25
yang bersifat deskripsi
28
yaitu menggambarkan dan menganalisa masalah-masalah yang akan dikemukakan, yang dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian
yuridis normatif.
29
Jenis penelitian yuridis normatif ini digunakan dengan maksud untuk mengadakan pendekatan terhadap masalah dengan cara melihat dari segi peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dokumen-dokumen dan
berbagai teori.
30
Penelitian yuridis normatif dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meneliti sumber-sumber bacaan yang relevan dengan tema penelitian, yang meliputi penelitian
terhadap asas-asas hukum,
31
sumber-sumber hukum,
32
peraturan perundang-undangan yang bersifat teoretis ilmiah yang dapat menganalisa permasalahan yang akan dibahas
serta ditambah data lainnya yang diperoleh di lapangan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dan wawancara langsung dengan para pihak pihak yang
melakukan praktek langsung di lapangan tentang penyelesaian pembiayaan bermasalah di Astra Credit Companies.
2. Sumber Data
Pengumpulan data diperoleh dari penelitian kepustakaan yang didukung penelitian lapangan, sebagai berikut:
28
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, 1986, hal. 9
29
Penelitian hukum normatif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder, lebih lanjut lihat Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum
Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, hal 13.
30
Ronny Hanitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1990, hal 11.
31
M. Solly Lubis, Pembahasan Undang-Undang Dasar 1945, Bandung: Alumni, 1997, hal. 89, mengatakan asas-asas hukum adalah dasar kehidupan yang merupakan pengembangan nilai-nilai
yang dimasyarakatkan menjadi landasan hubungan-hubungan sesama anggota masyarakat.
32
Amiruddin A. Wahab, dkk, Pengantar Hukum Indonesia, Bahan Ajar Untuk Kalangan Sendiri, Banda Aceh, FH-Unsyiah, 2007, hal. 73, menyatakan: sumber hukum adalah segala sesuatu
yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat mengikat, memaksa, yaitu apabila dilanggar akan mengakibatkan timbulnya sanksi yang tegas dan nyata.
Universitas Sumatera Utara
26
a. Penelitian Kepustakaan Library Research, yaitu menghimpun data dengan melakukan penelaahan bahan kepustakaan atau data sekunder yang meliputi
bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier,
33
yaitu: 1 Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan yang berhubungan dengan
peraturan perundang-undangan, yaitu: a Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
b Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. c Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 Tentang Lembaga
Pembiayaan. Serta peraturan pelaksanaan yang terkait lainnya dengan alternatif
penyelesaian pembiayaan bermasalah. 2 Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan
mengenai bahan-bahan hukum primer yaitu karangan ilmiah, buku-buku referensi dan informasi, akta perjanjian kredit dan sertifikat hak
tanggungan. 3 Bahan hukum tertier, yaitu bahan hukum yang memberi petunjuk dan
penjelasan-penjelasan terhadap bahan hukum sekunder, yakni kamus umum, kamus hukum, jurnal, artikel, majalah dan lain sebagainya.
b. Penelitian Lapangan Field Research tentang penyelesaian pembiayaan bermasalah di Astra Credit Companies untuk mendapatkan data primer yang
33
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Op. cit., hal. 59.
Universitas Sumatera Utara
27
dilakukan dengan cara wawancara dengan Pejabat Pegawai Astra Credit Companies.
3. Teknik Pengumpulan Data