Kontrol dan pengawasan
c. Kontrol dan pengawasan
Dalam pendidikan karakter tentunya harus ada kontrol dan
pengawasan pada berjalannya proses penanaman karakter. Sebagai seorang ketua program studi, bu Dini memberikan pengawasan secara langsung terhadap mahasiswa. Beliau sering menyampaikan mengenai visi FKIP berkarakter kuat dan cerdas di berbagai kesempatan. Bu Dini pun sering menjelaskan bahwa orang sukses tidak hanya didukung oleh hardskill yang unggul, tapi juga oleh softskill yang berkarakter.
au saya pas sebagai pimpinan misalnya diundang untuk dialog interaktif atau untuk ketemu dengan pertemuan mahasiswa, selalu saya sampaikan bahwa kita itu, visi kita adalah membangun apa, lulusan yang berkarakter kuat dan cerdas. Berkarakter kuat itu yang gimana, karakter kuat itu ya kuat, antara ya seimbang antara EQ, SQ, dan IQnya tentu saja. Dan yang saya selalu jelaskan juga bahwa orang sukses itu tidak hanya hardskill nya tok, tapi softskillnya. (Dini/28/06/2012)
Pengawasan lain yang dilakukan oleh ketua prodi Pendidikan Ekonomi
ini ialah berbentuk teguran secara langsung. Hal ini biasanya terkait dengan cara berpakaian mahasiswa yang belum sesuai dengan peraturan yang ditetapkan FKIP. Bahkan bu Dini juga menyampaikan mengenai teguran langsung dari Pembantu Dekan I mengenai cara berpakaian mahasiswa Pendidikan Ekonomi.
Ekonomi katanya penampilannya paling seksi-seksi, pakai celananya pakai celana jeans. Nah..itu saya sering se
Hal yang serupa juga dilaksanakan oleh dosen yang lain. Pak Ahmad
sering mengingatkan mahasiswa untuk berpenampilan yang lebih rapi dan sopan.
gimana? Sebagai pendidik, kita memang punya kewajiban untuk mengingatkan
Selain itu, Pak Aryo menerapkan strategi kontrol yang berbeda.
Informan menanamkan pada mahasiswanya untuk segera meminta maaf bila melakukan kesalahan. Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui surat yang harus dibuat sendiri oleh mahasiswa yang bersangkutan dengan membubuhkan nama dan tanda tangan yang jelas. Hal ini terkait dengan mahasiswa yang tidak disiplin, misalnya membolos dengan sengaja maupun kecurangan mahasiswa dalam mengerjakan ujian dan tugas.
-anak itu saya suruh bikin surat mbak, surat permintaan maaf seperti ini. Ditulis tangan nggak apa- Pernah satu kelas itu saya suruh nulis surat semua. Mereka itu sebelumnya bikin suratnya itu isinya sama, persis kata-katanya, cuma nama sama tanda tangannya saja yang diganti dengan Yunita misalnya. Surat permintaan maaf itu kan personal, mestinya sangat personal, kok ya copy/paste
Lebih lanjut, informan yang lain melakukan pengawasan dengan
memberikan pengarahan secara personal kepada mahasiswa, dengan cara memanggil mahasiswa yang bersangkutan. Bentuk kontrol seperti ini lebih bersifat personal dan dapat disampaikan dari hati ke hati, karena menurut bu Dini, mahasiswanya sudah dianggap sebagai anak sendiri.
-kadang saya panggil, tapi kan kalau diberitahu ya, kalau diberi pengarahan...itu kalau anak ya namanya, kita kan menganggap seperti anak saya sendiri, bagaimana mengarahkan mereka dia itu tidak tidak merasa sakit hati apalagi dia down
nyuwun pangapunten
(Dini/28/06/2012)
Berbagai bentuk kontrol dan pengawasan terhadap mahasiswa dapat
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Informan mengemukakan bentuk pengawasan secara tidak langsung, yakni dapat disampaikan melalui dosen
tidak langsung melalui dosennya masing- 12).
Pendidikan karakter memang berjalan bertahap dan melalui proses yang panjang dengan menerapkan berbagai strategi maupun pengawasan.
Menanggapi hal tersebut, Pak Syarif menyepakati bahwa pendidikan
karakter membutuhkan proses yang panjang, kontinyu, dan berkesinambungan. Menurut beliau, proses pendidikan karakter memang harus diawali dengan pemaksaan pada aturan-aturan, selanjutnya pembiasaan yang nantinya akan menjadi kebiasaan, kemudian lebih dalam lagi menjadi kebutuhan, akhirnya menjadi karakter.
ada dasarnya kan pembentukan karakter itu dimulai dari pemaksaan yang pertama ya, memang..memang agak dipaksa, kemudian dibiasakan, ketika ini sudah menjadi kebiasaan ini akhirnya kemudian menjadi kebutuhan, kemudian tanpa disadari mereka ini sudah mempuny
Untuk mencapai visi berkarakter kuat dan cerdas memang memerlukan
proses yang panjang dan bertahap. Selanjutnya, ditambahkan oleh Pak Faizal bahwa akan ada peraturan mengenai larangan menjual rokok di kantin kampus, sehingga hal ini akan meminimalkan kegiatan merokok yang saat ini cukup banyak dilakukan oleh mahasiswa maupun staf kependidikan dan dosen.
Ini sudah saya (Faizal/20/12/12).
Merokok, memang sangat personal bagi kebutuhan sebagian orang.
Namun hal ini, bila dilakukan di tempat umum, bisa mengganggu kepentingan orang lain yang mungkin tidak suka dengan asap rokok. Yusuf memberikan pendapatnya bahwa hal ini selain memang tidak baik menurut agama, juga merugikan orang lain yang secara tidak langsung ikut menghisap asap rokok yang dihasilkan.
itu makruh ya, ya itu sih nggak baik, karena apa, karena kita, kita malah ikut-ikutan ya secara tidak langsung kita ikut-ikutan merokok,
Sebelumnya, merokok merupakan hal yang biasa terlihat di lingkungan