Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Wawancara mendalam (in-depth interviewing) Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan
ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee)
yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur yang disebut wawacara mendalam (in-depth interviewing).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara
mendalam (in-depth interviewing) untuk memperoleh berbagai data yang berkaitan dengan permasalahan kesenjangan antara indikator nilai berkarakter kuat dan cerdas dengan realitas persepsi dan perilaku yang terjadi di jurusan P
dilakukan pada waktu dan kondisi konteks yang dianggap paling tepat guna
ini bersifat
terbuka, tidak terstruktur, sehingga wawancara dapat dilakukan berulang-ulang pada informasi yang sama agar informasi yang diperoleh mantap dan jelas.
semistruktur/mendalam (in-depth interview) adalah untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide- permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-
2. Observasi Observasi adalah kegiatan mengamati perilaku atau aktivitas dan
memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subyek, sehingga memungkinkan pembentukan pengetahuan yang diketahui bersama, baik
memperoleh pemahaman mengenai proses dan tindakan suatu obyek yang diteliti yaitu manusia, tempat, dan situasi sosial. Sutopo (2002:64) mengungkapkan
a. Observasi tak berperan, yaitu kehadiran peneliti dalam observasi sama sekali tidak diketahui oleh subyek yang diamati.
b. Observasi berperan pasif, kehadiran peneliti di dalam lokasi menunjukkan peran yang paling pasif, sebab kehadirannya sebagai orang asing diketahui oleh subyek yang diamati dan hal itu membawa pengaruh pada yang diamati.
c. Observasi berperan aktif. Observasi berperan aktif merupakan cara khusus dan peneliti tidak hanya sebagai pengamat, tetapi memainkan berbagai peran yang dimungkinkan dalam suatu situasi yang berkaitan dengan penelitiannya. Peran tersebut hanya bersifat sementara.
d. Observasi berperan penuh, peneliti memang memiliki peran dalam lokasi studinya sehingga benar-benar terlibat dalam suatu kegiatan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi berperan
pasif, di mana peneliti mengamati secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh obyek penelitian. Teknik pengumpulan data dengan observasi berperan pasif bermanfaat bagi peneliti untuk mendapatkan data deskriptif faktual dan terinci mengenai perilaku informan dalam pelaksanaan pendidikan karakter dalam pencapaian visi FKIP UNS di jurusan P IPS. Data yang didapat dari observasi meliputi penampilan fisik informan dan tingkah laku informan, dalam hal ini pasif, di mana peneliti mengamati secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh obyek penelitian. Teknik pengumpulan data dengan observasi berperan pasif bermanfaat bagi peneliti untuk mendapatkan data deskriptif faktual dan terinci mengenai perilaku informan dalam pelaksanaan pendidikan karakter dalam pencapaian visi FKIP UNS di jurusan P IPS. Data yang didapat dari observasi meliputi penampilan fisik informan dan tingkah laku informan, dalam hal ini
3. Analisis Dokumen
atau sesuatu yang berkaitan dengan peristiwa tertentu dan dapat dimanfaatkan
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, dan karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan kebijakan. Dokumen berbentuk karya misalnya karya seni dapat berupa gambar patung, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
Menurut Hadari Nawawi (1995: cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan kategorisasi dan klasifikasi bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian, baik sumber maupun buku-buku, koran, majalah, dan lain-
knik yang
dilakukan adalah menganalisis dokumen dan arsip dengan cara mengamati, mencatat, dan menyimpulkan apa yang tersirat dalam setiap arsip yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, kemudian berusaha untuk memahami maknanya. Dokumen dan arsip serta gambar yang dimaksudkan adalah arsip-arsip dan laporan yang terkait dengan visi FKIP UNS serta gambar potret yang berkaitan dengan perilaku mahasiswa dalam pelaksanaan pendidikan karakter.