukan Pesan Dongeng Salah satu unsur yang menonjol dalam dongeng adalah pesan. Tentukanlah pesan-pesan apa yang ada di dalam dongeng Keledai Pembawa Garam. Pesan yang terkandung dalam dongeng tersebut adalah: 1. .............................................................................................................. 2. .............................................................................................................. 3. ..............................................................................................................