HAMBATAN DALAM PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH DI

121

BAB IV HAMBATAN DALAM PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH DI

ASTRA CREDIT COMPANIES ACC DAN UPAYA PENYELESAIANNYA A. Hambatan-hambatan Dalam Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Sesuai dengan perjanjian pembiayaan antara debitur dengan Astra Credit Company, apabila debitur wanprestasi atau tidak sanggup memenuhi kewajibannya sebagaimana ditentukan, maka pihak kreditur akan melakukan langkah-langkah untuk penyelamatan kredit yang telah disalurkannya. Dalam hal ini akan dilakukan berbagai upaya penyelesaian pembiayaan bermasalah tersebut. Namun dalam pelaksanaannya tidak dapat dipungkiri masih terdapat berbagai kendala, diantaranya sebagai berikut: 1. Itikad baik debitur Itikad baik debitur bukan hanya berpengaruh terhadap kelancaran pelunasan kredit, tetapi juga dalam penyelesaian jika terjadi pembiayaan bermasalah. Adanya itikad baik dari debitur untuk menyelesaikan pembiayaannya yang bermasalah akan memudahkan dalam mencari solusi terhadap pembiayaan bermasalah tersebut. Namun terkadang debitur tidak beritikad baik dalam upaya penyelesaian tersebut, baik berupa kepatuhan memenuhi surat panggilan maupun dalam memberikan informasi yang dibutuhkan dalam upaya penyelesaian masalah dimaksud. Semakin tertutup atau semakin sedikit informasi yang diberikan kepada kreditur, maka akan semakin sulit untuk melakukan penyelesaian terhadap pembiayaan bermasalah. Hal ini dijelaskan oleh Dona Farida Sianipar, bahwa semakin mudah berkomunikasi dengan debitur dan 121 Universitas Sumatera Utara 122 semakin banyak informasi yang diberikan oleh debitur, maka akan semakin mudah dicarikan jalan keluar dari pembiayaan bermasalah yang dihadapi oleh debitur. Informasi yang sebanyak-banyaknya dan sedetailnya dibutuhkan karena setiap debitur berbeda, baik dari segi karakter, jenis usaha, tujuan penggunaan kendaraan, lokasi tempat tinggal dan lain sebagainya. Sehingga dengan demikian setiap debitur yang beritikad baik akan dapat dicarikan solusi yang berbeda-beda dalam penyelesaian pembiayaan bermasalah tersebut. 110 2. Keberatan debitur terhadap eksekusi jaminan fidusia Dalam melakukan eksekusi jaminan fidusia seringkali ditemui kendala perlawanan dari debitur yang keberatan jaminan fidusianya ditarik. Alasan yang dikemukakan oleh debitur antara lain, debitur menganggap bahwa perusahaan pembiayaan terlalu cepat mengambil tindakan eksekusi tanpa memberikan kesempatan kepada debitur untuk melunasi tunggakannya, padahal debitur menganggap bahwa tunggakannya baru satu atau dua bulan. Mengenai hal ini pihak Astra Credit Company ACC senantiasa mengajukan klausula yang tercantum dalam Perjanjian Pembiayaan yang menyatakan bahwa bilamana debitur menunggak melebihi 1 satu bulan maka jaminan fidusianya akan dieksekusi oleh perusahaan. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa eksekusi jaminan fidusia oleh Astra Credit Company ACC dilakukan sebagai alternatif terakhir dalam penyelesaian 110 Hasil wawancara dengan Dona Farida Sianipar, Operation Head Astra Credit Companies Cabang Medan, 25 November 2012. Universitas Sumatera Utara 123 pembiayaan bemasalah bilamana debitur telahmenunjukkan performa kredit yang buruk. Hal ini ditandai dengan tidak patuhnya debitur dalam menyelesaikan tunggakan kreditnya, tidak mengindahkan peringatan yang diberikan, atau menunjukkan itikad tidak baik atau kehendak tidak mau bekerjasama dengan Astra Credit Company ACC. 111 3. Keberatan harga jual jaminan fidusia Permasalahan berikut yang dihadapi oleh Astra Credit Company ACC adalah keberatan debitur terhadap harga jual kendaraan. Permasalahan ini dijumpai oleh Astra Credit Company ACC pada saat akan melakukan tindakan penjualan. Pada Tahap penjualan ini Astra Credit Company ACC melaksanakan kekuasaan yang dimilikinya sebagaimana diatur dalam Akta Jaminan Fidusia serta Sertifikat Jaminan Fidusia. Sebagaimana diketahui bahwa Sertifikat Jaminan Fidusia yang mempunyai kekuatan eksekutorial memberikan kekuasaan kepada Astra Credit Company ACC untuk dapat menjual sendiri eksekusi di bawah tangan obyek jaminan fidusia yang hasilnya digunakan untuk menyelesaikan hutang debitur. