Data dan Sumber Data
C. Data dan Sumber Data
Penelitian ilmiah memerlukan data atau informasi yang relevan dengan
persoalan yang dihadapi sehingga mengena dan tepat. Dalam hal ini, peneliti menggunakan 2 jenis data yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data primer
Menurut Lofland d kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-
Dengan demikian sumber data
utama dalam penelitian ini ialah berupa kata-kata dan tindakan. Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang peneliti dapatkan dari lapangan dengan mengamati atau mewawancarai informan yang telah ditentukan. Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi langsung tentang proses dan hasil pelaksanaan pendidikan karakter dalam upaya mencapai visi FKIP UNS oleh mahasiswa dan dosen di Jurusan P IPS yang terlibat langsung dalam proses pelaksanaannya berupa hasil wawancara dan hasil observasi.
2. Data sekunder umber data bisa
dikelompokkan jenis dan posisinya, mulai dari yang paling nyata sampai dengan yang paling samar-samar, dan mulai dari yang paling terlibat sampai yang bersifat
-data penguat yang didapat dari sumber
bacaan dan berbagai macam sumber lainnya baik pribadi maupun publik, yang terdiri dari surat-surat, buku harian, serta laporan rapat, buletin resmi, usul-usul kebijakan, dan berbagai dokumen resmi pemerintahan. Data sekunder juga dapat berupa buku, majalah, buletin, jurnal, hasil survei, studi historis, dan sebagainya. Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah peneliti dapatkan melalui wawancara maupun observasi di lapangan. Data sekunder yang digunakan oleh peneliti antara lain dokumen, arsip-arsip, dan laporan yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan karakter sesuai visi FKIP UNS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Sumber Data
Dalam menentukan sumber data, peneliti harus benar-benar berpikir
mengenai kemungkinan kelengkapan informasi yang akan dikumpulkan. Sumber data merupakan segala sesuatu yang digunakan sebagai data dalam suatu
litian kualitatif
terdiri dari narasumber atau informan, peristiwa atau aktivitas, tempat atau lokasi,
menggunakan sumber data berupa narasumber (informan), peristiwa atau aktivitas, lokasi penelitian serta penggunaan dokumen dan foto-foto.
1. Narasumber (informan) Narasumber atau informan adalah orang-orang yang dipandang
memahami permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti dan bersedia memberikan informasi kepada peneliti. Sutopo (2002:57- kualitatif posisi sumber data yang berupa manusia (narasumber) sangat penting
Peneliti dan narasumber di dalam penelitian memiliki posisi yang
sama. Narasumber bukan sekedar memberikan tanggapan pada apa yang diminta peneliti, tetapi ia lebih memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki. Selain itu, setiap tingkah laku informan juga merupakan sumber informasi data. Informan yang peneliti ambil untuk mengumpulkan data terdiri dari pimpinan fakultas (Dekan), pimpinan jurusan (Ketua Jurusan), serta dosen dan mahasiswa dari 5 Program Studi yang ada dalam lingkup jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, yaitu prodi Pendidikan Sosiologi Antropologi, prodi Pendidikan Ekonomi, prodi Pendidikan Geografi, prodi Pendidikan Sejarah, dan prodi Pendidikan PPKn.
2. Peristiwa, aktivitas, perilaku Data atau informasi juga dapat diperoleh dari peristiwa atau aktivitas
dan perilaku sebagai sumber data yang berkaitan dengan sasaran penelitian. Dengan mengamati peristiwa dan perilaku yang terjadi, peneliti bisa mengetahui proses tentang bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena dan perilaku sebagai sumber data yang berkaitan dengan sasaran penelitian. Dengan mengamati peristiwa dan perilaku yang terjadi, peneliti bisa mengetahui proses tentang bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena
peristiwa, baik yang terjadi secara sengaja ataupun tidak. Sedangkan aktivitas merupakan kegiatan rutin yang berulang atau yang bisa juga hanya satu kali terjadi, aktivitas yang formal dan juga yang tidak formal, yang tertutup ataupun yang terbuka untuk bisa diamati siapa
Di sini peneliti akan mengamati narasumber (informan) seputar
perilaku dan aktivitas mahasiswa yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan karakter untuk mencapai visi FKIP UNS, yang dapat dilihat dari kedisiplinan menaati peraturan (seragam putih-gelap setiap hari Senin-Selasa), kegiatan dan keaktifan dalam perkuliahan, capaian IPK, cara berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman dan dosen, dan lain-lain. Tidak hanya sebatas mengamati aktivitas dan perilaku saja tetapi peneliti juga berusaha memahami aktivitas dan perilaku yang mereka lakukan lewat cerita narasumber secara mendalam.
3. Tempat atau lokasi Mengenai tempat atau lokasi Sutopo (2002:60) berpendapat bahwa,
dilakukan, bisa digali lewat sumber lokasinya, baik yang merupakan tempat
sa
memperoleh informasi yang berkaitan dengan peristiwa atau perilaku yang terjadi, atau bahkan yang berkaitan dengan sikap dan persepsi para pelakunya.
Lokasi dan lingkungan FKIP UNS merupakan salah satu komponen
yang mendukung dalam penelitian ini karena dengan mengamati lokasi dan lingkungan kampus, peneliti mampu mengkaji secara subjektif mengenai keadaan kampus untuk memungkinkan menarik kesimpulan yang berkaitan dengan permasalahan proses dan hasil penerapan pendidikan karakter dalam upaya mencapai visi FKIP UNS dalam kehidupan kampus.
4. Dokumen, arsip, dan gambar
Dalam penelitian ini, dokumen yang dapat digunakan adalah penelitian-penelitian serupa yang telah dilakukan, baik di tempat yang sama maupun di tempat yang berbeda. Dokumen, arsip-arsip, dan laporan yang terkait dengan visi FKIP UNS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Sedangkan gambar yang digunakan dalam penelitian berupa foto- foto yang berkaitan dengan aktivitas subyek di lapangan. Menurut Sutopo
masalah yang dikaji, misalnya gambar peta, potret, dan juga gambar buatan