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, dalam pelaksanaannya penjualan jaminan fidusia senantiasa debitur akan disurati untuk diberikan kesempatan terakhir melunasi seluruh hutang berikut bunga, denda, dan kewajiban lain yang 111 Hasil wawancara dengan Dona Farida Sianipar, Operation Head Astra Credit Companies Cabang Medan, 25 November 2012. Universitas Sumatera Utara 124 tertunggak, seketika dan lunas agar dapat memiliki kembali kendaraan yang dijaminkan. Kesempatan ini diberikan kepada debitur paling cepat 7 tujuh hari sampai dengan paling lama 30 tiga puluh hari. Apabila debitur tidak dapat memenuhi permintaan dari Astra Credit Company ACC sebagaimana tersebut di atas, maka Astra Credit Company ACC akan segera mencari pembeli yang berminat sesuai harga yang dianggap paling menguntungkan. Bilamana telah ada penawaran, maka akan dicari penawar dengan harga penawaran tertinggi, selanjutnya dilakukan transaksi jual-beli. Selanjutnya seluruh hasil penjualan yang diterima dari pembeli, akan digunakan Astra Credit Company ACC untuk menyelesaikan kewajiban debitur yang tertunggak. Bilamana terdapat kelebihan, maka kelebihannya itu dikembalikan kepada debitur, sedangkan bilamana harga yang diperoleh di bawah jumlah kewajiban debitur maka kepada debitur tetap ditagihkan untuk menyelesaikan sisa tunggakannya. Selain itu yang menyebabkan terjadinya konflik dengan debitur, karena debitur merasa bahwa harga yang diberikan oleh Astra Credit Company ACC terlalu rendah. Apabila hal ini terjadi, maka Astra Credit Company ACC memberikan keterangan seluas-luasnya kepada debitur mengenai mekanisme penjualan dan penetapan harga yang telah dilalui. Jika debitur masih tetap keberatan maka kepada debitur diberikan kesempatan untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan. Universitas Sumatera Utara 125 Dalam hal terjadi kredit macet, Astra Credit Company ACC lebih memilih penyelesaian dengan cara penjualan di bawah tangan, dibandingkan dengan proses pelelangan, karena lamanya proses pelelangan dari mulai pendaftaran lelang pada Kantor Lelang, pengumuman lelang, sampai dengan pelaksanaan lelang. Selain prosesnya yang lama, Astra Credit Company ACC diharuskan mengeluarkan biaya yang tentu tidak kecil dan pada akhirnya akan menambah beban biaya bagi Astra Credit Company ACC serta berakibat pada rendahnya harga lelang, sehingga akan memberatkan bagi Astra Credit Company ACC, karena jika harga lelang di bawah jumlah kewajiban kredit debitur, maka selisihnya akan menjadi tanggungan bank, meskipun diakui bahwa sisa hutang masih menjadi kewajiban dari si yang berhutang debitur. 4. Kenderaan bermotor berada pada pihak ketiga Adakalanya penggunaan kenderaan bermotor tidak sesuai dengan peruntukan yang dicantumkan dalam permohonan kepada Astra Credit Company ACC. Misalnya peruntukan kendaraan disebutkan untuk kebutuhan pribadi, tetapi dalam kenyataan kendaraan tersebut disewakan kepada pihak ketiga tanpa sepengetahuan Astra Credit Company ACC. Atau memang telah disebutkan bahwa kendaraan diperuntukkan untuk sewa, tetapi dalam perjalanannya, sewa menyewa kendaraan tersebut tidak berlangsung sebagaimana ditentukan. Dalam hal terjadi pembiayaan bermasalah, dimana pihak Astra Credit Company ACC akan melakukan penarikan sita jaminan yaitu kendaraan, tetapi kendaraan tersebut berada pada pihak ketiga, dengan jangka waktu pemakaian tertentu. Hal Universitas Sumatera Utara 126 ini akan menyulitkan Astra Credit Company ACC dalam melakukan penyelesaian pembiayaan bermasalah tersebut. 112 Salah satu contoh kasus yang pernah dibawa oleh Astra Credit Company ACC cabang Medan adalah kasus Said Fahli dimana pada awalnya menurut pengakuan yang bersangkutan kendaraan bermotor yang dibeli debitur dinyatakan untuk penggunaan pribadi, tetapi dalam kenyataannya disewakan kepada pihak ketiga seperti yang dilakukan oleh Said Fahli menurut pengakuannya sendiri di bawah sumpah di depan Pengadilan Negeri, Ternyata pihak ketiga yang menyewa tersebut juga menyewakan kendaraan dimaksud kepada pihak lain dan tidak diketahui lagi keberadaan kendaraan tersebut. Hal ini tentu akan sangat menyulitkan Astra Credit Company ACC dalam penyelesaian pembiayaan bermasalah tersebut, sehingga harus dilakukan melalui jalur hukum seperti contoh kasus yang diteliti dan menjadi lampiran dalam penelitian ini.

B. Upaya Penyelesaian Hambatan-hambatan

Dokumen yang terkait

Analisa Pengakuan Pendapatan Atas Penjualan Angsuran Mobil Pada PT Astra Credit Company Medan

55 289 79

Perlindungan Hukum Terhadap Tertanggung Asuransi Kendaraan Bermotor Yang Terikat Perjanjian Pembiayaan Konsumen (Studi Pada PT. Astra Credit Company Cabang Medan)

0 1 8

Perlindungan Hukum Terhadap Tertanggung Asuransi Kendaraan Bermotor Yang Terikat Perjanjian Pembiayaan Konsumen (Studi Pada PT. Astra Credit Company Cabang Medan)

0 0 1

Perlindungan Hukum Terhadap Tertanggung Asuransi Kendaraan Bermotor Yang Terikat Perjanjian Pembiayaan Konsumen (Studi Pada PT. Astra Credit Company Cabang Medan)

0 1 15

Perlindungan Hukum Terhadap Tertanggung Asuransi Kendaraan Bermotor Yang Terikat Perjanjian Pembiayaan Konsumen (Studi Pada PT. Astra Credit Company Cabang Medan)

0 0 16

Perlindungan Hukum Terhadap Tertanggung Asuransi Kendaraan Bermotor Yang Terikat Perjanjian Pembiayaan Konsumen (Studi Pada PT. Astra Credit Company Cabang Medan) Chapter III V

0 0 43

Perlindungan Hukum Terhadap Tertanggung Asuransi Kendaraan Bermotor Yang Terikat Perjanjian Pembiayaan Konsumen (Studi Pada PT. Astra Credit Company Cabang Medan)

0 0 1

BAB II FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PEMBIAYAAN BERMASALAH A. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian - Analisis Terhadap Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Pada Perusahaan Pembiayaan Astra Credit Company Di Medan (Studi Pada PT Astra Credit Company Cabang M

0 0 71

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Terhadap Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Pada Perusahaan Pembiayaan Astra Credit Company Di Medan (Studi Pada PT Astra Credit Company Cabang Medan)

0 0 27

Analisis Terhadap Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Pada Perusahaan Pembiayaan Astra Credit Company Di Medan (Studi Pada PT Astra Credit Company Cabang Medan)

0 0 13